Liputan6.com, Jakarta - Persahabatan yang berkualitas adalah pilar utama pendukung dalam hidup. Meski begitu, hal ini tidak selalu benar.
Dinamika persahabatan yang tidak sehat bisa berdampak buruk pada kesejahteraan emosional. Jadi, penting untuk mengenali tahap-tahap awal dari pola beracun dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk beralih dari persahabatan yang tidak mendukung.
Baca Juga
Berikut beberapa tanda-tanda untuk move on dari persahabatan yang toxic, seperti melansir dari Times of India, Minggu (3/3/2024).
Advertisement
1. Menusuk dari belakangÂ
Teman yang beracun suka bergosip di belakangmu dan tidak pernah menepati janji. Mereka terus-menerus merusak kepercayaanmu dan Anda merasa tidak nyaman untuk berbagi apa pun dengan mereka.
Menusuk dari belakang menyiratkan ketika seorang teman menipu dan kurang tulus dalam persahabatan.Â
2. Mereka meremehkanmu
Teman-teman yang beracun terus-menerus mengejekmu dengan melontarkan ejekan untuk menghancurkan harga dirimu.
Mereka mencoba meremehkanmu dengan menggap diri mereka lebih unggul. Mereka mungkin tidak suka menghargai dan merayakan pencapaianmu.Â
3. Perilaku manipulatif
Teman yang beracun mencoba mendominasi percakapan untuk mengendalikan keadaan. Mereka selalu memainkan peran sebagai korban dan tidak pernah berkomunikasi secara terbuka.
Mereka menggunakan taktik seperti menghilangkan rasa bersalah atau gaslighting. Jika Anda merasa terkuras secara emosional setelah mengobrol dengan temanmu, itu pertanda persahabatan yang beracun.
Â
4. Kritik terus-menerus
Jika temanmu terus-menerus mengkritikmu, itu pertanda persahabatan yang beracun. Teman yang beracun terlalu kritis terhadap pilihanmu.Â
Mereka memberikan sedikit dorongan dan malah selalu berusaha menemukan kekurangan dalam dirimu. Kritik terus-menerus dari seorang teman menghancurkan harga diri dan menciptakan dinamika beracun dalam persahabatan.
Â
Advertisement
5. Keegoisan
Teman yang beracun selalu mengutamakan kebutuhan dan tujuannya sendiri, menunjukkan kurangnya perhatian dan empati kepadamu.Â
Mereka terus-menerus menuntut waktu dan perhatianmu tetapi tidak pernah membalas persahabatan.Â
Sikap egois menciptakan dinamika yang tidak sehat dalam persahabatan. Teman yang egois tidak peduli dengan persahabatannya.