Sensasi Semangkok Bubur Ayam "Simpang Lima" Semarang

Di pagi hari yang sejuk, untuk sebagian orang akan terasa nikmat jika diawali dengan panganan yang lembut, hangat, dan porsinya pas.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Des 2013, 10:51 WIB
Diterbitkan 23 Des 2013, 10:51 WIB
131223bubur-ayam.jpg
Citizen6, Semarang: Di pagi hari yang sejuk, untuk sebagian orang akan terasa nikmat jika diawali dengan panganan yang lembut, hangat, dan porsinya pas. Porsi yang terlalu banyak akan membuat perut terasa kurang nyaman. Salah satu panganan yang pas dengan kriteria tersebut adalah bubur ayam.

Bubur ayam adalah salah satu kuliner khas Indonesia. Panganan yang satu ini telah dikenal dan digandrungi oleh berbagai lapisan masyarakat. Dari tua, muda, pelajar, guru, hingga karyawan. Selain karena teksturnya, kandungan gizi yang terdapat pada bubur ayam juga menjadikan panganan yang sat ini sangat tepat jika disantap pagi hari.

Terdapat berbagai macam jenis bubur ayam di Indonesia. Masing–masing daerah mempunyai cara penyajian tersendiri, termasuk Kota Semarang. Di Semarang Anda dapat mudah menemui pedagang bubur ayam di kawasan Simpang Lima. Salah satunya adalah Bubur Ayam "Rizky" yang berlokasi di Jalan Erlangga Semarang. Bubur ayam khas Semarang ini memiliki daya tarik tersendiri.

Dalam semangkuk bubur ayam Anda akan menemukan bubur yang hangat, gurih dan lembut, suiran ayam, telur, kerupuk, ceriping, daun seledri dan  irisan cakuwe, disiram dengan kuah encer berwarna coklat kehitaman yang terasa gurih dan manis. Kombinasi Bubur yang hangat di padukan dengan berbagai lauk terasa sangat pas di mulut dan juga di dalam perut. Jika Anda belum puas dengan lauk yang disajikan dalam mangkok, Anda dapat mencoba sate usus atau sate telor untuk tambahan lauk. Jika ingin menu lain, Bubur Ayam "Rizky" juga menawaran misoa (bihun).

Bubur Ayam "Rizky" buka mulai pukul 05.00 hingga pukul 11.00 WIB. Biasanya bubur ayam ini sangat padat pada jam makan pagi. Untuk satu porsi bubur ayam di bandrol dengan harga Rp. 8.000. Harga yang cukup terjangkau dan relatif murah untuk sebuah bubur ayam. Tak jarang Anda harus mengantri untuk menikmati panganan ini. Tambahlah pengalaman dan pengetahuan kuliner Anda dengan datang dan mencicipi bubur ayam khas Semarang! (bnu)

Penulis:
RM. M. Ridha Prasetya
Semarang, prasetyaridhxxx@gmail.com.

Baca Juga:
Menikmati Nasi Pecel 'Perjuangan' di Bawah Tenda
Ini 'Rumput' Paling Enak dari Semarang
Ini Pedagang Lumpia Tertua di Semarang

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya