Resep Kimchi Asli Korea untuk Menu Makan Berat Setelah Berbuka Puasa

Liputan6.com, Jakarta Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi, biasanya sawi putih, dengan bumbu pedas dan berbagai bahan lainnya. Makanan ini kaya akan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan dan sistem imun. Selain itu, kimchi juga mengandung vitamin A, B, dan C, serta mineral penting seperti kalsium dan zat besi. Mengonsumsi kimchi dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Setelah berpuasa seharian, tubuh membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mengembalikan energi. Kimchi merupakan pilihan yang tepat karena tidak hanya lezat, tetapi juga sehat. Menyantap kimchi saat berbuka puasa dapat memberikan sensasi segar dan pedas yang mampu membangkitkan selera makan. Selain itu, kimchi juga dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga sangat cocok untuk mengisi perut yang kosong setelah seharian berpuasa.

Kimchi juga sangat fleksibel dan bisa disajikan dalam berbagai hidangan. Anda bisa menikmatinya sebagai pendamping nasi, dalam sup, atau bahkan sebagai isian sandwich. Dengan begitu banyak variasi resep kimchi, Anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Berikut ini adalah beberapa resep kimchi asli Korea yang bisa Anda coba untuk menu makan berat setelah berbuka puasa.

Berikut adalah beberapa resep kimchi yang mudah diikuti dan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Anda bisa menyesuaikan jumlah dan jenis bahan sesuai selera. Mari kita simak!

Bahan-bahan yang diperlukan:

• 600 gram sawi putih (atau 3 buah ukuran sedang)
• Garam secukupnya
• 2 buah wortel, parut memanjang
• Daun bawang secukupnya, potong kecil
• 1 gelas air
• 1 sendok makan tepung beras
• 2 sendok teh gula pasir
• 5 siung bawang putih, haluskan
• ¼ buah bawang bombay, haluskan
• 1 ruas jari jahe, haluskan
• 5 sendok makan kecap ikan
• 6 sendok makan bubuk cabai (gochugaru, jika memungkinkan)

Cara membuat:

1. Belah sawi menjadi dua memanjang, buat irisan di bagian bawah, tetapi jangan sampai putus. Cuci bersih.
2. Taburi sawi dengan garam secara merata, diamkan selama 2 jam, bolak-balik setiap 30 menit.
3. Campur air dan tepung beras, didihkan hingga mengental. Dinginkan.
4. Campur wortel, daun bawang, bawang putih, bawang bombay, jahe, kecap ikan, dan bubuk cabai.
5. Campur bumbu dengan sawi yang telah direndam garam.
6. Simpan dalam wadah tertutup.

Bahan-bahan yang diperlukan:

• 500 gram sawi putih
• 500 gram timun
• 100 gram garam kasar
• 170 gram lobak, cincang kasar
• 85 gram wortel, cincang kasar
• 50 gram bawang bombay, cincang kasar
• 45 gram bawang putih, haluskan
• 20 gram jahe, haluskan
• 50 ml kecap ikan teri (anchovies sauce)
• 170 gram bubuk cabai kasar Korea (gochugaru)
• 170 gram pasta cabai Korea (gochujang)
• 300 ml air putih

Cara membuat:

1. Cuci bersih sawi dan timun, belah sawi memanjang dan timun menjadi dua bagian. Buat irisan di tengah sayur, jangan sampai putus.
2. Campur semua bahan sayuran yang dihaluskan dan bumbu.
3. Campur bumbu dengan sawi dan timun.
4. Simpan dalam wadah tertutup.

Bahan-bahan yang diperlukan:

• 1 kg sawi putih
• 2 sendok makan bubuk cabai
• 1 sendok makan bon cabe
• 2 sendok makan minyak ikan (fish oil)
• 5-6 siung bawang putih, cincang halus
• ½ buah bawang bombay, cincang halus
• 1 sendok makan tepung ketan/tepung maizena
• 200 ml air

Cara membuat:

1. Potong sawi menjadi 4 bagian, taburi garam merata, rendam dalam air semalaman. Cuci bersih minimal 3x, terakhir dengan air matang. Peras hingga kering.
2. Larutkan tepung ketan/maizena dengan air, rebus hingga mengental. Dinginkan.
3. Campur bawang putih, bawang bombay, minyak ikan, bubuk cabai, dan bon cabe ke dalam adonan tepung yang telah dingin.
4. Lumuri sawi dengan bumbu, simpan dalam wadah tertutup rapat selama 3 hari. Simpan di kulkas setelahnya.

Catatan: Resep-resep di atas merupakan variasi dari resep kimchi. Jumlah dan jenis bahan-bahan dapat disesuaikan dengan selera. Gochugaru dan gochujang merupakan bahan penting untuk rasa kimchi yang autentik. Proses fermentasi dapat bervariasi tergantung suhu ruangan. Untuk hasil terbaik, ikuti petunjuk dengan teliti dan perhatikan kebersihan selama proses pembuatan.