Karyawan Banyak yang Cabut, Ini Loh Strategi Elon Musk untuk Twitter

Strategi inilah yang diproyeksikan oleh Musk untuk keuangan Twitter selama beberapa tahun ke depan.

oleh Hani Safanja diperbarui 19 Nov 2022, 08:39 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 16:05 WIB
Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)
Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir Oktober 2022, Elon Musk telah dikabarkan mengambil alih Twitter dan memecat beberapa tokoh petinggi eksekutif Twitter, termasuk di antaranya CEO, Kepala Keuangan, serta Penasihat Umum.

Sebagai tokoh pengusaha, Elon memang selalu bermimpi besar. Hal ini dibuktikan dengan posisinya sebagai pemimpin perusahaan kendaraan elektronik, Tesla, dan perusahaan roket SpaceX yang terkenal. Tak lupa, kini ambisinya semakin meluas dengan mengakuisisi Twitter senilai $44 miliar.

Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk tentunya memiliki beberapa dampak, baik bagi para pegawai maupun pengguna. Terbaru, Elon Musk meminta para karyawan Twitter untuk bekerja lebih keras yang disebut dengan hardcore 2.0.

Mengutip The Verge, Jumat (18/11/2022), permintaan Elon Musk membuat banyak karyawan Twitter tidak setuju dan akhirnya memilih untuk mangkir dari perusahaan berlogo burung biru tersebut.

Tak hanya itu, dikabarkan jumlah pegawai yang memilih pergi tidak sedikit. Hal ini tentunya meresahkan para pengguna dan menyebabkan kabar burung bahwa Twitter tutup.

Kendati demikian, di balik kabar ini Elon Musk tentu memiliki ide serta perencanaan besar untuk Twitter beserta target keuangannya.

Melansir dari The New York Times, Jumat (18/11/2022), berikut rencana strategis Elon Musk untuk memimpin Twitter di masa mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Pendapatan Naik Empat Kali Lipat pada Tahun 2028

Twitter App Logo
Twitter App Logo (Photo by Jeremy Bezanger on Usplash)

Elon Musk mengklaim bahwa dia akan meningkatkan pendapatan tahunan Twitter menjadi $26,4 miliar pada tahun 2028, angka ini naik $5 miliar dari tahun lalu.

2. Memangkas Ketergantungan Twitter pada Iklan 

Di bawah kepemimpinan Elon Musk, iklan akan turun menjadi 45 persen dari total pendapatan. Menurut strateginya, pada tahun 2028, iklan akan menghasilkan pendapatan $12 miliar dan langganan hampir $10 miliar, apabila sesuai dengan rencana. Adapun pendapatan lainnya akan berasal dari bisnis, seperti lisensi data.


3. Menghasilkan $15 Juta dari Bisnis Pembayaran

Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)
Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Twitter ditargetkan menghasilkan $15 juta dari bisnis pembayaran pada tahun 2023. Apabila rencananya berhasil, penghasilan Twitter akan tumbuh menjadi sekitar $1,3 miliar pada 2028.

Ada juga spekulasi bahwa Elon Musk dapat memperkenalkan kemampuan pembayaran ke Twitter mengingat bahwa ia membantu mempopulerkan PayPal, layanan pembayaran digital top dunia.

4. Mencapai 931 juta pengguna pada tahun 2028

Elon Musk mengantisipasi jumlah total pengguna Twitter akan tumbuh dari 217 juta pada akhir tahun lalu menjadi hampir 600 juta pada tahun 2025 dan 931 juta enam tahun dari sekarang.

Sebagian besar pertumbuhan itu akan datang dari bisnis Twitter yang didukung iklan, termasuk Twitter Blue, di mana pengguna membayar $3 sebulan untuk menyesuaikan pengalaman mereka di aplikasi.

Musk mengharapkan 69 juta pengguna Twitter Blue pada tahun 2025 dan 159 juta pada tahun 2028.


5. Targetkan 104 Juta Pelanggan untuk “Mysterious X” pada 2028

Inilah 5 Sumber Kekayaan Elon Musk, Bos Tesla yang Baru Beli Twitter Rp635 Triliun
Elon Musk beli Twitter senilai Rp635 triliun. Dari mana saja sumber kekayaannya? (Instagram/elon.r.muskk).

Elon Musk telah mengisyaratkan untuk memperkenalkan pengalaman bebas iklan di Twitter. Produk X Subscribers direncanakan akan muncul pada 2023 dengan sembilan juta pengguna pada tahun pertamanya.

Atas rencana X ini, Elon Musk berencana memiliki pelanggan produk baru yang akan memiliki 104 juta pengguna pada tahun 2028, bersamaan dengan rencananya untuk mencapai 931 juta pengguna pada tahun 2028.

6. Mempekerjakan 3.600 karyawan

Pada tahun 2025, Musk mengantisipasi Twitter akan memiliki 11.072 karyawan, terlepas dari berita hengkangnya para karyawan hari ini, Musk memperkirakan jumlah karyawan akan naik menjadi 9.225 orang pada tahun 2022.

Selanjutnya, jumlah tersebut diprediksi menurun menjadi 8.332 pada tahun 2023 sebelum akhirnya meningkat lagi.

Elon Musk kemungkinan akan melepaskan pekerja sebagai bagian dari pengambilalihannya, sebelum membawa talenta baru di bidang teknik.

Biaya kompensasi berbasis saham juga diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari $3 miliar pada tahun 2028, dari $914 juta pada tahun 2022.

Infografis Tekno Google Twitter
Infografis Tekno Google Twitter (liputan6/desi)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya