15 Kombinasi Makanan yang Kurang Baik hingga Bisa Bikin Kamu Sakit

Apakah Anda pernah merasa lelah dan kembung setelah makan? Atau cenderung jatuh sakit bahkan jika Anda memakan jenis makanan yang tepat?

oleh Ine Vania Putri diperbarui 20 Nov 2022, 12:52 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi makan bersama
Ilustrasi makan bersama. (Photo by Spencer Davis on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah merasa lelah dan kembung setelah makan? Atau cenderung jatuh sakit bahkan jika Anda memakan jenis makanan yang tepat?

Nah, kemungkinan besar Anda mencampurkan berbagai macam makanan dengan salah. Menurut sebuah studi yang dilakukan, sekitar 50 persen dari populasi jatuh sakit karena kombinasi makanan yang salah.

Kita semua berpikir bahwa memakan jenis makanan yang tepat adalah cara yang benar, tetapi sangat penting juga untuk diingat bahwa kita harus menggabungkan jenis makanan yang tepat untuk menghindari jatuh sakit.

Melansir Boldsky, Minggu (20/11/2022), berikut adalah 15 kombinasi makanan terburuk yang dapat membuat Anda sakit dan harus menghindari mencampurnya dengan cara apa pun:

 

1. Roti Putih dan Selai

Roti putih dan selai gagal sebagai makanan sarapan karena ketidakmampuannya untuk membuat Anda merasa kenyang dan memberi Anda jumlah energi yang diinginkan untuk memulai hari Anda. Cobalah untuk menggantinya dengan makanan sarapan sehat lainnya agar tetap sehat.

2. Steak dan Udang

Bagi semua orang yang suka mencampur dan mencocokkan makanan di prasmanan, inilah berita mengejutkan untuk Anda. Campuran steak daging dan udang dapat membuat Anda sangat sakit.

Udang adalah makanan yang sangat alergi dan sekitar sepertiga dari populasi manusia tidak dapat mengkonsumsinya. Menggabungkan dua makanan kaya seperti ini akan membebani sistem pencernaan Anda ke tingkat yang besar. Cobalah mengonsumsi satu daging sekaligus untuk menghindari perut yang tidak enak.

3. Buah Setelah Makan

Anda selalu berpikir bahwa para tetua yang menolak makan buah setelah makan malam adalah hal yang tidak berdasar dan takhayul.

Nah, sekarang Anda tahu bahwa itu tidak benar. Buah-buahan tidak benar-benar cocok dengan makanan non-buah lainnya, jadi bahkan jika Anda berpikir bahwa Anda mengkonsumsi makanan penutup yang sehat, maka Anda salah.

Muffin hingga Kacang dan Keju

Ilustrasi buah berserat tinggi
Ilustrasi buah berserat tinggi. (Photo by Jonas Kakaroto on Unsplash)

4. Muffin dan Jus Jeruk

Orang yang menyukai makanan manis cenderung memonopoli apa saja dan segala sesuatu. Muffin dan jus jeruk adalah menu sarapan yang umum dan sering dikonsumsi bersamaan.

Tetapi sarapan ini memiliki kandungan gula yang tinggi yang akan memuncakkan kadar gula darah Anda. Pastikan untuk makan muffin berserat untuk mencegah hal ini terjadi.

5. Anggur dan Makanan Penutup

Meski kedengarannya mewah, wine dan makanan penutup tidak cocok karena berbagai alasan. Alkohol cenderung mengubah gula menjadi lemak jenuh yang langsung menumpuk di tubuh Anda. Memasangkan wine hanya dengan sayuran adalah cara yang tepat untuk melakukannya.

6. Kacang dan Keju

Hidangan dari kombinasi ini disukai oleh banyak pecinta makanan. Tapi mereka tidak menyadari bahwa kombinasi makanan ini menyebabkan gas, kembung dan masalah pencernaan.

Burger hingga Melon

Burger - Vania
Ilustrasi Burger/https://unsplash.com/Sk

7. Burger dengan Kentang Goreng

Memakan burger dengan kentang goreng menjadikan jumlah lemak trans yang ada di dalamnya membuatnya menjadi makanan yang sangat tidak sehat dan dapat menambah berat badan Anda. Hal ini juga menyebabkan masalah kolesterol dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung.

8. Sereal dan Jus Jeruk

Orang sering cenderung mengkonsumsi jus jeruk dan sereal, karena dianggap sebagai sarapan yang sehat. Tetapi pati dalam sereal dan asam dalam jus jeruk cenderung membuat Anda sakit sepanjang hari.

9. Tomat dan Pasta

Ini adalah kombinasi paling mengejutkan yang ada dalam daftar karena fakta bahwa ada pasta rasa tomat. Karbohidrat dalam pasta dan sari asam dalam tomat membuatnya hampir mustahil bagi perut Anda untuk mencernanya, sehingga membuat Anda sakit perut.

10. Melon dan Non-Melon

Orang pada umumnya cenderung mencampur semua buah-buahan dan mengkonsumsinya, dan lebih cenderung disebut "Salad buah".

Campuran ini membuat orang sakit, meskipun terlihat sehat. Ini adalah setan yang menyamar, yang pasti akan memberi Anda masalah pencernaan.

Teh dan Kopi hingga Pepaya

minum teh
ilustrasi teh/Photo by Joanna Kosinska on Unsplash

11. Teh dan Kopi Setelah Makan

Teh dan kopi setelah makan cenderung menyerap semua bahan makanan dan mengganggu asam lambung. Hal ini akan menyebabkan melemahnya sistem pencernaan dan Anda akan kehilangan sebagian besar nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi.

12. Mint dengan Minuman Beraerasi

Semua orang tahu bagaimana mint bereaksi terhadap cola dan eksperimen langsung telah dilakukan untuk itu. Bayangkan eksperimen tersebut di dalam perut Anda. Tidak terlalu menyenangkan, bukan? Mint bereaksi dengan soda dan menyebabkan kembung pada perut.

13. Makanan Berlemak dengan Protein

Adalah bijaksana untuk menghindari makan mentega, minyak, keju dengan telur dan daging, karena keduanya tidak cocok. Ini akan memberikan banyak tekanan pada sistem pencernaan Anda, sehingga melemahkannya. Ini juga akan mengurangi sekresi cairan empedu dan memperlambat metabolisme Anda.

14. Air Setelah Makan

Mengkonsumsi air segera setelah makan akan menyebabkan pembentukan gas dan kembung. Selain itu, juga akan menyebabkan masalah pencernaan.

15. Pepaya dan Air Minum

air setelah mengkonsumsi pepaya adalah ide terburuk yang pernah ada. Ini akan menyebabkan masalah pencernaan dan kembung. Tidak disarankan untuk mengkonsumsi air setelah makan mentimun atau semangka juga.

Semua makanan dapat kaya akan nutrisi dan sehat secara individual, tetapi seseorang harus berhati-hati dalam mencampurnya dengan cara yang benar untuk menghindari jatuh sakit.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya