Kenali Lebih Dekat NFT, Cara Beli hingga Membuatnya

NFT meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020 hingga 2021.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Jan 2022, 16:07 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 16:07 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Non Fungible Token (NFT) belakangan ini menjadi perbincangan hangat hampir di seluruh belahan dunia. Di Indonesia sendiri, NFT sudah mulai merambah ke berbagai kalangan, mulai dari selebritas hingga masyarakat umum. 

Berdasarkan data dari pelacak pasar Dap Radar, penjualan (NFT) mencapai USD 25 miliar atau sekitar Rp 357,2 triliun pada 2021, yang  puncaknya terjadi pada Agustus 2022.

Harga beberapa NFT yang mewakili barang digital seperti gambar, video, atau bahkan tanah di dunia virtual, naik begitu cepat tahun lalu yang membuat para kreator mendapatkan keuntungan dalam beberapa hari. 

Lantas, apa sebenarnya NFT itu? 

NFT merupakan semacam token yang tidak dapat ditukarkan, biasanya ditemukan di dalam teknologi blockchain. NFT meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020-2021. Setelah itu, semakin banyak orang yang tertarik dalam melakukan transaksi NFT di berbagai platform.

Dilansir dari CNN, Kamis (13/1/2022), NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.

Hal yang membedakan adalah aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat dipertukarkan, artinya dapat diganti atau ditukar dengan aset lain yang identik dengan nilai yang sama, seperti uang dolar.

Sedangkan NFT adalah sebuah aset yang unik dan tidak dapat saling dipertukarkan, atau dalam kata lain tidak ada dua NFT yang sama. NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia tanpa batas, bahkan ada sertifikat keaslian untuk membuktikannya.

NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital dan dapat berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, kulit video game, real estat virtual, dan banyak lagi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cara Beli NFT

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Pada dasarnya, setiap gambar digital dapat dibeli sebagai NFT. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membelinya, terutama bagi seorang pemula. 

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan adalah memilih pasar mana yang akan dibeli, jenis dompet digital apa yang diperlukan untuk menyimpannya, dan jenis mata uang kripto apa yang diperlukan untuk melakukan transaksi.

Ada beberapa pasar NFT yang paling umum digunakan yaitu OpenSea, Mintable, Nifty Gateway, dan Rarible. Ada juga pasar khusus untuk jenis NFT yang lebih spesifik, seperti NBA Top Shot untuk sorotan video bola basket. Semua pasar tersebut bisa digunakan nantinya untuk melakukan transaksi NFT.

 

Cara Jual NFT

6 Foto Selfie Ghozali dengan Harga Termahal di NFT, Capai Volume Rp 13,3 Miliar
6 Foto Selfie Ghozali dengan Harga Termahal di NFT, Capai Volume Rp 13,3 Miliar (sumber: OpenSea)

NFT juga dijual di pasar dan prosesnya dapat bervariasi dari satu platform dengan platform lainnya. Pada dasarnya, kreator NFT mengunggah konten ke pasar, kemudian ikuti petunjuk untuk mengubahnya menjadi NFT. Selanjutnya, kreator harus memasukkan hal-hal spesifik seperti deskripsi dan harga yang disarankan.

Cara Buat NFT

6 Foto Selfie Ghozali dengan Harga Termahal di NFT, Capai Volume Rp 13,3 Miliar
6 Foto Selfie Ghozali dengan Harga Termahal di NFT, Capai Volume Rp 13,3 Miliar (sumber: OpenSea)

Siapa pun bisa membuat NFT nya sendiri, yang diperlukan hanyalah dompet digital, aset kripto Ethereum, dan koneksi ke pasar NFT tempat dengan kreator akan mengunggah dan mengubah konten menjadi NFT. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya