Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan gula darah atau hiperglikemia, terjadi ketika terdapat kelebihan glukosa dalam aliran darah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif.
Biasanya berhubungan dengan diabetes, hiperglikemia bisa menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jaringan dan organ jika tidak ditangani dalam jangka waktu lama.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab mengapa gula darahmu sulit turun, seperti melansir dari Times of India, Jumat (19/9/2023).
Advertisement
1. Dehidrasi
Air berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Dehidrasi bisa menyebabkan konsentrasi gula darah lebih tinggi, karena tubuh berusaha menghemat air dengan mengurangi buang air kecil.
Saat Anda dehidrasi, ginjal mengeluarkan lebih sedikit air melalui urin, dan akibatnya, gula tidak dikeluarkan dari sistem secara efektif.
Hal ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Untuk mencegahnya, Anda cukup terhidrasi sepanjang hari dan minum setidaknya 9-10 gelas air setiap hari.
2. Ngemil larut malam
Ngemil larut malam bisa membuat kadar gula darah sulit dikendalikan. Mengonsumsi camilan tinggi karbohidrat atau manis menjelang waktu tidur bisa menyebabkan lonjakan gula darah, terutama jika Anda tidak melakukan aktivitas fisik setelahnya.
Metabolisme tubuh melambat pada malam hari, sehingga sulit mengatur gula darah secara efektif. Untuk mencegah lonjakan gula darah di malam hari, usahakan untuk menghindari makan camilan berat atau manis sebelum tidur.
Jika Anda merasa lapar, pilihlah camilan ringan dan kaya protein yang tidak menyebabkan peningkatan gula darah secara signifikan.
3. Kafein berlebih
Kopi atau minuman berkafein lainnya (minuman bersoda) bisa memengaruhi kadar gula darahmu, apalagi jika dikonsumsi berlebihan. Kafein bisa menyebabkan sensitivitas insulin sehingga menyulitkan tubuhmu mengatur gula darah.
Selain itu, kopi dan minuman energi biasanya mengandung gula dalam jumlah berlebihan yang selanjutnya bisa berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula.
Jika Anda rutin minum kopi, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein dan pantau pengaruhnya terhadap kadar gula darahmu. Pilihlah teh herbal atau air mineral sebagai gantinya.
4. Makanan "bebas gula"
Penting untuk mewaspadai makanan yang berlabel "bebas gula." Meskipun produk-produk tersebut tampak seperti pilihan yang baik untuk mengelola gula darah, banyak dari produk tersebut mengandung pemanis buatan atau alkohol gula, yang masih bisa memengaruhi kadar gula darahmu.
Beberapa pemanis bisa menyebabkan respons insulin, mirip dengan gula, yang menyebabkan kenaikan gula darah.
Jadi, selalu baca label dan berhati-hatilah terhadap gula tersembunyi pada makanan yang diklaim bebas gula. Pilihlah makanan utuh yang tidak diolah untuk mengontrol kadar gula darahmu.
Advertisement
5. Gaya hidup males gerak (mager)
Gaya hidup yang kurang gerak, tanpa aktivitas fisik yang teratur, bisa berdampak signifikan terhadap kadar gula darahmu.
Olahraga membantu tubuhmu menggunakan insulin dengan lebih efisien, sehingga memungkinkan pengaturan gula darah yang lebih baik.
Kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan resistensi insulin sehingga membuat kadar gula darah lebih sulit dikendalikan.
Untuk mengatasi hal ini, sertakan olahraga teratur ke dalam rutinitasmu, dengan target melakukan aktivitas intensitas dengan setidaknya 150 menit per minggu. Jalan cepat, bersepeda, atau berenang bisa sangat membantu.