Musik hingga Seni, Ini Pengaruh Budaya Korea Selatan pada Dunia Sepanjang 2022

Dari Musik, Seni, Film, Tv, bagaimana budaya korea mendominasi dunia?

oleh Anissa Rizky Alfiyyah diperbarui 02 Jan 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2023, 19:05 WIB
Pameran Hallyu! The Korean Wave di Museum Victoria and Albert London. (Foto: Vianney Le Caer/Invision/AP)
Pameran Hallyu! The Korean Wave di Museum Victoria and Albert London. (Foto: Vianney Le Caer/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta Setelah beberapa dekade Korea tumbuh di pasar hiburan internasional dan menjadi pusat perhatian internasional dalam hal budaya pop. Bahkan kini, budaya pop Korea tidak mungkin diabaikan siapapun.

Selama 2022, film dan beberapa serial TV Korea hadir secara signifikan di platform streaming internasional hingga pada upacara penghargaan film. K-pop juga meledak di stasiun radio Eropa hingga mengisi tempat-tempat musik terbesar di sana. Kimchi  juga tersedia di berbagai supermarket di Eropa, salah satunya Inggris. 

Bahkan iklan di London Underground memperlihatkan makanan Korea. Bukan hanya itu, mode Korea juga menguasai dunia. 

Salah satu museum di Eropa menampilkan pameran besar budaya Korea yang berlangsung hingga Juni 2023 yang mencakup semua hal tentang Korea. 

Tak jauh-jauh dari itu, hal-hal yang berhubungan dengan korea dari skincare, musik, seni, makanan, hingga pemerintahan selalu menjadi sorotan dunia bahkan menjadi trending. 

Beberapa budaya korea bukan hanya menjadi sorotan, tapi menjadi preferensi dari beberapa orang di dunia untuk bertindak dan membuat keputusan. Seperti bagaimana mereka akan ‘dress up’, diet, merawat diri, memilih parfum, memilih perhiasan dan make up, hingga menyelipkan kata-kata dengan bahasa korea dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa orang juga tak jarang menjadi lebih terbuka dengan cara pandang baru yang memiliki awareness terhadap depresi dan kesehatan mental. 

Fenomena tersebut sebenarnya lebih akrab dianggap sebagai “Korean Wave” atau Hallyu. Tidak hanya di Eropa, Indonesia juga mengalami fenomena tersebut seiring dengan globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi. 

Presiden Yoon Suk-yeol juga baru-baru ini menjanjikan dukungan pemerintah sebesar 4,8 triliun won untuk konten budaya Korea selama lima tahun ke depan. Hal tersebut untuk memastikan bahwa momen-momen seperti di atas berlangsung lebih lama di berbagai penjuru dunia. 

Dengan roadmap proliferasi budaya global yang sedang berlangsung, mengutip Dazed, berikut bagaimana Hallyu mengukuhkan tempatnya di dunia selama 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Musik

Rayakan momen pergantian tahun dengan menyaksikan “Gempita 2023” dan “BTS Concert” hanya di SCTV Satu Untuk Semua!
Rayakan momen pergantian tahun dengan menyaksikan “Gempita 2023” dan “BTS Concert” hanya di SCTV Satu Untuk Semua.

Dalam hal musik, ini bukanlah kali pertama K-pop menjadi sorotan dunia. Namun, tampilan audio visual yang memukau dari mode, seni, koreografi, dna komposisi K-Pop kali ini berbeda dan selalu menarik perhatian. 

Lagi-lagi, BTS yang menjadi pemeran utama. Meskipun gagal meraih Grammy pada April lalu, mereka memenangkan tiga Billboard Music Awards pada Mei yang sekaligus menjadikan mereka grup yang paling banyak mendapatkan penghargaan dalam sejarah Billboard. 

Seiring dengan pengumuman wajib militer member tertua BTS, Jin. Girl group korea Blackpink juga mengukuhkan tempat mereka dengan menjadi perbincangan dalam comebacknya dan menempati posisi teratas Billboard Charts. 

Dengan Blackpink, aespa, BTS, dan EXO yang kini menjadi ambassador merek global seperti  Givenchy, Gucci, Saint Laurent, dan Dior, buku baru Fiona Bae bertajuk Make, Break, Remix: The Rise of K-Style juga menjadi buku terlaris saat dirilis di Eropa.


Film

Presiden Korsel Undang Tim Film Parasite ke Blue House
Aktor film Parasite Song Kang-ho berbicara di sebelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-sook saat makan siang di Blue House, Kamis (20/2/2020). Presiden Moon mengundang Sutradara Bong Joon Ho dan seluruh tim untuk merayakan kemenangan Parasite di Oscar 2020 (KIM HONG-JI/AFP)

Sudah tiga tahun berlalu sejak film pemenang Oscar karya Bong Joon-ho, Parasite, menandai momen penting terbesar dalam sejarah sinema Korea. Bong memulai produksi proyek berikutnya - fitur fiksi ilmiah yang dipimpin Robert Pattinson, Mickey 17 - di Inggris pada 2022, saat sinema Korea meraih lebih banyak penghargaan di barat. 

Di Cannes 2022, dua produksi Korea bersaing untuk mendapatkan hadiah utama - dan keduanya pulang dengan penghargaan besar. Aktor utama Parasite, Song Kang-ho, menjadi bintang film Korea pertama yang memenangkan Aktor Terbaik, untuk perannya dalam film jalanan yang menyentuh hati, Broker. 

Bahkan kini, film Decision to Leave karya Park Chan-wook sedang dipertimbangkan untuk masuk dalam Oscar. 


TV

Poster serial Squid Game. (Foto: Dok. Netflix/ IMDb)
Poster serial Squid Game. (Foto: Dok. Netflix/ IMDb)

Serial TV yang mendominasi dunia sudah pasti Squid Game. Produksi Netflix ini memenangkan enam Emmy pada 2022 dan menjadikan aktor Lee Jung-jae, aktris Lee Yoo-mi, dan sutradara Hwang Dong-hyuk sebagai orang Asia pertama yang menang dalam kategori masing-masing (Jung Ho-yeon juga menjadi aktris Korea pertama yang masuk dalam daftar tahunan 'TIME100 Next' Majalah Time pada September).

Sementara itu, serial Netflix All Of Us Are Dead adalah drama Korea baru yang paling banyak dicari pada 2022 menurut sebuah studi oleh VPN Overview. Acara zombie apocalypse SMA, yang dirilis pada Januari, adalah salah satu dari sekian banyak produksi baru yang diadaptasi dari webtoon Korea yang menjadikannya fenomena buraya. 

Seperti adaptasi webtoon Netflix sebelumnya, Hellbound dan Itaewon Class, All Of Us Are Dead menjadi hit pada Januari lalu, dengan mencatatkan waktu tayang lebih dari 474 juta jam dalam 30 hari pertamanya, dan menduduki puncak tangga tontonan global. 

Extraordinary Attorney Woo - sebuah drama hukum tentang seorang pengacara pemula dengan gangguan spektrum autisme - menjadi produksi yang paling banyak ditonton di dunia selama sebagian besar musim panas.


Seni

Kim Namjoon BTS saat sedang Namjooning.
Kim Namjoon BTS saat sedang Namjooning. (Instagram/rkive)

Seni kontemporer Korea juga memiliki dampak besar pada 2022. Di Venice Biennale, Paviliun Korea memiliki total lebih dari 400.000 pengunjung antara bulan April dan November - jumlah tertinggi yang pernah mereka terima. Salah satu tampilan utama di sana adalah Gyre, yang mencakup enam instalasi karya Kim Yun-chul yang menggabungkan fisika, bahan eksperimental, dan citra seperti fiksi ilmiah.

Karya Kim dibawa ke Inggris setelah sukses di Venesia; karya ini sekarang dipamerkan dalam sebuah pameran di London, yang dipersembahkan oleh Barakat Contemporary di No. 9 Cork Street. 

Pameran ini, yang juga menyertakan karya-karya mengesankan dari sesama kreator Chung Seo-young dan Jun So-jung, menunjukkan keragaman seni kontemporer Korea.

Sementara itu, di ibu kota Korea, September 2022 menandai debut Frieze Seoul - pameran seni Asia pertama dari tim di balik Frieze London dan Frieze New York. Dalam acara yang mencakup lebih dari 110 galeri, komunitas kreatif Korea menekankan mengapa negara ini semakin menjadi tujuan utama bagi para pecinta seni kontemporer. Menurut CNN, Korea adalah pasar seni utama di benua ini.

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya