Ahli Sebut The Merge Ethereum Berdampak pada Adopsi Kripto

The Merge akan menjadi langkah pertama dalam proses yang akan mengarah pada adopsi Ethereum.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Sep 2022, 12:27 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2022, 12:27 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - The Merge Ethereum resmi terjadi pada 15 September 2022 sekitar pukul 6 pagi UTC, dengan transisi yang berfokus pada efisiensi energi diperkirakan akan berdampak besar pada investasi dan adopsi kripto, kata para ahli. 

Menjelang The Merge, presiden dan salah satu pendiri perusahaan kripto StarkWare, Eli Ben-Sasson mencatat The Merge Ethereum akan menjadi langkah pertama dalam proses yang akan mengarah pada adopsi Ethereum yang sangat luas.

“Pentingnya langsung dari The Merge adalah efek dramatis pada konsumsi energi,” ujar Ben-Sasson dikutip dari Cointelegraph, Jumat (16/9/2022). 

The Merge diharapkan akan melihat pengurangan energi ethereum sebesar 99,95 persen dibandingkan dengan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) saat ini, yang membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk digunakan dalam kompetisi untuk memecahkan teka-teki matematika untuk menghasilkan koin baru.

“Kami melihat bahwa kami dapat memangkas dampak lingkungan dari produksi listrik. Kami tidak mengatakan masalah terpecahkan, melainkan kami menghasilkan listrik dengan polusi yang lebih sedikit, inilah saatnya untuk menggandakan upaya untuk menggunakan daya dengan lebih hemat,” jelas Ben-Sasson.

Ben-Sasson percaya hasil akhirnya adalah ketika populasi umum menggunakan aplikasi berbasis blockchain di berbagai bidang kehidupan, dan secara alami seperti orang menggunakan aplikasi smartphone saat ini.

Mengubah Narasi Seputar Kripto

CEO pertukaran kripto Coinjar, Asher Tan mengatakan The Merge diatur untuk mengubah narasi seputar kripto secara lebih luas, menunjukkan sangat jarang bagi sektor teknologi untuk melakukan pengurangan drastis dalam intensitas energi mereka.

"Kami percaya orang-orang meremehkan pentingnya penurunan penggunaan energi 99,95 persen pasca The Merge," kata Tan.

Pengurangan energi membuat jaringan Ethereum jauh lebih disukai publik dan membuka pintu bagi investor dan perusahaan yang tetap agnostik kripto karena dampaknya kepada lingkungan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pembaruan Jaringan Ethereum Pangkas Pemakaian Energi hingga 99,95 Persen

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Sebelumnya, pembaruan di jaringan blockchain Ethereum salah satunya bertujuan untuk memangkas konsumsi energinya yang besar, sebuah langkah yang menurut para pendukungnya dapat memperluas penggunaan teknologi dan mendukung harga token Ether.

Pembaruan, yang dikenal sebagai "The Merge," akan menandai perubahan radikal tentang bagaimana transaksi di blockchain Ethereum terjadi dan token Ether dibuat. 

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (16/9/2022), menurut Ethereum Foundation, sebuah badan yang bertindak sebagai juru bicara jaringan, perubahan baru ini akan mengkonsumsi energi 99,95 persen lebih sedikit. 

Jika berhasil, Ethereum akan beralih dari sistem proof of work atau bukti kerja, di mana komputer yang haus energi memvalidasi transaksi dengan memecahkan masalah matematika yang kompleks ke protokol proof of stake atau bukti kepemilikan, di mana individu dan perusahaan bertindak sebagai validator, menggunakan Ether mereka sebagai jaminan, dalam upaya untuk menghasilkan token baru.

Ether adalah cryptocurrency terbesar kedua setelah bitcoin, dengan kapitalisasi pasar sekitar USD 200 miliar atau sekitar Rp 2.996 triliun, menurut situs data CoinGecko. Ada sekitar 1 juta hingga 1,5 juta transaksi per hari di blockchain Ethereum, dibandingkan dengan 200.000 hingga 300.000 Bitcoin.


Ethereum Bakal Hemat Energi

Ilustrasi cryptocurrency Ethereum. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi cryptocurrency Ethereum. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Penggunaan energi tinggi dari teknologi kripto dan blockchain telah menuai kritik dari beberapa investor dan pencinta lingkungan. Satu transaksi di Ethereum saat ini membutuhkan daya sebanyak rata-rata penggunaan rumah tangga AS dalam seminggu, menurut peneliti Digiconomist.

Bagi para pendukung, peningkatan hemat energi merupakan langkah maju yang besar dalam perlombaan untuk menjadi blockchain teratas dunia. 

Ethereum sendiri telah menjadi blockchain pilihan untuk berbagai fungsi di dunia keuangan terdesentralisasi, termasuk kontrak pintar dan proyek yang melibatkan token yang mewakili aset tradisional seperti saham dan obligasi.

Pendukung Ethereum mengatakan teknologi tersebut akan menjadi dasar dari sistem keuangan baru, di mana uang dan aset dapat diperdagangkan dalam bentuk token kripto tanpa memerlukan penyedia layanan keuangan tradisional.


Harga Kripto Jumat Pagi 16 September 2022

Ethereum
Ethereum

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat, 16 September 2022. Mayoritas kripto kembali melemah setelah sempat menguat pada hari sebelumnya karena adanya sentimen The Merge Ethereum.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (16/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) anjlok 2,02 persen dalam 24 jam terakhir tetapi masih menguat 2,67 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.808 per koin atau setara Rp 295,5 juta (asumsi kurs Rp 14.492 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga kembali melemah pagi ini. Sentimen The Merge nyatanya belum mampu mendorong harga ETH. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 8,37 persen dan 9,04 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.483 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali merosot. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,08 persen dan 3,52 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 270,61 per koin. 

Kemudian Cardano turut ambles. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 3,08 persen dan 2,02 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4669 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL terkoreksi 2,56 persen dan 0,64 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 33,21 per koin.

Begitupun XRP turut anjlok pagi ini. XRP turun 4,50 persen dalam 24 jam terakhir dan 3,68 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3274 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya naik sedikit ke level USD 0,9998 dari sebelumnya di level USD 0,9997.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam kembali turun di bawah USD 1 triliun, tepatnya di level USD 964,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya