Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal kimchi? Sayuran yang difermentasi asal Korea ini populer berkat cita rasanya yang unik dan khasiatnya bagi kesehatan.
Ada lebih dari 200 jenis kimchi dengan bahan dan cara pembuatan yang berbeda-beda. Namun, umumnya bahan utama kimchi adalah kubis napa dan lobak. Kimchi kaya akan nutrisi dan manfaat untuk tubuh, khususnya bagi Anda yang sedang menjalankan program diet.
Baca Juga
Kapan tepatnya kimchi mulai populer? Meskipun telah lama menjadi makanan pokok di Korea, popularitasnya di dunia semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan makanan fermentasi dan manfaatnya bagi kesehatan. Bagaimana kimchi bisa membantu program diet? Jawabannya terletak pada kandungan nutrisi dan proses fermentasinya yang unik.
Advertisement
Mengutip WebMD, kimchi kaya akan vitamin, mineral, serta antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko terkena beberapa kondisi Kesehatan serius seperti stroke, kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Manfaat kimchi lainnya yakni merupakan sumber yang baik untuk sejumlah vitamin seperti vitamin A, C, B6, K, Folat, beta-karoten, kolin, besi, kalium, dan kalsium.
Membantu Merasa Kenyang Lebih Lama
Kimchi rendah kalori namun kaya akan serat, sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan berlebih. Ini sangat ideal untuk mereka yang ingin turun berat badan tanpa merasa lapar terus-menerus.
Selain itu, kandungan senyawa antioksidan di dalamnya membantu meningkatkan metabolisme tubuh, mempercepat pembakaran kalori, dan membantu proses detoksifikasi. Proses fermentasi kimchi juga menghasilkan bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, mencegah perut kembung, dan memperlancar buang air besar.
"Mengonsumsi kimchi untuk menurunkan berat badan bisa menjadi cara yang efektif," ungkap sebuah artikel di Healthshots.
Rasa pedasnya yang khas juga membantu membakar kalori lebih banyak. Anda bisa menikmati kimchi sebagai lauk pendamping nasi, mencampurnya dalam salad, atau bahkan sebagai camilan sehat. Fleksibelitasnya dalam penyajian membuat kimchi semakin menarik untuk dicoba.
Manfaat Kimchi untuk Diet
Berikut beberapa manfaat kimchi untuk diet yang perlu Anda ketahui:
- Rendah Kalori: Kimchi merupakan pilihan makanan rendah kalori, sehingga cocok untuk dikonsumsi saat diet.
- Kaya Serat: Kandungan seratnya tinggi, membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
- Kaya Antioksidan: Membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori lebih efektif.
- Baik untuk Pencernaan: Membantu mencegah perut kembung dan melancarkan pencernaan berkat bakteri baik yang dihasilkan dari proses fermentasi.
- Membantu Menekan Nafsu Makan: Serat dan rasa pedasnya membantu mengontrol nafsu makan.
Wortel juga dikenal sebagai sayuran yang baik untuk diet karena rendah kalori dan tinggi serat. Namun, kimchi menawarkan lebih dari sekadar itu, dengan tambahan manfaat dari proses fermentasi dan cita rasa yang unik.
Advertisement
Resep Kimchi Sederhana
Berikut resep kimchi sederhana yang bisa Anda coba di rumah:
Bahan:
- 1 kg kubis napa, dipotong menjadi 4 bagian
- 1/2 cangkir garam
- 1/4 cangkir air
- 1/2 cangkir bubuk cabai gochugaru
- 1/4 cangkir bawang putih cincang
- 1/4 cangkir jahe cincang
- 2 batang daun bawang, cincang
- 2 sendok makan gula
- 2 sendok makan tepung ketan (opsional)
Cara Membuat:
- Campurkan garam dan air. Lumuri kubis dengan campuran garam dan air, diamkan selama 2 jam.
- Bilas kubis hingga bersih dan tiriskan.
- Campurkan semua bahan lainnya dalam mangkuk besar.
- Masukkan kubis ke dalam campuran bumbu, aduk rata.
- Masukkan kubis ke dalam toples kaca, tekan hingga terendam dalam bumbu.
- Tutup toples dan fermentasikan pada suhu ruangan selama 2-3 hari, atau hingga mencapai tingkat kepedasan yang diinginkan.
- Simpan di lemari es setelah fermentasi selesai.
Dengan berbagai manfaat kesehatan dan rasa yang lezat, kimchi layak menjadi bagian dari gaya hidup sehat Anda.
Pertimbangkan Hal Ini ketika Akan Mengonsumsi Kimchi
Kimchi merupakan pilihan makanan yang tepat untuk mendukung program diet sehat dan lezat. Kandungan nutrisi, proses fermentasi, dan rasa pedasnya memberikan kombinasi sempurna untuk membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Meski kimchi menunjukkan banyak manfaat bagi kesehatan, sayuran fermentasi ini masih mengnadung bakteri hidup. Mengutip Medical News Today, bakteri yang digunakan untuk fermentasi kimchi aman dikonsumsi, namun, masyarakat harus menyiapkan dan menyimpan kimchi dengan benar guna menghindari risiko pertumbuhan bakteri patogen selama fermentasi dan penyimpanan.
Patogen bawaan makanan biasanya tidak terdapat dalam makanan fermentasi. Ini karena asam laktat biasanya terbentuk selama fermentasi, yang dapat membantu mengendalikan patogen berbahaya yang mungkin ada. Namun, seperti makanan kebanyakan, kimchi masih rentan terhadap mikroorganisme berbahaya tersebut.
Dalam 10 tahun terakhir, para peneliti telah menghubungkan kimchi dengan wabah Escherichia coli dan norovirus. Masyarakat dapat meminimalkan risiko keracunan makanan dengan membeli kimchi dari pengecer terpercaya dan memastikan mereka menyimpannya dengan benar.
Pertimbangan lainnya adalah tingginya kandungan natrium pada kimchi. Orang yang berisiko terkena tekanan darah tinggi mungkin memiliki kekhawatiran terhadap tingginya kandungan garam pada makanan ini. Namun, sebuah penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa makan kimchi tidak meningkatkan tekanan darah.
Advertisement
