7 Makanan yang Bantu Anak Tumbuh Tinggi Ideal

Berikut makanan yang dapat membantu perkembangan tinggi anak.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 30 Des 2022, 16:15 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 16:15 WIB
Denmark boys (0)
Demi mengejar impian memiliki anak yang lebih tinggi, sejumlah orangtua meminta pemberian hormon pertumbuhan untuk anak mereka. (Sumber Kristeligt Dagblad)

Liputan6.com, Jakarta - Asupan makanan sehat pada anak pasti memberikan efek yang baik bagi tubuh kembang sang anak, salah satunya menambah tinggi badan. 

Walaupun 70-80 persen ahli percaya bahwa tinggi badan ditentukan oleh genetika, 20 persen lainnya percaya bahwa faktor-faktor seperti nutrisi dan kebiasaan gaya hidup memengaruhi tinggi badan selama usia pertumbuhan. 

Sementara genetika tidak dapat dikontrol oleh seseorang, nutrisi dan kebiasaan gaya hidup pasti dapat ditangani dengan benar untuk menjadi lebih tinggi dalam rentang waktu usia pertumbuhan. 

Makanan yang kaya akan nutrisi ini juga tak hanya dapat membantu tinggi badan anak, tapi juga memiliki sejumlah manfaat lainnya. Mulai dari meningkatkan imunitas tubuh hingga menjaga tulang dan persendian tetap kuat.

Melansir dari Times of India, Kamis (29/12/2022), berikut tujuh makanan yang dapat membantu anak tumbuh tinggi ideal. 

1. Telur

Telur adalah sumber protein, riboflavin, biotin, dan zat besi yang luar biasa. Menurut para ahli, protein membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan sel. Oleh sebab itu, disarankan untuk menambahkan putih telur ke dalam makanan sehari-hari sang buah hati. Namun, jika ada alergi yang terjadi, harus segera dihentikan. 

2. Kedelai

Kacang kedelai juga kaya akan protein dan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang. Disarankan untuk mengonsumsi kedelai dua kali seminggu untuk hasil yang efektif. 

3. Sayuran Hijau

Sayuran hijau tak hanya memberikan energi yang diperlukan, tetapi juga pasokan kalsium yang baik untuk buah hatimu. Telah terbukti bahwa kalsium dalam sayuran berdaun menyeimbangkan resorpsi dan deposisi tulang yang bervariasi sesuai dengan usia.

Kamu dapat mengonsumsi bayam, sawi, kangkung atau brokoli dalam bentuk sup, rebusan, pasta, atau smoothie.

 

4. Wortel

ilustrasi wortel
ilustrasi wortel (sumber: Pixabay)

Wortel kaya akan beta-karoten yang ketika dikonsumsi akan diubah menjadi vitamin A. Disarankan untuk menambahkan wortel mentah ke dalam makanan harian buah hatimu untuk membantu tubuh menyerap kalsium secara efektif. Kamu juga dapat mengkonsumsinya dalam bentuk salad atau jus untuk hasil yang baik.

5. Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh dikenal kaya akan vitamin B, magnesium, selenium, seng, zat besi dan juga kalsium. Mineral-mineral ini membantu dalam membangun kekuatan tulang dan mineralisasi tubuh sang buah hati. 

6. Yogurt

Yogurt padat nutrisi dan menjadi sumber protein, kalsium, vitamin D dan seng yang baik. Telah terbukti bahwa probiotik membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang kekurangan gizi.

Jika anakmu tidak menyukai yogurt, kamu dapat menggantinya dengan keju, yang juga merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin D yang kaya. 

7. Kacang-kacangan

Ilustrasi kacang dan biji berserat tinggi
Ilustrasi kacang dan biji berserat tinggi. (Photo by Maddi Bazzocco on Unsplash)

Kacang-kacangan adalah sumber nutrisi yang kuat dan mengandung vitamin, mineral, lemak sehat, dan protein. Kacang-kacangan juga kaya akan asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan tulang.

Kamu dapat menyajikannya dalam bentuk panggang kering, atau bubuk dan bubur. Tips lainnya. Pastikan bahwa anak kamu terlibat dalam beberapa aktivitas fisik setiap hari.

Juga doronglah mereka untuk berolahraga dan melibatkan diri mereka dalam aktivitas seperti berenang, melompat di tempat.

Anjurkan anakmu untuk tidur selama 8 jam dan saat mereka menonton televisi atau menggunakan komputer, pastikan bahwa mereka menjaga postur tubuh yang baik.

Latihan Sederhana yang Bikin Tinggi Badan Anak Bertambah

Ajak Anak-Anak Jelajah Ruang Imajinasi Melalui Playdate Bersama Keluarga dengan Koleksi UNIQLO Kids & Baby
UNIQLO Kids Playdate : Di Mata Kita (dok: UNIQLO)
FOTO: Imunisasi Anak Sekolah di Masa Pandemi COVID-19
Petugas paramedis mengukur tinggi salah seorang anak sebelum mengikuti program BIAS di Kantor Kelurahan Tamansari, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Selama masa pandemi, pemerintah melalui Dinas Kesehatan tetap menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Tak hanya itu, sebuah penelitian mengungkap, tinggi badan sangat penting bagi masa depan anak-anak. Bahkan tinggi badan memengaruhi kebahagiaan. Tak heran, setiap orangtua menginginkan anaknya tumbuh besar dan tinggi.

Anda bisa mendorong anak tumbuh tinggi dengan beberapa latihan, dilansir dari The Asian Parent. Namun, latihan ini tidak akan membantu tinggi badan anak meningkat tajam, melainkan bisa menambah tinggi badan beberapa sentimeter.

Latihan peregangan tulang belakang

Latihan peregangan dapat meningkatkan kelenturan tulang belakang. Anak bisa melakukan cat stretch, mirip push up dengan punggung sedikit ditarik ke atas.

Touch toes, berdiri tegak, kedua lengan ke atas, kemudian menunduk dengan jari tangan menyentuh kaki.

Latihan postur tubuh

Berdiri tinggi dapat membantu membentuk postur tubuh. Punggung anak pun menjadi lebih kuat.

Anak dapat melakukan latihan seperti eagle, badan tegak sambil kedua lengan digerakkan ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang. 

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya