Sistem PAS Berbasis Digital Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Pendidikan di Jawa Barat

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan ribu siswa di Jawa Barat kini dapat merasakan dampak positif dari peralihan sistem Penilaian Akhir Semester (PAS) yang semula manual menjadi berbasis digital. Langkah ini tak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, platform seperti Pijar Sekolah hadir untuk mempermudah proses ujian sekolah online, membantu sekolah-sekolah di Jawa Barat dalam melaksanakan PAS dengan lebih efektif.

Pernahkah Anda membayangkan betapa rumitnya proses ujian sekolah jika dilakukan secara manual? Mulai dari menyusun soal ujian, mencetak lembaran, hingga mengoreksi jawaban satu per satu memakan waktu yang sangat banyak.

Hal ini menjadi beban berat bagi guru-guru yang harus menyelesaikan semua administrasi ujian ini hingga larut malam, seperti yang diungkapkan oleh Ratih Y. S, Kepala Bidang Kurikulum SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung.

“Menjelang akhir semester seperti ini kami harus membuat jadwal ujian, merekap nilai, merekap absen, yang membuat kami bekerja hingga larut malam," ucap Ratih, dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

Tak hanya menguras waktu, proses manual ini juga meningkatkan risiko kesalahan penilaian dan gangguan dalam menjaga kerahasiaan soal ujian.

Untuk itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengubah sistem PAS menjadi berbasis digital menggunakan Computer Test Based (CBT). Solusi digital ini terbukti membantu sekolah-sekolah dalam merampingkan proses ujian, dari persiapan hingga evaluasi hasil ujian.

Keberhasilan transformasi digital ini dapat dirasakan langsung di SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung. Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua, Neneng Titin Suryati, mengungkapkan bahwa peralihan ke sistem digital telah membawa perubahan signifikan.

“Sekolah kami sangat mendukung transformasi di dunia pendidikan, karena peralihan ini terbukti mampu membuat guru-guru kami bekerja lebih efektif dan efisien. Terutama dalam persiapan, pelaksanaan, hingga PAS dilaksanakan,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung, Neneng Titin Suryati.

Dengan menggunakan aplikasi Pijar Sekolah, seluruh proses pengoreksian dan perhitungan nilai kini dilakukan secara otomatis. Hasil ujian pun dapat diakses oleh siswa dan orangtua secara real-time, menjadikan evaluasi lebih transparan dan efisien.

“Happy banget karena sekarang guru-guru bisa bekerja lebih efektif dan sudah jarang membawa pekerjaan ke rumah, karena semua sudah terbantu secara otomatis dalam aplikasi Pijar Sekolah yang kami pakai," sambungnya.

Bukan hanya guru yang merasakan manfaatnya, para siswa juga mendapatkan kemudahan. Titi Latifah, Kepala SMPN 15 Bandung, mengungkapkan kegembiraannya setelah beralih ke sistem digital.

“Senang sekali kami dapat melaksanakan PAS akhir semester ini dengan lancar dan tepat waktu berkat Pijar Sekolah dari Telkom, diikuti oleh 1286 siswa. Proses pengoreksian dan perhitungan nilai juga menjadi lebih cepat juga akurat, sehingga bisa langsung diakses siswa dan orangtua secara realtime," ungkap Titi.

"Kami berharap dengan solusi yang diberikan oleh Pijar Sekolah, kami akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan agar siswa lulusan sekolah kami dapat bersaing di masa depan,” lanjutnya.

Pijar Sekolah adalah platform digital yang dikembangkan Telkom untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menurut Titi, Pijar Sekolah juga sudah menyematkan remote block yang dapat membantu sekolah meminimalisir indikasi kecurangan saat ujian berlangsung, “Fitur remote block yang ada di Pijar Sekolah menjaga anak didik kami dari kecurangan seperti menyontek misalnya, karena ketika mereka membuka tab selain ujian, maka akan terblokir secara otomatis.”

Selain itu, fitur aplikasi ujian sekolah online ini juga sudah dilengkapi dengan analisis butir soal yang dapat membantu guru memonitor hasil ujian siswa per soal dan memilah soal mana yang bisa menjadi evaluasi pasca ujian.

Sampai Agustus 2024, pengguna fitur CBT Pijar Sekolah di provinsi Jawa Barat sudah lebih dari 200 sekolah dengan jumlah pengguna baik guru dan siswa hampir 100 ribu orang. Keberhasilan pelaksanaan PAS menggunakan aplikasi ujian sekolah tahun ini menjadi cerminan betapa digitalisasi membantu kinerja sekolah menjadi lebih efektif dan efisien.