Intip Kinerja Kripto SOLVE Coin Hari Ini 30 Desember 2022

Sebelumnya SOLVE Coin pada Juli 2022 sempat meroket hingga 120 persen dalam 24 jam terakhir .

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Des 2022, 14:50 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Liputan6.com, Jakarta - Solve.Care adalah perusahaan platform perawatan kesehatan yang menggunakan blockchain untuk meningkatkan akses ke perawatan, mengurangi biaya administrasi manfaat, dan membantu mengurangi penipuan serta pemborosan dalam perawatan kesehatan di seluruh dunia.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (30/12/2022) token kripto asli Solve.Care yaitu SOLVE Coin, berhasil menguat 2,21 persen dalam 24 jam terakhir. Hal tersebut membuat harga SOLVE Coin naik ke level Rp 333,19 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 29,1 miliar. 

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 680 dengan kapitalisasi pasar Rp 160,8 miliar. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 482,3 juta SOLVE dari maksimal suplai 1 miliar SOLVE.

Sebelumnya SOLVE Coin pada Juli 2022 sempat meroket hingga 120 persen dalam 24 jam terakhir dan berhasil menempati posisi 472 berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Namun sejalan dengan penurunan pasar kripto keseluruhan, SOLVE Coin turut terkoreksi.

Platform Solve.Care, membantu sebuah bisnis untuk dapat meluncurkan dApps perawatan kesehatan yang terhubung dan dapat dioperasikan, hanya dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa hari.

Care Networks di platform Solve.Care menggunakan token SOLVE, token utilitas yang digunakan untuk pembayaran antar/intra jaringan dan biaya transaksi. Ini juga memiliki kegunaan tambahan termasuk hak pengembang, taruhan, pembayaran pasar, dan biaya akses platform.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto pada Jumat Pagi 30 Desember 2022

llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik
llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Jumat (30/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, 30 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat tipis 0,54 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 1,27 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.607 per koin atau setara Rp 259,5 juta (asumsi kurs Rp 15.629 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat pagi ini. ETH naik 1,00 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih melemah 1,49 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.198 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melesat 1,12 persen, tetapi masih terkoreksi 0,02 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 245,95 per koin. 

Kemudian Cardano, masih bertengger di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 2,31 persen dan 5,39 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2426 per koin.

 

 

Harga Kripto Lainnya

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Adapun Solana (SOL) masih melemah dengan penurunan selama satu hari terakhir sebesar 2,37 persen dan 20,18 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 9,49 per koin.

Sedangkan XRP turut melemah hari ini. XRP merosot 4,36 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,93 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3423 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali menguat tipis. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,61 persen dan 8,15 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07057 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto alami penurunan dalam 24 jam ke level USD 806,8 miliar dari sebelumnya di level USD 795,3 miliar.

MicroStrategy Beli 2.501 Bitcoin Rp 704 Miliar

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya, MicroStrategy (MSTR), vendor perangkat lunak bisnis yang didirikan bersama oleh pendukung kripto Michael Saylor, telah menambah persediaan bitcoin (BTC) ke neraca perusahaan.

MSTR membeli sekitar 2.395 bitcoin seharga USD 42,8 juta (Rp 675,7 miliar) antara 1 November hingga 21 Desember 2022 melalui anak perusahaan MacroStrategy, menurut pengajuan ke Securities and Exchange Commission pada Rabu, 28 Desember 2022.

Meskipun begitu, pada Kamis pekan lalu, perusahaan menjual sekitar 704 bitcoin seharga USD 11,8 juta dengan alasan kerugian transaksi akan mengimbangi keuntungan modal sebelumnya.

Kemudian pada Sabtu, perusahaan mengakuisisi 810 bitcoin tambahan seharga USD 13,6 juta, sehingga total kepemilikannya mencapai 132.500 bitcoin. Itu bernilai sekitar USD 2,25 miliar dengan harga saat ini, dibandingkan dengan biaya akuisisi MicroStrategy sebesar USD 4 miliar. 

Ini berarti perusahaan telah menambahkan sekitar 2.501 bitcoin ke kepemilikannya, menghabiskan USD 44,6 juta (Rp 704 miliar) bersih sejak 1 November. Adapun penjualan minggu lalu menandai pertama kalinya MicroStrategy menjual bitcoin sejak mulai mengakuisisi cryptocurrency pada 2020. 

Saham MicroStrategy sempat naik sedikit dalam perdagangan premarket, sementara harga bitcoin tetap sedikit berubah di sekitar USD 16.700 pada Rabu, 28 Desember 2022.

Sebelumnya pada kuartal III 2022, MicroStrategy membukukan biaya penurunan nilai aset digital sebesar USD 727.000 atau sekitar Rp 11,3 miliar pada kepemilikan bitcoin (BTC), turun secara signifikan dari USD 917,8 juta.

Penurunan aset digital perusahaan mencerminkan penurunan harga bitcoin versus harga saat bitcoin diperoleh. 

Di bawah aturan akuntansi standar, nilai aset digital seperti cryptocurrency harus dicatat pada biayanya dan kemudian hanya disesuaikan jika nilainya terganggu, atau turun. Namun, jika harga naik, itu tidak akan dilaporkan kecuali aset dijual.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya