Putera Sampoerna Foundation Bersama Pemprov Sultra Jangkau 2.500 Guru Lewat Program TLC

TLC Sulawesi Tenggara telah berlangsung sejak tahun 2021 silam dan dijalankan oleh 12 pengelola dan 30 Master Teacher yang berperan untuk mengimbaskan ilmu pengajaran kepada para guru lainnya di Sultra.

oleh Camelia diperbarui 20 Des 2023, 09:03 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 09:03 WIB
PSF gelar rangkaian acara kulminasi Teachers Learning Center (TLC)
foto: PSF

Liputan6.com, Jakarta Putera Sampoerna Foundation sukses menggelar Teachers Learning Center di Kendari, Sulawesi Tenggara. Teachers Learning Center Sulawesi Tenggara (TLC Sultra) sendiri merupakan sebuah program untuk peningkatan kompetensi pendidikan yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Disdikbud Sultra) bersama Putera Sampoerna Foundation (SDO-PSF) melalui inisiatif School Development Outreach (SDO). 

TLC Sulawesi Tenggara telah berlangsung sejak tahun 2021 silam dan dijalankan oleh 12 pengelola dan 30 Master Teacher yang berperan untuk mengimbaskan ilmu pengajaran kepada para guru lainnya di Sultra. 

Hingga saat ini, TLC Sultra telah menjangkau lebih dari 2.500 guru dari seluruh Sultra. Di luar dari pengimbasan yang dikelola langsung oleh TLC Sultra, para Master Teacher secara mandiri bahkan sudah dapat memaparkan ilmu pelatihannya kepada lebih banyak guru. 

Pada 2021, Disdikbud Sultra mulai bermitra dengan PSF dan bersama-sama berkomitmen untuk mengembangkan kualitas pendidikan di Sultra dengan menjalankan TLC. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pelatihan yang lebih mudah, efisien, dan efektif.  Dalam durasi dua tahun, kami telah dapat menjangkau lebih dari 2.500 guru di seluruh Sultra yang merupakan dampak pengimbasan dari 30 Master Teacher dan 12 pengelola yang telah kami latih. Kami berharap semangat “dari guru, oleh guru, untuk guru” dapat mengakar dan manfaat pengimbasan dapat dirasakan lebih luas lagi kepada guru-guru di Sultra,” ujar Jani Natasari Sinulingga, Kepala Program Teachers Learning Center Sulawesi Tenggara.

Konferensi Guru dan Seminar Kepala Sekolah TLC Sultra

PSF gelar rangkaian acara kulminasi Teachers Learning Center (TLC)
foto: PSF

Untuk menutup tahun kedua penyelenggaraan, TLC Sultra menyelenggarakan Konferensi Guru dan Seminar Kepala Sekolah yang dilangsungkan pada 12-13 Desember lalu di SMAN 1 Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Rangkaian acara kulminasi yang melibatkan lebih dari 200 guru dan kepala sekolah ini hadir sebagai ajang berbagi praktik baik kepada para pendidik di Sulawesi Tenggara, sekaligus menjadi wadah refleksi untuk melanjutkan TLC Sultra tahun ketiga yang lebih berdampak.

Pada kegiatan Seminar Kepala Sekolah turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, H.Yusmin, S.Pd. Dalam acara tersebut Yusmin memiliki perhatian khusus kepada peningkatan kompetensi guru dan dampak berkelanjutannya untuk memajukan sektor pendidikan di Sulawesi Tenggara menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh pelaksanaan TLC Sulawesi Tenggara.

Saya pribadi percaya bahwa kedepannya di Sultra akan lahir guru-guru hebat. Maka dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, saya mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara berterima kasih kepada PSF-SDO yang memiliki kesamaan tujuan dalam mempercepat kompetensi guru, sehingga dalam proses belajar mengajar pada akhirnya mereka mampu menaikkan standar pendidikan. Kami selalu siap mendukung penuh pelaksanaan Teachers Learning Center dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk melengkapi setiap kegiatan yang berjalan. Saya harap para Master Teacher mampu melakukan pengimbasan lebih luas lagi kepada guru-guru, dan kemudian mereka bisa memberikan pengimbasan secara mandiri kepada sesama rekan guru di seluruh Sulawesi Tenggara,” jelas Yusmin.

Modul Pelatihan TLC Sejalan dengan Kurikulum Merdeka

PSF gelar rangkaian acara kulminasi Teachers Learning Center (TLC)
foto: PSF

Pada prinsipnya, TLC akan selalu mendukung program yang tengah dijalankan oleh Kemendikbud Ristek, oleh karena itu seluruh materi TLC dirancang sejalan dengan IKM, sehingga kontekstual dan bisa mendukung target capaian pengajaran. Sementara itu materi pelatihan yang diberikan kepada para guru peserta TLC tidak hanya mencakup landasan akademis, tetapi juga pendidikan karakter. seperti pencegahan perundungan di lingkungan sekolah serta pembelajaran aktif dan menyenangkan.

TLC sendiri juga telah memetakan kebutuhan peserta didik, sehingga menjadi pemantik bagi para guru untuk dijadikan materi pelatihan TLC, termasuk bullying. Hal ini sejalan dengan langkah Kemendikbud yang mendirikan PPKSP, yaitu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan, maka PSF-SDO dalam program TLC telah membuat modul terkait bullying. TLC tidak hanya sekedar pelatihan yang berbasis kebutuhan guru, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan siswa, oleh karena itu PSF-SDO melalui TLC mengadakan pelatihan Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan yang nantinya akan diterapkan di kelas. Banyak instansi yang memberikan pembelajaran materi yang menyenangkan, tetapi dalam pelatihan yang diselenggarakan TLC, PSF-SDO memberikan panduan yang lengkap dan menyeluruh,” ungkap Ruslan, Ketua Teachers Learning Center Sultra.

TLC Jadi Organisasi Mandiri yang Berkelanjutan

Program TLC Putera Sampoerna Foundation Bantu Tingkatkan Kompetensi Pengajar di Sulawesi Tenggara
foto: Camelia/Liputan6.com

TLC Sultra yang saat ini sedang dalam pendampingan oleh PSF-SDO rencananya pada tahun 2024 akan diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Disdikbud Provinsi Sulawesi Tenggara yang nantinya akan membangun TLC menjadi komunitas pembelajar mandiri dengan melakukan pengimbasan kepada lebih banyak guru di area-area Sulawesi Tenggara yang saat ini belum mendapatkan akses pelatihan dalam program TLC.

Selama TLC Sultra berlangsung di bawah pengawasan PSF-SDO, para Master Teacher dan pengelola juga dilengkapi dengan kompetensi untuk menentukan kebutuhan pelatihan yang diperuntukkan bagi daerah tersebut. Ini merupakan bekal kemandirian agar pengelola TLC semakin berdaya dan mampu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun organisasi non profit. 

Dengan adanya kemitraan, TLC Sultra akan menjadi inisiatif praktik baik yang berkelanjutan dan mendukung terwujudnya kualitas pendidikan yang terus meningkat di Provinsi Sultra. Dalam jangka panjang, PSF-SDO mengharapkan TLC Sultra akan semakin berkembang menjadi komunitas belajar yang siap berbagi dan berkontribusi untuk peningkatan kualitas pendidikan di Sultra.

Kami meyakini bahwa untuk menghasilkan sebuah organisasi yang berkualitas dan kompeten tidak bisa instan dan butuh proses, mulai dari merekrut Masters Teacher di tahun 2021, mengembangkan sistem di tahun 2022, dan tahun ini memasuki penguatan sistem. Harapannya, tahun depan yang menjadi inti implementasi program adalah keberlanjutan dan kemandirian TLC dalam menjalankan organisasi dan perannya untuk mendukun Dinas Pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi guru,” pungkas Jani.

PSF Membangun Semangat Kolaboratif untuk Meningkatkan Pendidikan di Indonesia

Putera Sampoerna Foundation Bersama Pemprov Sultra Buat Program TLC
Foto: Camelia/Liputan6.com

Putera Sampoerna Foundation yang merupakan institusi bisnis sosial dengan fokus pada pengembangan pendidikan, sejak 2001 telah menjalankan berbagai inisiatif. Selain berlangsung di Kendari, TLC sudah selesai dilaksanakan di Kubu Raya - Kalimantan Barat, Banyuasin - Sumatera Selatan, Kudus - Jawa Tengah, Gowa - Sulawesi Selatan, Karawang - Jawa Barat, Bojonegoro - Jawa Timur, Tuban - Jawa Timur, Manado - Sulawesi Utara, Pasuruan dan Lumajang - Jawa Timur. 

Sejak berdiri kurang lebih 22 tahun silam, PSF telah mengembangkan banyak program, yaitu TLC, Lighthouse School Program, Guru Binar, Program Organisasi Penggerak, Ekosistem Pendidik Profesional. Hampir semua program berjalan dengan adanya kemitraan dengan pihak-pihak lainnya yang memiliki semangat yang sama.

Bagi PSF-SDO, kolaborasi yang terjalin dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga atau perusahaan, menjadi sebuah bukti bahwa kepedulian terhadap peningkatan pendidikan di Indonesia selalu menjadi perhatian utama. Keterbukaan berbagai pihak untuk bersama-sama mengimplementasikan program-program pendidikan adalah sebuah langkah berkelanjutan demi mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya