6 Efek Kesehatan Jika Kamu Bekerja Terlalu Keras

Meskipun secara konvensional telah disepakati bahwa orang biasanya menghabiskan 8 jam di tempat kerja, namun ada orang yang menghabiskan waktu lebih dari itu.

oleh Ine Vania Putri diperbarui 20 Des 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 15:00 WIB
Unilever Indonesia dan Komunitas Sudah Dong Luncurkan E-booklet Anti Workplace Bullying untuk Peringati Hari Toleransi Internasional 2022
Beberapa survei yang dilakukan Deloitte terkait dengan lingkungan kerja. Credits: unsplash.com by Elisa Ventur

Liputan6.com, Jakarta - Ada 24 jam dalam satu hari, tetapi kadang-kadang rasanya seperti tidak cukup. Meskipun secara konvensional telah disepakati bahwa orang biasanya menghabiskan 8 jam di tempat kerja, namun ada pula yang menghabiskan waktu lebih dari itu.

Pada akhirnya, orang-orang itu mungkin menghabiskan waktu 24 jam penuh untuk kerja. Bekerja berlebihan sebenarnya adalah sesuatu yang wajar. Bekerja memang perlu dan bahkan dianjurkan, tetapi terlalu banyak bekerja juga bisa sangat merusak.

Bekerja menghabiskan banyak energi, baik fisik maupun mental, dan menempatkan diri Anda dalam kondisi di mana Anda selalu bekerja dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Kamu perlu memahami bahwa ada banyak efek kesehatan yang merugikan dari bekerja berlebihan yang seharusnya membuatmu takut.

Efek-efek tersebut dapat menghancurkan kesehatan dan kesejahteraan kamu secara keseluruhan.

Dapat dimengerti bahwa banyak orang yang bekerja terlalu keras tidak melakukannya karena pilihan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, penting juga untuk menyadari besarnya stres yang kamu alami dan dapat berpengaruh pada kesehatan.

Dengan begitu, melansir Health Guide, Selasa (20/12/2022) berikut beberapa efek kesehatan dari bekerja terlalu keras:

 

1. Kelelahan yang Terus-Menerus

Mungkin, efek yang paling terlihat dari bekerja terlalu keras adalah kamu merasa lelah sepanjang waktu. Ini berarti, kamu harus memaksa diri kamu untuk tetap terjaga saat bekerja.

Hal ini juga berarti bahwa kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan hal-hal lain, karena kamu mungkin tidur ketika tidak bekerja. 

 

Pola Tidur dan Penglihatan Buruk

Gambar Ilustrasi Wanita yang Mengalami Insomnia / Kesulitan Tidur di Malam Hari
Sumber: Freepik

2. Pola Tidur yang Buruk

Selain merasa lelah sepanjang waktu, kamu juga akan mengembangkan pola tidur yang sangat buruk. Ini karena kamu mengorbankan waktu tidur untuk bekerja.

Hal ini akan menyebabkan kamu tidur lebih sedikit dari yang direkomendasikan. Kadang-kadang, kamu bahkan mungkin pergi satu atau dua hari tanpa tidur.

Tidak mendapatkan tidur yang cukup akan mempengaruhi produktivitas dan juga membuat kamu lebih mudah marah, yang dapat mempengaruhi hubungan kamu dengan orang lain. Selain itu, kurang tidur pada akhirnya akan mempengaruhi performa kerja dan hasil kerja secara negatif.

 

3. Penglihatan yang Buruk

Sebuah kondisi yang dikenal sebagai ketegangan mata terjadi ketika mata kamu lelah karena penggunaan yang intens, dan ini bisa didapat dari bekerja terlalu keras.

Lebih jauh lagi, jika pekerjaan kamu melibatkan menatap layar, maka bekerja terlalu keras akan membuat penglihatan Anda buruk.

Hal ini karena kamu akan menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari untuk menatap layar daripada hal lainnya. Hal ini juga menyebabkan sakit kepala kronis.

Mata kamu perlu istirahat dan ketika bekerja berjam-jam, sebab kamu juga memberikan banyak tekanan pada mata.

 

Risiko Penyakit Jantung dan Postur Tubuh Kerdil

Saturasi Oksigen
Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: unsplash.com/Emily

 4. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Salah satu efek yang sangat besar dari bekerja terlalu lama adalah apa yang dilakukannya pada jantung kamu.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang bekerja lebih dari jam kerja yang diperlukan dalam sehari lebih berisiko mengalami masalah terkait jantung.

Ada juga kisah-kisah tentang orang-orang yang telah mengembangkan kondisi jantung yang terkait dengan bekerja berjam-jam.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bekerja berjam-jam sangat meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung lainnya. Lindungi jantung kamu dengan mengambil cuti beberapa jam dari pekerjaan.

5. Postur Tubuh Kerdil

Tergantung pada jenis pekerjaan yang kamu lakukan, mudah bagi kamu untuk mengembangkan postur tubuh yang buruk karena bekerja berjam-jam setiap hari.

Jika pekerjaan mengharuskan kamu duduk dengan bahu berjongkok, maka kamu dapat mengembangkan postur tubuh yang buruk dari waktu ke waktu.

Itulah sebabnya mengapa kamu perlu sering beristirahat jika bekerja lama, serta sering melakukan peregangan.

 

 

Dapat Mengembangkan Kebiasaan Kesehatan yang Buruk

Ilustrasi begadang, bekerja sampai larut malam
Ilustrasi begadang, bekerja sampai larut malam. (Photo by Jonas Leupe on Unsplash)

6. Dapat Mengembangkan Kebiasaan Kesehatan yang Buruk

Begadang selama berjam-jam bekerja dapat membuat kamu mengembangkan kebiasaan tertentu yang dapat mengganggu kesehatan kamu.

Ini termasuk mengonsumsi obat-obatan yang akan membuat kamu terjaga lebih lama, yang bisa menyebabkan kecanduan.

Hal ini juga bisa menyebabkan kecanduan kafein yang tidak sehat, atau bisa menyebabkan kamu mengembangkan kebiasaan tidur yang buruk.

Kamu mungkin juga mencari cara lain untuk menghilangkan stres kamu, yang pada akhirnya dapat menempatkan kesehatan pada risiko yang lebih besar.

Bekerja lebih lama tidak selalu berarti kamu akan memberikan hasil yang dibutuhkan. Cobalah dan maksimalkan sedikit waktu yang dimiliki pada siang hari, sehingga kamu dapat memiliki cukup waktu setelahnya untuk bersantai dan tidur.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya