Hanya dengan 3 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Pahit pada Sawi

Liputan6.com, Jakarta Meski terasa hambar, sayur sawi ternyata cukup disukai oleh banyak orang. Sayur sawi sendiri biasa digunakan sebagai pelengkap makanan yang gurih dan asin seperti mie ayam.

Rasa hambar itu juga yang dipercayai menjadi kelebihan dari sayur ini, karena sawi dapat menyesuaikan dengan rasa makanan apapun.

Walaupun begitu, sawi bisa terasa pahit dengan warna yang agak gelap jika tidak dimasak dengan benar.

Namun jangan khawatir, karena pengguna kanal YouTube Dapur Ima92 memiliki cara agar sawi tetap hijau dan tidak pahit hanya dengan tiga bahan saja.

Kira-kira, bahan apa saja yang digunakan? Simak jawabannya pada tulisan yang dirangkum pada Selasa (6/8/2024) berikut ini.

Siapkan sayur sawi yang ingin direbus, lalu pisah-pisahkan dan cabut bonggolnya. Setelah itu, cuci sayur sawi dengan dibilas dalam baskom berisi air. Jika sudah, sisihkan sawi pada wadah yang lain.

Agar tidak pahit, potek-potek semua sawi dari bagian daun dan batangnya. Tuang air ke dalam baskom sampai semua sawi terendam, lalu tambah satu sendok teh garam. Biarkan sawi direndam selama lima menit. Langkah ini bertujuan untuk menyingkirkan pestisida dan ulat yang masih menempel.

Tuang air secukupnya pada wajan, lalu masukkan masing-masing satu siung bawang putih dan bawang merah yang sudah diiris kecil-kecil. Jika ingin sawi lebih kaya rasa, bisa tambahkan garam dan penyedap rasa.

Nyalakan kompor dengan api sedang lalu tunggu sampai mendidih. Setelah itu, masukkan batang sawi terlebih dahulu, baru diikuti dengan bagian daun.

Saat dimasak, jangan lupa untuk mengaduk-aduk sawi agar tercampur rata dengan bumbu yang ditambahkan tadi.

Setelah beberapa menit, coba cicip sedikit. Jika sudah tidak pahit, maka kompor bisa dimatikan dan sawi siap untuk ditiriskan.

Sawi mudah dicari dan bisa dijadikan beragam hidangan. Tapi, siapa sangka, sawi ternyata termasuk salah satu pemicu asam lambung. Seperti sayuran lainnya, sawi bisa menghasilkan gas berlebih dalam lambung dan menyebabkan mual pada penderita asam lambung.

Sawi hijau memberikan manfaat pertama dengan meningkatkan ketahanan tubuh. Dikarenakan kandungan vitamin C dan A, konsumsi sawi hijau dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memperkuat respons imun dalam melawan berbagai penyakit. Tidak hanya itu, vitamin A juga berperan dalam pertumbuhan dan penyebaran sel T yang memiliki peran penting dalam melawan infeksi.

Semua varietas sayuran berdaun hijau, termasuk kangkung, sawi, pokcoy, dan gulai daun singkong, sebaiknya dikonsumsi dalam satu hari dan sebaiknya tidak dipanaskan berkali-kali.

Gunakan kertas tisu atau handuk bersih untuk mengeringkannya, kemudian letakkan sawi yang sudah kering ke dalam wadah kedap udara. Terakhir, simpan wadah tersebut di dalam lemari es agar kesegarannya terjaga.

Pakcoy, sejenis sayuran, menyerupai caisim atau sawi hijau yang telah dibahas sebelumnya. Namun, terdapat perbedaan yang mencolok, yaitu tangkai daun pakcoy lebih lebar dan besar dibandingkan dengan caisim. Bentuknya menyerupai sendok, sehingga disebut juga sebagai sawi sendok.