Jangan Latah, Ini Risiko dan Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Terjun ke NFT

NFT Ghozali Everyday telah tuai perhatian seiring keuntungan yang tetapi dunia NFT juga memiliki risiko.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Jan 2022, 19:51 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2022, 17:39 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena NFT di Indonesia menjadi perbincangan hangat baru-baru ini akibat kesuksesan yang diraih pemuda Indonesia bernama Ghozali.

Ghozali berhasil mendapatkan keuntungan hingga miliaran rupiah dari hasil menjual koleksi NFT nya yang merupakan kumpulan foto selfie yang diambil sejak 2017-2021. 

Meskipun terbilang mudah untuk menjual sebuah NFT di marketplace-nya, tetapi banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda terjun ke dunia NFT. Sama seperti hal lainnya, dalam dunia NFT juga memiliki risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi. 

Pengamat dunia NFT sekaligus Marketing Growth Pintu, Timothius Martin mengatakan sebelum membeli NFT, harus memperhatikan aspek fundamental dari sebuah proyek NFT. 

“Sebelum beli NFT, pahami fundamental proyek NFT tersebut, misalnya apa kegunaan NFT nya, timnya, berapa besar komunitas di Discord, Twitter, YouTube, telegram, hingga rencana roadmap ke depannya,” kata Timothius pada Liputan6.com, Sabtu (15/1/2022). 

Timothius menuturkan, NFT artwork tidak likuid seperti aset kripto yang bisa diperjual belikan kapan saja. Menjual NFT harus menemukan pembelinya dulu di marketplace seperti OpenSea atau SolSea. Adapun, dalam transaksi NFT, pengguna akan dikenakan sebuah fee yang cukup besar

"Selain itu, gas fee atau transaction fee bisa cukup mahal saat minting, membeli, maupun menjual NFT di marketplace," tutur Timothius. 

"Banyak penipuan di marketplace yang mengaku-mangaku sebuah proyek tertentu padahal hanya duplikat. Jadi pastikan membeli dari proyek NFT yang asli,” kata Timothius ketika ditanya mengenai risiko dalam dunia NFT. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harus Tunggu Pembeli

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Selain itu, dilihat dari tingkat likuiditasnya yang tidak sebesar aset kripto, itu juga mempengaruhi penjualan dari sebuah NFT, sehingga tidak selalu sebuah NFT bisa diperjual belikan kapan saja, melainkan harus menunggu pembeli yang ingin membeli NFT tersebut. 

Timothius juga menambahkan NFT dapat menjadi sebuah aset investasi yang baik kalau bisa memilihnya dengan jeli. Layaknya aset investasi yang lain, Timothius mengingatkan untuk membeli NFT menggunakan uang dingin. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya