Kenapa Wanita Sering Potong Rambut Setelah Putus? Ternyata Ini 6 Alasan di Baliknya

Anda sering memperhatikan teman atau diri Anda sendiri potong rambut setelah putus? Ternyata ada alasan di balik itu semua, lho.

oleh Bella Zoditama diperbarui 04 Jan 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 20:00 WIB
Potong Rambut - Vania
Ilustrasi Potong Rambut/https://unsplash.com/Adam Winger

Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalani hubungan asmara dengan seseorang, pasti ada saja lika-liku yang membayanginya. Saling mengenal satu sama lain, merasa dekat dan cocok, lalu berpacaran, terlibat cek-cok, lalu pada akhirnya bisa berakhir pada putus cinta.

Ya, putus dari sebuah hubungan yang pernah dijalani pasti menjadi salah satu kepedihan yang tidak bisa dihindari oleh orang-orang. Setidaknya, Anda pasti merasakannya sekali atau beberapa kali sebelum benar-benar bertemu orang yang tepat lagi.

Nah, saat hubungan sudah berakhir, tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja. Termasuk memberikan dampak besar bagi kehidupan seseorang nantinya. Seperti misalnya Anda akan melakukan berbagai cara yang bisa dicoba untuk segera move on dari putus cinta dan melupakan kenangan mantan yang indah.

Cara yang mungkin dapat dilakukan misalnya jalan-jalan sendiri, ikut komunitas tertentu, mencoba berkenalan dengan orang baru, sampai cara paling ekstrem dengan memotong rambut. Khususnya bagi para wanita.

Entah kenapa dan apa alasannya, sebagai seorang wanita, identitas kita memang begitu terikat pada rambut. Maka tidak mengherankan bila potongan rambut yang Anda miliki juga bisa terikat dengan mantan Anda. 

Sebagai contoh, Anda mungkin memiliki pacar yang sangat menginginkan Anda memiliki rambut panjang atau pekerjaan yang merasa rambut berwarna pink tidak pantas.

Oleh karenanya, Anda harus membuat kelonggaran tertentu mengenai rambut Anda sepanjang hidup Anda. Jadi, setelah putus dengannya, Anda merasa perlu potong rambut sebagai tanda move on. Lalu apa saja alasan wanita memotong rambut, terutama setelah putus cinta? Mengutip dari Your Tango, Kamis (4/1/2024), ini dia alasan di baliknya.

1. Bisa Menjadi Penanda Adanya Perubahan

Potong rambut
Ilustrasi/copyright pixabay.com/Kaeido Dp

Rambut panjang dapat mewakili waktu yang ingin kita tinggalkan. “Perubahan rambut secara dramatis adalah cara untuk melupakan masa lalu dan melanjutkan hidup,” kata seorang hairstylist, Eloise Cheung.

“Misi kami adalah menciptakan versi diri kami yang baru dan lebih baik, dan cara cepat dan mudah untuk melakukannya adalah dengan memotong rambut dan/atau mengubah warna rambut kami.” Masalahnya adalah meskipun rambut Anda berbeda, Anda tetap memiliki masalah yang sama. Ya, berstatus lajang kembali.

“Ingatlah bahwa selama masa putus cinta ini, kita sedang mengalami pusaran emosi yang terus berubah,” Cheung memperingatkan.

"Sebentar, mengganti rambut akan terasa seperti keputusan terbaik di dunia, tapi saat kita bercermin dan melihat orang asing menatap ke arah kita, itu bisa membuat kita merasa lebih asing dibandingkan sebelumnya."

2. Membantu Pemulihan Diri

Membasmi Kutu Rambut dengan Sisir Serit
Ilustrasi Sisir Serit Credit: pexels.com/pixabay

Blogger Ella Dawson menulis, "Beberapa dari kita memotong rambut hanya karena itu milik kita sendiri, betapapun sepelenya Anda menganggap peduli terhadap penampilan. Namun itu adalah milik kita, dan hanya kita sendiri, apalagi jika kita memberikan segalanya bagian fisik lain dari diri kita ke bagian lain. Ada keindahan khusus dalam pelepasan ini."

Dawson berpendapat bahwa kita tidak memotong rambut untuk melambangkan lahirnya identitas baru. Namun, kita melakukannya untuk menegaskan kembali bahwa kita masih diri kita sendiri.

"Ini memberi tahu kita bahwa kita tidak akan pernah kehilangan diri kita sendiri meskipun ada kesedihan dan rasa sakit lain yang kita alami. Ungu, ombre, bob, atau dikeriting, kita adalah orang yang sama di dalam diri kita," kata Dawson.

3. Menciptakan Koneksi Baru

Penyebab dan Cara Mencegah Kerontokan Rambut Berlebihan
Ilustrasi perawatan rambut. (dok. StockSnap/Pixabay)

Seringkali saat Anda duduk di kursi salon, Anda membentuk ikatan dengan hairstylist tersebut. Kemudian, Anda bisa berbincang dengannya tentang apapu. Seperti, berbagi kehidupan Anda, mengalami peristiwa besar dan kecil, bahkan pengalaman patah hati yang baru dialami. Siapa tahu, hairstylist memiliki saran yang bisa diterapkan oleh Anda.

4. Membantu mencegah terulangnya hubungan

Rambut dapat melambangkan keintiman dari hubungan terakhir Anda, dan menjaganya tetap sama setelah putus cinta dapat membuat mental Anda stagnan dalam hubungan tersebut dan rentan untuk kembali bersama mantan Anda.

Jadi, dengan memotong rambut Anda seperti merasakan "terlahir kembali" dan tentunya hal ini juga mengubah penampilan Anda agar terlihat segar dan semakin percaya diri.

5. Menyegarkan Penampilan

Ilustrasi Rambut Panjang
Ilustrasi Rambut Panjang (pixabay.com)

Pernahkah Anda memotong pendek rambut tiba-tiba dan takjub melihat betapa mudahnya perawatannya? Anda hanya perlu mencucinya dan bisa langsung pergi. Jadi, Anda bisa mengurangi satu jam rutinitas pagi Anda untuk mengeringkan rambut.

Rambut panjang mungkin cocok bagi Anda, tapi dengan memotongnya bisa memberi Anda lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal menyenangkan seperti berenang atau berkencan.

6. Alasan untuk Merawat Rambut

Kenyataannya adalah, betapapun kita mencintai rambut kita, kita bisa memperlakukannya seperti sampah. Jika Anda tidak memotong ujung rambut yang bercabang atau bagian yang rusak, hal ini akan semakin parah.

Lebih baik membuat potongan besar dan hanya memiliki rambut sehat di kepala Anda. Anda bisa menumbuhkannya lagi, tapi jangan lupakan deep conditioning lain kali.

Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi
Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya