Laskar Sedekah, untuk Mereka yang Membutuhkan

Hidup berdampingan dalam bermasyarakat senantiasa mengajarkan untuk berbagi terhadap sesama.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2013, 10:09 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2013, 10:09 WIB
plaskarsedekah.jpg
Citizen6, Yogyakarta: Hidup berdampingan dalam bermasyarakat senantiasa mengajarkan untuk berbagi terhadap sesama,  di samping itu memang begitulah ajaran dari tiap agama. Sesuai dengan falsafah Jawa “urip ki kudu iso ndungkluk, ojo mung ndangak”, yang berarti kita hidup harus bisa melihat ke bawah kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan, janganlah menatap pada hingar-bingar kehidupan yang merupakan nafsu dunia.

Bentuk nyata dari falsafah Jawa tersebut ialah adanya komunitas sosial yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Laskar Sedekah itulah namanya. Laskar Sedekah merupakan gerakan sosial yang menyalurkan santunan sedekah dari kita untuk mereka yang membutuhkan. Laskar Sedekah, yang sering disapa LS, berdiri atas suatu inisiatif ketika ada seorang balita yang sakit kemudian LS mengupload dalam jejaring sosial dan banyak bantuan berdatangan. Kemudian terbersit ide untuk membuat suatu wadah, dimana dalam wadah ini terkumpul biodata orang-orang yang membutuhkan, tentunya telah dilakukan survei sebelumnya sehingga sedekah tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Adapun visi dari LS, yakni sebagai gerakan sosial independen yang peduli dan cinta, kepada mereka yang membutuhkan. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT, yang artinya “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqoroh: 274).

Telah lebih dari 1 (satu) tahun sejak berdiri pada 30 Maret 2012, LS membawa diri untuk masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya dalam berbagai kegiatan dan misi sosial, seperti menyalurkan sedekah cepat, tepat, mudah, profesional dan bertanggung jawab. Selain itu juga membantu anak yatim, piatu, dhuafa, pelajar yang tidak mampu, bahkan sampai pada membantu janda dan duda yang tidak mampu. Agenda rutin yang tak kalah bagusnya ialah melakukan tebar nasi bungkus tiap Selasa malam di jalanan kota Yogyakarta. Pasukan LS, sebutan untuk anggota Laskar Sedekah, juga melakukan pendampingan terhadap orang-orang sakit. Sejauh ini LS memiliki 1 mobil ambulance yang terbeli dari sedekah para donatur. Tak berhenti di situ, LS berniat selalu menghabiskan saldo yang ada di rekening bank untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Komunitas dengan slogan “Sedekah 100%, tanpa dipotong operasional”, turut partisipasi dalam program #18lebih dalam rangka ulang tahun yang ke-18 Telkomsel pada pertengahan 2013, dan berhasil mendapat dana apresiasi untuk merealisasikan kegiatan yang bertajuk “Berbagi Air Bersih di 18 Titik” untuk daerah di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain di  Panggang, Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Rongkop, Gedangsari dan sebagian Patuk, yang sebelumnya telah bersaing dengan sedikitnya 50 komunitas di area Jawa-Bali.

Sejumlah agenda LS pada Ramadhan 1434 H kemarin, dengan tema “Berbagi Manfaat di Bulan Suci” berhasil digelar, diantaranya yaitu Safari Takjil, Tebar Nasi Sahur, dan berbagi Bingkisan Lebaran untuk 200 anak yatim-piatu dan dhuafa. Sedangkan untuk agenda Idul Adha 1434 H, LS siap menyalurkan sedekah qurban ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Klaten, dan Balikpapan. Agenda tersebut kerjasama antara LS Yogyakarta dengan cabang-cabang LS, karena pada saat ini LS telah memiliki cabang di sejumlah daerah di Indonesia, diantaranya LS-Balikpapan, LS-Makasar, LS-Klaten, LS-Sorong, LS-Jakarta. (Laskar sedekah/Arn)

*Laskar Sedekah adalah pewarta warga yang dapat dihubungi melalui Twitter @LaskarSedekah.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya