Liputan6.com, Jakarta - Setiap wanita akan mengalami satu fase khusus yang tidak pernah terjadi pada laki-laki, apalagi kalau bukan menstruasi.
Siklus datang bulan yang normal umumnya muncul setiap 21 sampai 35 hari dengan lama menstruasi sekitar tiga sampai tujuh hari. Dan, selama fase itu wanita akan mengeluarkan darah.
Baca Juga
Ada satu hal yang sering ditanya oleh banyak Kaum Hawa, apakah saat menstruasi boleh berolahraga?
Advertisement
Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dhika.dr, dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Andhika Raspati SpKO memberikan penjelasan terkait wanita haid sebaiknya melakukan olahraga yang seperti apa.
Hal ini bermula dari seseorang yang bertanya "Dok olahraga apa yang aman saat sedang mens?"
Dia mengatakan bahwa olahraga selama menstruasi sah-sah saja, selagi tidak ada penyakit daripada itu.
"Yang mana menstruasi itu selama dia ngga ada penyakitnya, ngga ada kelainannya itu adalah hal yang normal yang wajar, tidak membahayakan tubuh lo meskipun keluar darah jadi ngga papa kalo mau olahraga juga," katanya dikutip Citizen6 Liputan6.com pada Jumat, 18 November 2022.
Andhika juga mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, sehingga membuat kita takut melakukan aktivitas sehari-hari yang biasanya dilakukan selama fase normal ketika sedang menstruasi.
"Kalau lo biasanya lari ya lari, biasa angkat beban ya angkat beban, biasa angkat jemuran ya angkat jemuran," katanya.
"Justru dengan berolahraga saat menstruasi itu akan mengurangi nyeri, ngurangin keram bahkan olahraga bisa memperbaiki mood lo," ujarnya.
Berolahraga justru bagus saat menstruasi
Sehingga, sebetulnya tidak ada perbedaan aktivitas saat seseorang yang mungkin sedang mengalami fase menstruasi dengan normal sehari-hari terutama dalam hal olahraga.
Sebab, berolahraga saat menstruasi justru membantu dan memberikan manfaat dengan mengurangi rasa keram perut yang sering dialami oleh seseorang yang sedang menstruasi dan juga memperbaiki mood, yang kadang-kadang juga saat fase menstruasi hormon wanita seringkali tidak stabil.
Advertisement
Cukup kurangi intensitas
Andhika kembali menambahkan terkait olahraga bagi wanita yang sedang menstruasi yakni dengan cukup mengurangi intensitasnya saja.
Seperti misalkan tidak melakukan aktivitas berat dan beralih ke yang ringan mungkin contohnya bisa dengan berjalan pagi.
"Tapi memang, kadang yang namanya orang menstruasi itu kan badannya kurang enak dipakai gerak, iya tinggal dikurangi aja intensitasnya (keadaan tingkatan atau ukuran), karena ngga mungkin dong badan lo kurang enak lo tambahin micin," katanya.
Berikut 8 Olahraga Low Impact
Melansir laman Livestrong.com, Jumat (18/11/22) berikut olahraga atau latihan sederhana yang masuk kategori low impact (berdampak rendah) yang membuat Anda tetap bugar dan bebas cedera, diantaranya:
1. Jalan kaki
2. Bersepeda
3. Berenang
4. Yoga
5. Menari
6. Mendayang
Misalkan mengunjungi gym dan dapatkan manfaat dari mesin dayung gym
7. Tai chi
Olahraga yang berasal dari China (meningkatkan kesehatan mental dan fisik) merujuk pada gerakan meditasi
8. Bermain sepatu roda
Advertisement