Liputan6.com, Jakarta - Melalui kondisi dunia saat ini memaksa setiap individu untuk tinggal lebih lama di rumah dan harus mengubah rutinas, Anda mungkin akan mencoba memperlajari keterampilan baru atau mempelajari subjek baru. Jika Anda bukan pelajar yang aktif maka Anda mungkin akan merasa butuh waktu terlalu lama untuk memahami keterampilan baru atau menghafal pengetahuan yang baru. Bahkan, Anda mungkin berpikir bahwa Anda adalah orang yang lambat dalam belajar.
Namun, pembelajaran yang lambat itu seringkali berkaitan dengan kemampuan Anda untuk fokus, pola pikir, dan sikap Anda terhadap belajar daripada kemampuan bawaan Anda. Lantas, mengapa seseorang bisa lambat dalam belajar? Berikut alasannya, seperti yang diulas dari halaman Life Hack pada Rabu (22/11/23).
1. Kurang Fokus
Fokus adalah kunci untuk belajar. Jika Anda tidak memberikan perhatian penuh pada apa yang sedang Anda pelajari maka pembelajaran akan menjadi lebih sulit atau lambat. Jadi, meskipun Anda mungkin berpikir bahwa Anda adalah orang yang lambat dalam belajar, kemungkinan besar Anda hanyalah seorang pelajar yang perhatiannya terganggu.
Advertisement
Setalah Anda meningkatkan fokus, Anda akan terkejut betapa cepatnya Anda dapat memahami pengetahuan dan keterampilan baru. Berikut beberapa langkah untuk meningkatkan fokus yang dapat Anda lakukan.
- Strategi utama dan paling sederhana untuk meningkatkan fokus Anda adalah dengan menyingkirkan sebanyak mungkin gangguan. Pilihlah lingkungan yang tenang untuk melakukan pembelajaran Anda dan pastikan Anda tidak diganggu.
- Cara terbaik lainnya untuk melatih fokus adalah dengan membatasi waktu untuk belajar dan memastikan untuk tidak memikirkan hal-hal lain. Begitu Anda menjadwalkan waktu untuk sesuatu, pikiran Anda harus fokus pada tugas yang ada.
- Jika Anda ingin otak Anda fokus dan berada dalam kondiri yang prima untuk belajar maka Anda perlu menjaga kondisi tubuh Anda. Misalna dengan tidur yang cukup, pola makan yang baik, dan hidrasi yang baik.
Perlu diingat bahwa otak manusia tidak dapat melakukan dua kativitas yang menuntut kognitif secara bersamaan. Apa yang Anda anggap sebagai multitasking seringkali merupakan peralihan tugas. Pikiran Anda memerlukan waktu beberapa menit untuk kembali fokus ketika perhatiannya terganggu, terutama untuk kembali fokus pada hal-hal yang menuntut banyak energi, seperti belajar.
2. Lemahnya Pola Pikir dan Keyakinan
Dalam buku Mindset: The new psychology of success karya psikolog terkenal dunia, yaitu Carol Dweck menjelaskan tentang pengaruh sikap manusia terhadap pertumbuhan. Orang dengan pola pikir tetap atau fixed mindset, diyakini dilahirkan dengan sifat-sifat yang tidak dapat diubah dan cenderung berpikir dalam kerangka bahwa "Anda memilikinya atau tidak," sehingga pada gilirannya dapat menciptakan hambatan mental yang mengganggu kemajuan diri seseorang.
Namun, orang dengan pola pikir berkembang atau growth mindset, diyakini dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya melalui semangat dan ketekunan. Menurut Angle Duckworth, ini disebut sebagai ketabahan yang termotivasi untuk mengembangkan kemampuan seseorang dan bekerja lebih keras untuk meningkatkan kemampuan.
3. Harapan yang Tidak Realistis
Kapanpun Anda ingin mempelajari suatu keterampilan baru atau mempelajari mata pelajaran baru, Anda akan berasumsi bahwa proses pembelajaran akan berjalan lancar. Namun, kenyataannya pembelajaran terkadang membuat frustasi, stres, dan lambat. Anda akan melupakan kenyataan ini karena sebagai orang dewasa, Anda mungkin jarang terjun ke bidang baru yang tidak Anda ketahui sama sekali. Kemunginan besar Anda sudah mahir dalam pekerjaan Anda dan berbagai hal yang telah Anda lakukan selama beberapa waktu.
Masalah yang lebih besar muncul ketika Anda tidak memenuhi ekspektasi yang tidak realistis mengenai seberapa cepat Anda harus belajar sehingga Anda menyalahkan diri sendiri. Anda akan berpikir bahwa Anda adalah orang yang lambar dalam belajar, tidak punya bakat, atau tidak pintar.
Harapan Anda terhadap proses belajar dan kecepatan belajar, sebgian besar merupakan hal yang membuat Anda merasa seperti orang yang lambat belajat walaupun sebenarnya tidak. Jadi, sama seperti Anda harus menyadari pola pikir, Anda juga harus menjaga ekspektasi Anda dan memastikan Anda berbicara dengan orang-orang terdekat untuk memastikan perspektif waktu dan energi yang lebih realistis.Â
Advertisement
4. Pengaruh dari Pembelajaran Sebelumnya
Menurut Anda, siapa yang akan belajar seluncur salju lebih cepat, seseorang yang sudah menjadi peselancar yang baik atau seseorang yang belum pernah mencoba olahraga papan tersebut Pembelajaran sebelumnya akan mempengaruhi seberapa cepat Anda mempelajari sesuatu yang baru. Seseorang yang sudah menjadi peselancar dan skater yang baik memiliki dasar olahraga papan untuk ditransfer ke seluncur salju sehingga akan membuatnya mempelajari keterampilan baru lebih cepat.
Â
Anda mungkin mengira bahwa Anda merupakan pelajar yang lambat ketika Anda membandingkan diri Anda dengan teman sekelas atau rekan kerja, tetapi mereka mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka mempelajari pembelajaran baru dengan lebih cepat. Strategi untuk menjadi pelajar yang lebih cepat adalah dengan tidak pernah berhenti belajar. Semakin banyak Anda belajar, semakin cepat Anda bisa memahami hal-hal baru.