Squat atau Jalan Kaki? Mana yang Lebih Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah?

Penelitian menunjukkan squat lebih ampuh dalam menurunkan kadar gula darah

oleh Sulung Lahitani Diperbarui 13 Mar 2025, 16:02 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 16:02 WIB
Ilustrasi latihan squat
Ilustrasi latihan squat. (dok. Happyveganfit/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Penelitian menyoroti bahwa olahraga meningkatkan regulasi gula darah. Menggerakkan otot lebih teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Hal ini tentu saja menginspirasi kita untuk memakai sepatu lari, pergi ke pusat kebugaran, atau sekadar melakukan beberapa gerakan jumping jack, terutama jika kita makan lebih dari satu cupcake manis tersebut.

Apakah jalan kaki atau squat lebih efektif untuk menurunkan kadar gula darah? Baru-baru ini, para peneliti memutuskan untuk mencari tahu.

Penelitian

Dihimpun dari The Manual, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, para peneliti ingin mengetahui apakah squat atau jalan kaki lebih efektif untuk mengatur kadar gula darah. Peserta dibagi menjadi empat kelompok berbeda:

  • Kelompok satu (SATU): Satu kali jalan kaki selama 30 menit
  • Kelompok dua (DUDUK): Duduk tanpa henti selama 8,5 jam
  • Kelompok tiga (BERJALAN): Jalan kaki selama 3 menit setiap 45 menit
  • Kelompok empat (SQUAT): 10 kali squat setiap 45 menit

Hasilnya

Para peneliti menyimpulkan bahwa kelompok BERJALAN dan SQUAT mengalami penurunan lonjakan gula darah sebesar 21% dibandingkan dengan kelompok duduk tanpa henti (DUDUK). Kelompok BERJALAN selama 3 menit dan kelompok SQUAT memiliki manfaat penurunan glukosa hampir dua kali lipat dari kelompok SATU yang menyelesaikan jalan kaki selama 30 menit.

Kesimpulan

Studi ini menunjukkan kepada kita bahwa melakukan squat dengan beban tubuh sebanyak 10 kali setiap 45 menit dapat memberikan perbedaan yang nyata pada gula darah Anda, yang menurunkan risiko diabetes dan komplikasi metabolik lainnya. Meskipun berjalan juga bermanfaat bagi kesehatan Anda, studi ini menunjukkan bahwa squat lebih efektif dalam mengelola kadar gula darah tersebut.

Jalan-jalan singkat yang sering juga tampaknya memiliki dampak yang lebih positif daripada jalan-jalan yang lebih lama selama 30 menit.

 

Promosi 1

Mengapa squat sangat penting?

Ilustrasi squat
Ilustrasi squat. (Image by benzoix on Freepik)... Selengkapnya

 

Squat memunculkan kekuatan laktat — pemain metabolisme utama. Laktat atau asam laktat adalah senyawa kimia yang diproduksi tubuh Anda selama metabolisme sel. Ini adalah sumber energi alternatif dan produk sampingan normal dari suatu proses yang disebut glikolisis anaerobik, di mana tubuh Anda menghasilkan energi untuk sel-sel Anda saat oksigen terbatas.

Laktat memainkan peran besar dalam meningkatkan gula darah karena memberi sinyal kepada sel-sel otot Anda untuk mengirimkan lebih banyak transporter GLUT41 ke permukaannya untuk membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel-sel otot Anda. Glukosa adalah sejenis gula, dan efek pembersihan glukosa dapat bertahan hingga 48 jam setelah ledakan aktivitas singkat ini.

Para peneliti mencatat bahwa squat yang sering merangsang aktivasi otot yang intens, terutama di paha depan dan bokong, yang pada gilirannya meningkatkan pembersihan glukosa darah lebih dari sekadar berjalan. Mereka juga menentukan bahwa semakin signifikan aktivasi otot, semakin signifikan efek penurunan glukosa.

8 Makanan Super yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi, Baik Dikonsumsi Tiap Hari

Ilustrasi cek gula darah/freepik.com
Jangan sampai menunggu gejala! Segera periksa gula darah, kalau tidak mau kena 5 bahaya ini!... Selengkapnya

Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah kunci untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bagi banyak orang, memilih makanan yang tepat dapat menjadi solusi sederhana namun efektif untuk menghindari lonjakan glukosa yang berbahaya.

Perubahan kecil pada pola makan bisa menjadi awal dari langkah besar menuju kesehatan yang lebih baik. Kombinasi serat, protein, dan lemak sehat dalam makanan tertentu mampu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

 Memilih makanan utuh yang tidak diolah mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan, sehingga membantu tubuh berfungsi lebih optimal. Dengan rutin mengonsumsi makanan-makanan ini, Anda dapat merasakan peningkatan energi sekaligus memperbaiki fungsi insulin secara bertahap.

Makanan ini paling cocok sebagai bagian dari diet seimbang yang dipadukan dengan aktivitas fisik teratur. Kebiasaan tersebut dapat lebih meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan jangka panjang, seperti diabetes tipe 2 atau gangguan kardiovaskular.

Memprioritaskan makanan yang ramah gula darah bukanlah tantangan besar, melainkan sebuah langkah kecil yang penuh manfaat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang nutrisi, Anda dapat mengambil keputusan yang mendukung kesehatan diri sendiri maupun keluarga.

Berikut ini daftar makanan super yang layak menjadi bagian dari diet harian Anda untuk menjaga gula darah tetap terkendali seperti dihimpun dari Organically Human.

Selengkapnya...

Bang Madit Dilarikan ke Rumah Sakit akibat Gula Darah Tembus 625, Ini Cara Jaga Kesehatan Penderita Diabetes

cara menurunkan gula darah menjadi normal
cara menurunkan gula darah menjadi normal ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Aktor senior Ramdhani Qubil AJ, yang akrab disapa Bang Madit, mendadak dilarikan ke rumah sakit akibat gula darah yang sangat tinggi, mencapai angka 625 mg/dL. Kabar mengejutkan ini disampaikan langsung oleh sang istri, Sinta Wahyuni pada Minggu, 9 Maret 2025.

Bang Madit diketahui telah menyadari kondisi kesehatannya sejak Januari lalu. Namun, baru menjalani perawatan intensif setelah kadar gula darah meningkat drastis. Penyakit diabetes yang dideritanya diduga merupakan faktor keturunan dari sang ayah.

Menurut Sinta, awalnya Bang Madit hanya melakukan pengecekan gula darah sederhana di luar rumah sakit dan menemukan angka yang cukup tinggi, sekitar 327 mg/dL. Namun, dia enggan segera memeriksakan diri ke rumah sakit. 

Selain faktor genetik, Sinta menduga beban pikiran dan sepinya job turut mempengaruhi kondisi kesehatan Bang Madit. "Iya, turunan dari ayahnya. Almarhum juga sakit gula," kata Sinta Wahyuni seperti dikutip dari Kanal Showbiz Liputan6.com pada Selasa, 11 Maret 2025. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan hingga akhirnya Bang Madit harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Meskipun sempat terkejut dengan angka gula darah tinggi, Bang Madit justru melihatnya sebagai bentuk perhatian Tuhan. "Hari ini Ane dikasih kebahagiaan sakit sama Allah. Alhamdulillah hampir dua hari di rumah sakit karena gula darah yang begitu tinggi hampir 625," kata Bang Madit dari ranjang rumah sakit. 

Bang Madit bersyukur mendapat penanganan terbaik dan kondisinya kini membaik. Kini, Sinta berjanji akan lebih ketat mengontrol pola makan Bang Madit, terutama karena kecenderungannya menyukai makanan manis.

Selengkapnya...

Infografis Journal
Infografis Journal: Gaya Hidup Buruk, Diabetes Mengancam Kaum Muda (Liputan6.com/Trie Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya