Liputan6.com, Jakarta Tinggi badan yang ideal adalah dambaan banyak individu, baik pria maupun wanita, di berbagai negara. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah manfaat yang dapat diperoleh ketika seseorang memiliki tinggi badan yang sesuai, termasuk manfaat kesehatan. Tinggi badan seseorang pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang melekat pada dirinya.
Dikutip dari health.com (22/03/2024), berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi badan seseorang.
Faktor Genetika
Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 80% tinggi badan seseorang ditentukan oleh faktor genetika. Penelitian telah mengidentifikasi lebih dari 700 varian gen umum yang mampu mempengaruhi tinggi badan. Akibatnya, seorang anak yang memiliki orang tua yang pendek kemungkinan besar juga memiliki postur tubuh yang pendek. Namun, perkiraan tinggi badan berdasarkan faktor genetik ini tidak sepenuhnya akurat. Ini disebabkan oleh adanya banyak varian genetik lainnya serta pengaruh lingkungan yang juga dapat mempengaruhi tinggi badan.
Advertisement
Faktor Nutrisi dalam Tubuh
Tubuh memerlukan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin untuk berkembang dengan optimal. Kekurangan asupan nutrisi pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Khususnya, asupan protein yang mencukupi sangat penting bagi pertumbuhan tinggi badan yang optimal pada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi protein berkualitas tinggi, seperti yang terdapat dalam susu, cenderung mengalami pertumbuhan yang lebih baik.
Faktor Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dan struktur tulang manusia, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan. Contoh kondisi kesehatan yang bisa mempengaruhi potensi tinggi badan termasuk:
1. Penyakit radang usus
2. Peradangan sendi kronis
3. Penyakit ginjal kronis
4. Fibrosis kistik
Advertisement
Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Tinggi Badan?
Faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan seseorang adalah susunan genetik mereka. Namun, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi tinggi badan selama perkembangan, termasuk nutrisi, hormon, tingkat aktivitas, dan kondisi medis.
Apa yang Membuat Pertumbuhan Tinggi Badan?
Dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang menentukan tinggi badan adalah genetik atau DNA, namun tak hanya itu, masih banyak faktor lain yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan seseorang, terutama pada masa kanak-kanak.
Advertisement
Apa yang Menyebabkan Tinggi Badan Tidak Naik?
Selain kurangnya asupan, nutrisi yang tidak mencukupi untuk pertumbuhan bisa terjadi akibat adanya gangguan penyerapan, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn. Penyakit kronis seperti kelainan jantung bawaan, masalah pada ginjal, dan gangguan paru-paru juga bisa menjadi penyebab anak pendek.
Tinggi Badan Berhenti di Usia Berapa?
Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki akan berhenti di usia 20 tahun. Sementara pada anak perempuan sampai usia 18 tahun. Namun, usia bukanlah patokan mati karena tinggi badan juga berkaitan dengan fase cepat pertumbuhan yang biasanya terjadi sebelum pubertas.
Advertisement
Apakah Laki-laki Umur 22 Masih Bisa Tinggi?
Tubuh tidak akan bertambah tinggi di usia remaja akhir. Di usia 15-18 tahun, baik laki-laki maupun perempuan sudah setop tumbuh tingginya. Pada laki-laki, tubuh masih bisa bertambah tinggi hingga usia 18 tahun.