Pasar Kripto Menguat Jelang Rapat The Fed

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono memperingatkan, investor ritel atau traders harus mencermati pergerakan reli ini. Sepertinya pola bull trap akan terjadi jelang keputusan rapat the Fed.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 01 Nov 2022, 17:14 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2022, 17:09 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Performa pasar kripto pada Selasa (1/11/2022) pagi terlihat mulai bangkit. Sejumlah aset kripto big cap mulai masuk tipis-tipis ke zona hijau jelang rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) The Fed.

Sesuai proyeksi sebelumnya, market kripto mulai bergerak naik jelang rapat FOMC yang akan berlangsung 1 hingga 2 November nanti. Investor institusi atau whale yang punya banyak dana di market mulai melakukan akumulasi, setelah market terus turun sejak akhir pekan lalu.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono memperingatkan, investor ritel atau traders harus mencermati pergerakan reli ini. Sepertinya pola bull trap akan terjadi jelang keputusan rapat FOMC. 

“Market terlihat mulai bullish dan menunjukkan sentimen positif dengan reli singkat, namun nanti ketika keputusan suku bunga sudah keluar akan jatuh kembali,” ujar Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Selasa (1/11/2022).

Banyak analis yang memperkirakan The Fed akan mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin dengan besaran pluang 81 persen dan tidak akan berlaku lebih agresif mengingat tingkat inflasi AS yang perlahan tapi pasti mulai melandai. 

The Fed kemungkinan akan mengerem kenaikan suku bunga acuannya menjadi 50 basis poin pada Desember mendatang.

“Dalam lima FOMC terakhir, harga Bitcoin yang merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, cenderung bereaksi negatif dalam jangka pendek setelah pengumuman kenaikan suku bunga agresif,” jelas Afid.

Afid menambahkan, kemungkinan, pada rapat FOMC mendatang akan sama alami penurunan dan terjadi bull trap.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Analisis Teknikal

Aset Kripto
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Di sisi lain, jika melihat nilai indeks Dolar AS (DXY) pada Selasa pagi ini, sedang melemah. Ini menguatkan investor mulai kembali masuk ke aset berisiko, seperti kripto. Terpantau DXY di level 111.40 pada pukul 09.00 WIB dan -0.11 persen.

Analisis Teknikal

Dari analisis teknikal, dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin berada di jalur menembus ambang batas psikologis harga jual di angka USD 20.000 (Rp 312,8 juta) menuju USD 21.000 (Rp 328,4). Reli singkat ini bisa membawa BTC menuju harga USD 20.627 hingga USD 20.931 yang menjadi level resistance terdekatnya.

Investor juga kini lebih memilih untuk masuk ke altcoin, terlihat dari indeks Bitcoin Dominance yang terus turun ke level 38 persen. 

“Penguatan yang terjadi di lini altcoin disebabkan oleh dampak akuisisi Twitter oleh Elon Musk yang terjadi akhir pekan lalu,” tutur Afid.

Nilai BNB dan Dogecoin (DOGE), misalnya, menanjak setelah Binance dikabarkan telah berkontribusi USD 500 juta untuk akuisisi tersebut. Sementara itu, nilai DOGE juga loncat setelah pencaplokan perusahaan media sosial itu diharapkan akan berimbas positif ke adopsi koin meme tersebut.

Harga Kripto 1 November 2022

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Selasa (1/11/2022). Mayoritas kripto kembali menguat setelah sempat melemah beberapa hari.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 1 November 2022 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah 0,42 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 5,84 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.461 per koin atau setara Rp 319,6 juta (asumsi kurs Rp 15.623 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih terkoreksi. ETH turun 0,85 persen dalam 24 jam, tetapi masih meroket 16,41 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.566 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 5,45 persen dan 19,98 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 327,87 per koin. 

Kemudian Cardano, kembali menguat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 1,06 persen, dan 12,93 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4049 per koin.

 

Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL menguat 1,35 persen dan 14,89 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,55 per koin.

Sedangkan XRP juga kembali naik pagi ini. XRP melesat 0,98 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,09 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4612 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) berhasil menguat cukup besar. Dalam satu hari terakhir DOGE meroket 7,98 persen dan 109,50 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,1245 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan dan kembali ke level USD 1 triliun.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya