Viral Dua Mahasiswa Indonesia Juara Ajang Bergengsi Harvard World Model United Nations 2023 di Paris

Dua mahasiswa Indonesia juara di Harvard World Model United Nations 2023

oleh Sulung Lahitani diperbarui 31 Mar 2023, 14:43 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 14:43 WIB
Viral Dua Mahasiswa Indonesia Juara Ajang Bergengsi Harvard World Model United Nations 2023 di Paris
Viral Dua Mahasiswa Indonesia Juara Ajang Bergengsi Harvard World Model United Nations 2023 di Paris (doc: Bakti Pendidikan Djarum Foundation)

Liputan6.com, Jakarta Kabar membanggakan datang dari dua mahasiswa Indonesia yang mencetak prestasi di dunia internasional. Mahasiswa Unika Atma Jaya, Adella Suwandi (22) dan mahasiswa Universitas Jember, Rifki Saputra (22) diketahui meraih penghargaan Diplomacy Award Legal Comitee di ajang bergengsi Harvard World Model United Nations (MUN) 2023 di Paris, Perancis.

Ajang ini merupakan olimpiade terbesar kegiatan MUN di level internasional yang dapat diikuti lebih dari 2.000 peserta dari 110 negara tiap tahunnya. Pada ajang simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini, Indonesia mengirimkan sembilan delegasi mahasiswa.

Selain Adella dan Rifki, tujuh anggota delegasi lainnya adalah Ridha Albary (Institut Teknologi Bandung), Ryan Kam Vikri (Universitas Diponegoro), Shannice Fidelia Akwilla (Unika Atma Jaya), dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan (Universitas Brawijaya), Ahmad Yusril Yusro (Universitas Lampung), Bunga Almia Gane Sari Santina Putri (Universitas Negeri Malang), dan Farel Muhamad Alfarisi (Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Kesembilan delegasi Indonesia tersebut merupakan penerima Djarum Beasiswa Plus angkatan 37 atau Beswan Djarum. Mereka terpilih menjadi delegasi setelah melalui proses yang panjang.

Tidak hanya beradu ilmu dan kemampuan menyampaikan argumentasi dalam bahasa Inggris, mereka juga harus bersaing secara mental terkait kemampuan sosialisasi dan negosiasi dengan para delegasi asing.

 

Mengungguli 186 peserta

Jangka Waktu Pemberian KIP Kuliah Merdeka
Ilustrasi mahasiswa yang mendaftar KIP Kuliah Merdeka.(Sumber foto: Pexels.com).

Adella dan Rifki sendiri merupakan pasangan double delegation untuk legal committee. Mereka berhasil mengungguli 186 peserta dari negara-negara lainnya saat mendiskusikan isu Non-Self-Governing Territories.

“Tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan karena ini adalah ajang MUN internasional pertama saya. Tentu pencapain ini adalah kerja keras setelah selama dua bulan. Kami digembleng dengan pelatihan dan simulasi intensif sehingga lebih memahami berbagai isu politik, hukum dan ekonomi global, berbicara di depan publik, serta membuat tulisan ilmiah,” ujar Adella, lulusan program studi Ilmu Komunikasi, Unika Atma Jaya Jakarta, yang sekaligus menjadi Head Delegate Djarum Foundation.

Adella dan Rifki berperan sebagai delegasi Pemerintah Turki dalam membahas sejauh mana negara yang berkuasa atas teritori tersebut dapat memegang kekuasaan.

Sebagai delegasi negara Turki, keduanya dituntut dapat memberikan solusi atas pemaknaan ulang atau redefinition serta referendum netral, yang dapat dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan di bawahnya dalam menghadapi isu tersebut.

 

Pengalaman seumur hidup

Ilustrasi kuliah
Ilustrasi mahasiswa sedang membaca di perpustakaan (dok.unsplash/ Eliott Reyna)

Pada kesempatan ini, teknik menulis dokumen, negosiasi, melobi, riset, dan kemampuan mengemukakan pendapat mereka pun diuji.

“Sekalipun sebelumnya sudah mengikuti beberapa simulasi sidang PBB, pencapaian ini tetap menjadi bonus yang berlipat ganda bagi saya. Selain mendapat pengalaman seumur hidup dan kesempatan untuk menjalin relasi, saya jadi tahu bahwa kemampuan mahasiswa Indonesia sebetulnya tidak kalah dengan peserta dari negara lain, khususnya di bidang riset,” kata Rikfi, mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Jember ini.

Keberhasilan mereka membawa pulang penghargaan Diplomacy Award Legal Committee merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras mereka dalam meningkatkan kualitas diri dan memperoleh pengalaman berharga di dunia internasional.

 

Djarum Beasiswa Plus

Ilustrasi mahasiswa
Ilustrasi mahasiswa/Unpar.

Sejak 1984, Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia, namun juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan, dan melatih kepemimpinan. Salah satunya Beswan Djarum memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan International Exposure ini.

Program Djarum Beasiswa Plus ditujukan bagi para mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh semester empat. Adapun untuk tahun ajaran 2023/2024, pendaftarannya dibuka pada 20 Maret–27 Mei 2023. Persyaratan pendaftaran lebih lanjut dapat dilihat dengan mengunjungi laman djarumbeasiswaplus.org. 

Infografis Ganjar Diganjar Sanksi Gara-Gara Siap Jadi Capres
Infografis Ganjar Diganjar Sanksi Gara-Gara Siap Jadi Capres (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya