Menilik Potensi Sektor Fesyen di Metaverse

Teknologi yang semakin berkembang ini mendorong berbagai sektor memasuki dunia digital metaverse, salah satunya sektor fesyen.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 22 Mar 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2023, 06:00 WIB
Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Liputan6.com, Jakarta Ruang digital yang interaktif dan kreatif serta imersif telah menjadi kebutuhan baru dari masyarakat. Metaverse, sebagai bagian dari evolusi platform ekosistem digital, telah memberikan potensi bagi dunia kreatif untuk berkarya lebih luas dan tanpa batas. 

Teknologi yang semakin berkembang ini mendorong berbagai sektor memasuki dunia digital metaverse, salah satunya sektor fesyen. Lantas, bagaimana potensi sektor fesyen di dunia metaverse?

CEO Nusameta, perusahaan yang berfokus pada metaverse, Stephen Ng mengatakan, di metaverse fesyen memainkan peran penting dalam membantu pengguna mengekspresikan individualitas dan gaya pribadinya. 

"Salah satu keuntungan utama mode dalam metaverse adalah kemampuan untuk menyesuaikan dan mempersonalisasi avatar,"  kata Stephen dalam acara penandatanganan MoU Nusameta dan ESMOD, Selasa (21/3/2023).

Stephen menambahkan, metaverse yang terus berkembang, akan muncul peluang-peluang baru bagi sektor fesyen untuk berinteraksi dengan teknologi baru lainnya seperti extended reality dan blockchain misalnya untuk memverifikasi otentikasi karya-karya fesyen.

"Teknologi dengan fesyen selalu berdampingan jalannya. Kita saat ini memasuki era metaverse. Maka, desain-desain fesyen bisa diadaptasi untuk kebutuhan avatar di dunia virtual," jelas Stephen.

Adapun Stephen menjelaskan metaverse bisa menjadi sebuah bentuk perekonomian baru yang di dalamnya ada kegiatan jual beli. 

"Di metaverse ada yang disebut pasar sekunder, jadi kreator bisa mendapat keuntungan jika hasil karyanya diperjualbelikan oleh pemilik sebelumnya," jelas Stephen," lanjut dia.

 

Sektor Fesyen Mulai Bereksperimen di Metaverse

Metaverse
PT WIR Asia Tbk (WIR Group), perusahaan berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) melalui unit bisnisnya, Nusameta bekerja sama dengan ESMOD Jakarta, sebuah sekolah fashion design ternama di Indonesia.

 

Stephen turut mengungkapkan, sektor fesyen jadi salah satu sektor yang pertama menjajaki metaverse. Ini dilihat dari banyaknya merek fesyen besar mulai memasuki dunia metaverse.

ESMOD sebagai salah satu lembaga pendidikan di sektor fesyen optimis terkait peluang sektor fesyen di metaverse. 

Head of Business Development ESMOD Jakarta, Adhika Kusuma menuturkan selain memberikan edukasi terkait fesyen, ESMOD juga memiliki kewajiban untuk menyiapkan sumber daya untuk industri, salah satunya di metaverse.

"ESMOD terus memberikan edukasi bagaimana dunia fesyen ke depan salah satunya di metaverse. Kami percaya potensi metaverse dan fesyen sangat besar," pungkas Adhika.

Nusameta, unit bisnis PT WIR Asia Tbk (WIR Group), yang berfokus pada metaverse bekerja sama dengan ESMOD Jakarta, sebuah sekolah fashion design ternama di Indonesia. 

Kerja sama ini dilakukan untuk menjajaki berbagai kolaborasi yang kedepannya bisa berpotensi memberikan peluang ekonomi baru bagi penggerak industri kreatif.

Selain itu, kolaborasi ini juga didorong berkembangnya Metaverse, sebagai bagian dari evolusi platform ekosistem digital, akan memberikan potensi bagi dunia kreatif untuk berkarya lebih luas dan tanpa batas. 

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya