Manfaat Kismis Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mencegah Anemia

Selain populer, Kismis memiliki beragam manfaat untuk tubuh terutama bagi kesehatan. Terdapat 9 manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi makanan ini, dalah satunya mencegah anemia.

oleh Almas Lailatul Mufida diperbarui 26 Okt 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 13:00 WIB
ilustrasi kismis
ilustrasi kismis (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kismis adalah bentuk buah anggur kering yang dihasilkan melalui penjemuran alami atau dehidrasi buatan yang menyebabkan buah anggur mengerut. Oleh karena itu, buah yang kaya nutrisi dan berkalori tinggi ini terasa manis, memiliki tekstur kenyal, dan tampak menyusut, berkerut, serta berwarna lebih gelap dibandingkan anggur segar.

Pengeringan juga meningkatkan rasa manis karena gula dan nutrisinya terkonsentrasi. Berasal dari Timur Tengah, lismis mendapatkan popularitas besar di seluruh dunia, hingga pernah digunakan sebagai mata uang di masa lalu.

Mereka juga menemukannya dalam obat-obatan kuno, seperti untuk pengobatan keracunan makanan. Selama bertahun-tahun, keserbagunaan penggunaan kismis meningkat karena sekarang kismis biasa digunakan dalam memanggang, memasak, atau sekadar camilan sehat.

Melansir dari Pink Villa, Kamis (26/10/2023) ada banyak jenis kismis yang tersedia di pasaran dengan kandungan nutrisi yang hanya sedikit berbeda. Beberapa yang paling umum adalah kismis hitam, kismis, sultana, kismis merah atau api, kismis gelap, kismis hijau, dan kismis emas. Manfaat Kismis juga ditemukan dalam dunia kesehatan, diantaranya sebagai berikut:

1. Dapat Mengontrol Hipertensi

Hipertensi adalah penyakit metabolisme yang terjadi akibat tekanan darah tinggi, serta tingginya LDL atau kolesterol jahat. Penelitian menunjukkan, jika mengonsumsi kismis dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.

Para ilmuwan percaya serat makanan dan potasium bertanggung jawab untuk mengendalikan tekanan darah dengan menurunkan kadar kolesterol, yang bila tinggi dapat menumpuk di dalam pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, polifenol diketahui dapat mengurangi peradangan sehingga membantu mencegah hipertensi. Oleh karena itu, konsumsi kismis dalam jumlah sedang dapat membantu mencegah penyakit hipertensi kronis pada manusia karena kismis merupakan sumber potasium, serat, dan polifenol yang baik.

2. Meningkatkan Kesehatan Usus

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut. Image by Darko Djurin from Pixabay

Satu porsi kismis mengandung 2 gram serat, baik larut maupun tidak larut. Kandungan serat makanan meningkatkan kesehatan pencernaan dengan menambah massa tinja dan membantu pergerakan usus secara teratur.

Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Selain itu, serat larut membantu menjaga kesehatan usus dengan menawarkan lingkungan yang diinginkan bagi bakteri usus untuk berkembang biak.

3. Sumber Antioksidan yang Baik

Kismis diketahui mengandung beragam antioksidan bermanfaat seperti quercetin, katekin, dan flavonoid. Senyawa ini dapat membantu menetralkan oksigen reaktif dalam tubuh yang bertanggung jawab memicu stres oksidatif, penyakit degeneratif, dan peradangan.

Sifat antioksidan dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menurunkan risiko penyakit metabolisme, mencegah penuaan cepat, dan menawarkan manfaat potensial lainnya bagi tubuh kita.

Oleh karena itu senyawa antioksidan dalam kismis berkontribusi terhadap kesehatan sel secara keseluruhan dan mungkin berperan dalam mencegah penyakit kronis.

4. Mencegah Anemia

Menyebabkan Anemia
Ilustrasi Terkena Anemia Credit: unsplash.com/Stacey

Kismis adalah sumber zat besi yang baik. Mineral, penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Molekul ini adalah kunci bagi sel darah merah untuk membawa oksigen ke sel.

Oleh sebab itu, kandungan zat besi yang cukup secara tidak langsung mengatur transfer oksigen ke sel yang diperlukan untuk menjalankan fungsi metabolisme normal, sehingga mencegah kelelahan dan penyakit kekurangan zat besi yang disebut anemia. Memasukkan kismis ke dalam makanan bisa sangat bermanfaat bagi individu dengan kebutuhan zat besi yang meningkat, seperti wanita hamil atau mereka yang memiliki masalah kekurangan zat besi.

5. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tikus dengan osteoporosis telah memulihkan pengeroposan tulang setelah mengonsumsi makanan utuh seperti buah plum kering (DP), buah ara, kurma, kismis, atau blueberry.

Hal ini disebabkan adanya mineral seperti kalsium dan boron dalam kismis yang mendukung kesehatan tulang. Asupan kalsium yang cukup sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang dan mencegah kondisi seperti osteoporosis.

Boron, mineral lain yang ditemukan dalam kismis, juga berkontribusi terhadap kesehatan tulang. Oleh karena itu, konsumsi kismis dalam jangka panjang dapat membantu mencegah masalah kesehatan tulang yang berkaitan dengan usia karena seperempat porsi kismis mengandung lebih dari 25 miligram kalsium.

6. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Ilustrasi gagal jantung
Ilustrasi gagal jantung. Image by Pexels from Pixabay

Faktor risiko kardiovaskular yang paling umum adalah gaya hidup tidak sehat dan genetika orang tersebut. Oleh karena itu, salah satu aspek gaya hidup adalah pola makan yang berperan penting dalam mencegah penyakit jantung.

Sementara itu, menambahkan makanan peningkat kesehatan jantung seperti kismis sangatlah penting. Kismis mengandung potasium, mineral yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kandungan serat dan fitokimia pada kismis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

7. Meningkatkan Kesehatan Gigi

Meskipun kismis menempel di gigi dan mengandung konsentrasi gula yang tinggi, kismis mungkin memiliki beberapa dampak menguntungkan pada kesehatan gigi Anda. Senyawa yang ditemukan dalam kismis, seperti asam oleanolic, dan fitokimia lainnya dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri mulut sehingga menghasilkan sifat antimikroba yang efektif.

Meskipun kismis bersifat lengket, kismis tidak menempel terlalu lama di gigi. Oleh karena itu, tidak seperti kepercayaan tradisional, kismis memiliki potensi manfaat bagi kesehatan mulut yang dapat terwujud bila dikombinasikan dengan praktik kebersihan gigi yang baik.

8. Membantu Mengelola Berat Badan

Menyebabkan Obesitas
Ilustrasi Kenaikan Berat Badan Credit: freepik.com

Kismis bisa menjadi camilan yang mengenyangkan karena kandungan serat dan gula alaminya. Mereka juga padat nutrisi, mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. Ada penelitian yang menyatakan adanya korelasi positif antara konsumsi kismis dan konsentrasi leptin plasma yang bertanggung jawab menimbulkan rasa kenyang.

Oleh karena itu, memasukkan kismis dalam porsi sedang ke dalam makanan dapat membantu pengelolaan berat badan dengan mengurangi rasa lapar, dan menyediakan nutrisi penting. Gula alaminya yang sangat tinggi juga memberikan banyak energi dengan cepat, menjadikannya tambahan yang nyaman dan lezat untuk diet penurunan berat badan.

9. Memulihkan Tenaga Pasca Olahraga

Gula alami dalam kismis, termasuk glukosa dan fruktosa, menyediakan sumber energi yang cepat dan mudah dicerna. Hal ini menjadikan kismis sebagai camilan yang ideal untuk meningkatkan energi dengan cepat, terutama selama aktivitas fisik atau sebagai camilan pasca olahraga. Mengonsumsi kismis setelah aktivitas fisik membantu mengisi kembali simpanan glikogen dan menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pemulihan.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya