Perbedaan Eye Cream dan Eye Serum, Ini Cara Penggunaannya yang Tepat

Liputan6.com, Jakarta Di antara beragam produk perawatan kulit, eye cream dan eye serum sering kali menjadi bahan perdebatan. Apakah keduanya sama? Apa perbedaan utama di antara keduanya? Dan bagaimana sebaiknya cara menggunakannya agar mendapatkan manfaat maksimal?

Meski keduanya mirip, namun nyatanya terdapat perbedaan yang sebenarnya cukup besar, baik secara fungsi maupun efek yang ditimbulkan. Makanya, bila salah pilih bisa saja hasilnya kurang efektif.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kedua produk ini, konsumen dapat membuat pilihan yang lebih cerdas untuk perawatan mata sesuai dengan kebutuhan kulit. 

Yuk simak artikel berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (02/04/2024).

Perbedaan utama antara eye serum dan eye cream terletak pada konsistensinya. Eye serum memiliki tekstur yang lebih ringan dan cair, sementara eye cream memiliki tekstur yang lebih tebal karena berasal dari bahan dasar krim.

Secara fungsi, eye cream lebih berfokus pada memberikan kelembapan yang intensif pada area bawah mata untuk mencegah tanda-tanda penuaan, karena kandungan pelembapnya yang lebih tinggi. 

Di sisi lain, eye serum yang mengandung bahan aktif tinggi bertujuan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dengan merangsang produksi kolagen dan regenerasi kulit.

Untuk penggunaan, disarankan menggunakan eye serum saat mulai mengalami tanda-tanda penuaan pada kulit. Sedangkan eye cream lebih cocok digunakan untuk menjaga kelembapan dan mencegah penuaan dini. Namun, ketika tanda-tanda penuaan semakin nyata, kedua produk tersebut bisa digunakan secara bersamaan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

Agar memperoleh hasil terbaik, penting untuk memperhatikan urutan dan waktu penggunaan eye serum. Disarankan untuk menggunakan eye serum pada pagi dan malam hari agar manfaatnya optimal. 

Mengenai urutannya, eye serum sebaiknya diaplikasikan setelah toner dan sebelum moisturizer. Hal ini disebabkan konsistensi eye serum yang lebih kental daripada toner, namun lebih cair daripada moisturizer.

Demi penyerapan yang optimal, disarankan untuk mengaplikasikan eye serum sebelum menggunakan moisturizer. Jika digunakan setelah moisturizer yang memiliki konsistensi lebih tebal, hal ini dapat menghambat penyerapan eye serum dan mengurangi efektivitasnya.

Ada beberapa poin penting yang perlu diperiksa sebelum membeli eye serum. Berikut ini akan kami jelaskan lebih jauh, agar bisa menemukan eye serum yang paling sesuai dan tepat.

Eye serum memiliki kandungan bahan aktif yang lebih tinggi dan tekstur yang ringan sehingga cepat terserap. Karenanya, eye serum lebih efektif dalam mengurangi tanda-tanda penuaan, termasuk mata panda akibat hiperpigmentasi. Jika Kamu mengalami masalah ini, carilah eye serum yang mengandung niacinamide dan asam glikolat.

Niacinamide adalah kandungan pencerah kulit yang berfungsi mencerahkan kulit dengan menghambat produksi melanin. Sedangkan asam glikolat, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, sehingga memungkinkan hiperpigmentasi teratasi dan memberikan kulit di sekitar mata penampilan yang lebih cerah.

Fungsi utama dari eye serum adalah membantu mengurangi tampilan tanda-tanda penuaan dengan efektif. Seiring bertambahnya usia, gejala penuaan cenderung menjadi lebih terlihat. Jika mengalami hal ini, disarankan untuk mencari eye serum yang mengandung peptide.

Peptide merupakan serangkaian protein yang terdiri dari asam amino yang bekerja dengan cara mengisi garis-garis halus serta merangsang produksi kolagen. Dengan demikian, garis-garis halus dapat tersamarkan dan kulit di sekitar mata akan terasa lebih elastis dan lembut.

Peptide sering kali dianggap sebagai "bahan utama" dalam beberapa produk perawatan kulit, termasuk eye serum. Namun, pastikan bahwa posisi peptide dalam komposisi eye serum berada di antara sepuluh bahan pertama untuk memastikan konsentrasinya yang efektif.

Dark circles, yang ditandai oleh pigmentasi gelap di area bawah mata, disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. Penyempitan ini mengakibatkan pembengkakan dan peradangan, yang pada gilirannya membuat kulit di bawah mata tampak gelap. Untuk mengatasi masalah ini, gunakanlah eye serum yang mengandung antioksidan seperti kafeina, teh hijau, dan Aloe vera.

Kafeina memiliki sifat untuk melebarkan pembuluh darah, yang membantu mengurangi pembengkakan dan dapat membantu mengurangi dark circles. Sementara itu, teh hijau dan Aloe vera memiliki efek anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan di area tersebut, sehingga secara bertahap dapat mengurangi pigmentasi gelap di bawah mata.

Kulit yang sensitif seringkali rentan terhadap peradangan atau iritasi. Selain memperkuat skin barrier, kulit sensitif juga perlu mencari eye serum yang mampu menenangkan kulit saat mengalami peradangan.

Zat-zat yang memiliki sifat menenangkan pada kulit yang teriritasi dinamakan agen pelembut. Beberapa contoh agen pelembut yang sering ditemukan dalam eye serum meliputi ekstrak mentimun, chamomile, dan ekstrak bunga marigold.

Umumnya, eye cream bertugas untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan sinar UV, sementara eye serum berperan dalam merangsang produksi kolagen dan memacu regenerasi sel kulit yang baru.

Anda bisa mengaplikasikan eye cream setelah serum, sebelum night cream, karena tekstur eye cream lebih ringan.

Eye cream hadir dalam berbagai bentuk seperti gel, krim, dan serum yang dapat diserap oleh kulit di sekitar mata. Untuk mencapai hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan eye cream secara rutin setiap hari, baik pada pagi maupun malam hari.

Pengolesan eye serum dapat dilakukan dari kulit area mata paling dalam ke arah luar. Pastikan penggunaannya menyelimuti bagian kantung mata dan kelopak mata.

Menurut Times of India, dianjurkan untuk menggunakan eye serum pada pagi hari karena waktu tersebut dianggap yang terbaik. Disarankan untuk menyertakan eye serum dalam rutinitas perawatan kulit pagi Anda. Gunakan setelah penggunaan toner atau serum wajah, dan terakhir, aplikasikan tabir surya.