[Resolusi 2014] Mengubah Media Menjadi Media Digital

Sistem analog merupakan bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2013, 11:20 WIB
Diterbitkan 26 Des 2013, 11:20 WIB
131226adigital.jpg
Citizen6, Jakarta: Untuk lebih mudahnya, kita umpamakan analog sebagai yang tua, kuno, tetapi awet, sedangkan digital sebagai yang baru, modern, dan cenderung kurang tahan lama.
 

Perbedaan pada bidang penggandaan data

Kaset tape yang masih menggunakan pita hitam adalah data analog. Ketika kita ingin memperbanyak musik tersebut, maka kita memainkan kaset tersebut (play) lalu kita rekam menggunakan recorder lain dan menjadi copy ke dua. Ketika seseorang memiliki kaset copy ke dua dan ingin memperbanyak musik tersebut, orang itu harus memainkanya (play) dan merekam dengan recorder dan menjadi copy ke tiga. Kekurangan sistem ini adalah setiap penggandaan terjadi pengurangan kualitas. Jadi Kaset asli yang memiliki suara terjernih, lalu copy ke dua, copy ketiga memiliki kualitas suara yang paling buruk.

Kaset yang sudah berbentuk disk (CD) adalah contoh data digital. Berbeda dengan kaset yang masih menggunakan pita, untuk menggandakan data pengguna dapat meng copy-paste data tersebut ke disk lain. Data hasil penggandaan pada disk kedua sama dengan data yang ada pada disk pertama. Maka kualitas data pun dapat terjaga, sehingga intensitas penggandaan tidak mempengaruhi kualitas data tersebut.
 

Perbedaan pada bidang sinyal

Sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik. Sinyal analog disebut juga broadband merupakan gelombang elektronik yang bervariasi dan secara kontinyu di transmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya (frekuensi radio AM atau FM). Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi, dan phase.
 

Sinyal analog memiliki jangkauan yang cukup luas, tetapi semakin jauh jarak, semakin lemah sinyalnya. Hal ini dapat diatasi menggunakan penguat sinyal (amplifier). Gelombang analog rentan terhadap intrefensi listrik atau noise dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog

Sinyal digital disebut juga baseband. Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan  atau off maka diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau "direparasi" artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai '1' atau '0' sehingga tidak terjadi distorsi.

Perumpamaan di atas dapat juga digunakan pada bidang Audio Visual seperti vidio. Maka dapat kita simpulkan bahwa data analog memiliki banyak noise (gangguan) di bandingkan data digital.

Digitalisasi adalah perubahan dari sistem analog ke sistem digital. Pada gelombang, merubah gelombang analog menjadi digital dapat menggunakan codec (coder-decoder). Pada data, digitalisasi adalah menyalin data pada pita kaset misalnya menjadi bentuk bit atau file. Inti dari digital adalah data - datanya dapat diperbanyak, dikurangi atau ditambah dengan mudah tanpa mengurangi kualitas data tersebut.

Dalam kehidupan sehari – hari digitalisasi semakin nyata. Kita ambil contoh koran. Koran dalam bentuk kertas merupakan bentuk data analog, sedangkan koran online adalah koran dalam bentuk digital diamana kita dapat mudah meng-copy, lalu menambahkan atau mengurangi isi koran tersebut.

Apa sih dampaknya pada kehidupan?

Teknologi telah banyak merubah kehidupan. Berkat teknologi, yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. Berkat tehnologi jarak tidak lagi menjadi masalah. Digitalisasi pada sistem informasi erat kaitanya dengan internet. Data – data yang terdapat pada internet dapat dengan mudah disalin, ditambah maupun di kurangi.

Dampak teknologi pada dunia pendidikan di antaranya, mempermudah proses pembelajaran, misalnya tugas yang tadinya harus di kumpulkan secara langsung kini sudah mulai menggunakan email, mempermudah dalam pencarian informasi, meningkatkan keinginan untuk belajar, lebih mudah dalam berbagi pengetahuan, menurunya kecenderungan untuk membaca buku, dan semakin mudah melakukan plagiasi.

Dampak pada dunia bisnis di antaranya memudahkan untuk berjualan, contoh dengan online shop, memudahkan dalam berhubungan dengan mitra bisnis, dan maraknya penipuan pada online shop ketika uang telah di transfer barang tidak di kirim.

Dampak teknologi pada kehidupan sehari-hari adalah informasi yang tidak benar mudah menyebar, jika tidak selektif maka akan terjerumus ke hal – hal yang tidak baik, memudahkan dalam komunikasi misalnya melalui jejaring sosial, dan
memudahkan jika hendak memperbanyak suatu data.

Sedangkan dampak teknologi pada media antara lain, media analog seperti koran akan semakin tersingkir kehadirannya, koran dalam bentuk elektronik akan lebih banyak dibaca, dan siaran TV analog semakin sedikit diganti dengan sistem digital, bahkan itu termasuk dalam rencana Menkominfo. (mar)

Penulis:
RM. Muhammad Ridha Prasetya
Jakarta, ridhoprasetyxxx@gmail.com

Baca juga:
[Resolusi 2014] Menjadi Pendidik yang Sekian Lama Tertunda
[Resolusi 2014] Belajar di Kampung Inggris
[Resolusi 2014] Bertemu Teman nan Jauh Di Sana

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya