Liputan6.com, Jakarta President University kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas cakrawala pendidikan internasional. Kali ini, kerja sama dengan INTI International University, Malaysia, diwujudkan melalui Program Mobility Study yang dirancang khusus untuk mahasiswa Fakultas Teknik, terutama jurusan Teknik Sipil.
Dr. Agus Canny, M.A., M.Sc., Direktur Office of Admission President University, mengungkapkan bahwa sebanyak 39 mahasiswa Teknik Sipil telah mengikuti program ini di tahap pertama. Mereka menjalani pendidikan di INTI International University dengan mengambil lima hingga enam mata kuliah.
Baca Juga
“Program ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar bersama mahasiswa internasional dari Asia Selatan, Asia Tengah, hingga Afrika,” ujar Agus.
Advertisement
Program ini tidak berhenti pada tahap pertama. Pada Agustus mendatang, President University berencana mengirimkan batch kedua dengan melibatkan 35 mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2023.
Selain itu, program ini juga akan mencakup pertukaran dosen. Associate Professor Hoong-Pin Lee dari INTI International University menyebutkan, “Bukan hanya mahasiswa, tetapi dosen dari kedua universitas juga akan saling mengajar di kampus mitra.”
Kegiatan Tambahan dan Perluasan Jurusan
Tak hanya program utama, ada sejumlah kegiatan tambahan yang memperkuat kolaborasi ini. Dr. Ir. B. M. A. S. Anaconda Bangkara dari President University dijadwalkan menjadi pembicara dalam webinar pada April 2025 dan konferensi internasional di Malaysia pada September 2025. Pada batch kedua, program juga melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan seperti Aktuaria, Manajemen, Teknik Elektro, IT, dan Sistem Informasi.
Advertisement
Meningkatkan Kompetensi Akademik
Melalui program ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mendapatkan pengalaman internasional, tetapi juga meningkatkan kompetensi akademik.
“Harapan kami, mahasiswa yang mengikuti program ini akan lebih unggul secara akademik dan memiliki wawasan global,” kata Agus.
Selain itu, program ini juga membuka peluang beasiswa, seperti yang diterima dosen Ivan Imanuel untuk melanjutkan studi S-3 di INTI International University.
