Liputan6.com, Jakarta Kopi dan teh adalah dua minuman yang sering dijadikan andalan bagi banyak orang untuk dikonsumsi setelah bangun dari tidur. Kandungan kafein yang terdapat di dalamnya, dapat membuat seseorang terjaga sehingga bisa segera bersiap untuk memulai hari.
Lanta muncul pertanyaan, mana yang lebih baik dikonsumsi di pagi hari? Apakah kopi atau malah ternyata teh? Dilansir dari halaman huffpost, ternyata tidak ada jawaban pasti untuk menjawab pertanyaan itu. Alasannya karena semua tergantung pada reaksi tubuh orang yang mengonsumsi.
Baca Juga
“Itu benar-benar tergantung pada orangnya,” jelas Tamar Samuels, seorang ahli gizi diet dan salah satu pendiri Culina Health. Dia menambahkan kalau kesukaan seseorang antara kopi maupun teh itu tergantung reaksi tubuh sesaat setelah mengkonsumsinya.
Advertisement
“Karena efek kafein dapat dirasakan dalam waktu 45 menit setelah dikonsumsi, dan dapat bertahan dari tiga hingga 10 jam, tergantung orangnya,” terang Samuels.
Supaya lebih tahu dampak yang diberikan kafein pada tubuh dan pikiran di pagi hari, kamu bisa simak ulasan berikut ini.
Kandungan Kafein pada Kopi dan Teh
Baik kopi maupun teh sama-sama mengandung kafein, namun dengan kadar yang berbeda. Batas asupan kafein yang aman pada orang dewasa sehat adalah 200-300 mg/ hari atau setara 2-4 cangkir kopi.
Food and Drug Administration (FDA) memperkirakan bahwa secangkir kopi mengandung 80-100 mg kafein. Namun, dilansir dari Medical News Today, kandungan kafein bergantung pada beberapa faktor, seperti metode pembuatan hingga merek-merek tertentu.
Misalnya, kopi yang diseduh atau kerap disebut kopi saring, melibatkan pembuatan kopi bubuk dalam air panas. Campuran ini biasanya memanfaatkan air mendidih dan filter kertas atau metal untuk memisahkan bubuk atau ampas dari kopi yang diseduh. Dalam secangkir kopi seduh (237 ml) ini biasanya mengandung sekitar 95 mg kafein.
Sedangkan pada secangkir 200 mL teh hijau, biasanya mengandung kafein sekitar 25-29 mg. Sementara itu ,200 mL teh hitam mengandung kafein yang lebih besar yaitu 25-48mg. Itu artinya, efek kafein yang diberikan oleh kopi lebih kuat dibanding teh.
Berarti jika kamu memiliki rutinitas yang mengharuskan untuk harus fokus sejak pagi hari, akan lebih membantu kalau kamu mengonsumsi kopi. Sebuah penelitian menjelaskan, bahwa kafein pada kopi bisa meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi seseorang.
Advertisement
Dampak Kafein pada Kopi dan Teh Bagi Tubuh
Selain dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi seseorang. Mengonsumsi kandungan kafein melalui kopi, dapat memberikan tubuh berbagai macam antioksidan, seperti asam klorogenat, yang diketahui dapat menurunkan risiko menderita penyakit jantung dan diabetes.
Walaupun memiliki dampak baik, namun jika ingin dijadikan sebagai minuman rutin di pagi hari, kamu harus ingat takaran kopinya jangan terlalu banyak. Sebab dapat berdampak pada peningkatan tekanan darah, hingga mendorong jantung bekerja lebih berat.
Untuk teh, memang merupakan salah satu jenis minuman yang menyehatkan bagi tubuh, jika dikonsumsi sewajarnya. Namun jika berlebihan, kafein pada teh juga dapat memberikan dampak buruk, seperti cemas, gelisah, naiknya asam lambung, hingga sakit kepala dan mual.
Jika kamu adalah orang yang terbiasa minum teh di pagi hari, para ahli menyarankan untuk hanya mengonsumsi teh dua hingga tiga gelas per harinya.
Berarti Lebih Baik Kopi atau Teh di Pagi Hari?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak ada jawaban pasti akan pertanyaan tersebut. Semua tergantung pada respon tubuh setelah mengonsumsi kafein dari kopi maupun teh.
Itu disebabkan terdapat segelintir orang yang bisa minum kopi sebelum tidur dan ada yang tidak bisa. Jadi, kenali tubuh kamu sendiri, apakah merasa lebih nyaman minum kopi atau teh di pagi hari.
Penulis: Akbar Gilang Muhammad