Liputan6.com, Jakarta Dalam hidup, pernahkan Anda melihat sesuatu yang ketika dilihat lagi, ternyata tak seperti apa yang pikirkan awalnya? Bila iya, kemungkinan Anda baru saja melihat ilusi optik.
Mengutip dari nei.neh.gov, ilusi optik adalah sesuatu yang mempermainkan penglihatan Anda. Ilusi optik mengajarkan kita bagaimana mata dan otak kita bekerja sama untuk melihat. Anda hidup di dunia tiga dimensi, jadi otak Anda mendapat petunjuk tentang kedalaman, bayangan, pencahayaan, dan posisi untuk membantu Anda menginterpretasikan apa yang Anda lihat.
Namun saat Anda melihat gambar dua dimensi, otak Anda bisa tertipu karena tidak mendapatkan petunjuk yang sama.
Advertisement
Menurut optics4kids, ilusi optik dapat menggunakan warna, cahaya, dan pola untuk membuat gambar yang dapat menipu atau menyesatkan otak kita. Informasi yang dikumpulkan oleh mata diproses oleh otak, menciptakan persepsi yang pada kenyataannya tidak sesuai dengan gambaran sebenarnya.
Persepsi mengacu pada interpretasi dari apa yang kita ambil melalui mata kita. Ilusi optik terjadi karena otak kita mencoba menafsirkan apa yang kita lihat dan memahami dunia di sekitar kita. Ilusi optik hanya mengelabui otak kita untuk melihat hal-hal yang mungkin atau mungkin tidak nyata.
Melansir dari Centerforsight, banyak ahli percaya bahwa melihat ilusi optik dapat membantu meningkatkan ketajaman visual Anda dan Anda akan dapat membaca tulisan kecil dengan lebih baik. Dipercayai bahwa ketajaman visual dapat ditingkatkan dengan efek gerak ilusi yang meluas.
Meski demikian, kerap kali ilusi optik terjadi saat kita melihat foto dengan objek yang bertumpuk. Seperti pada potret-potret berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.