Liputan6.com, Jakarta Bank Prancis, BNP Paribas bekerja sama dengan Bank of China (BOC) untuk mempromosikan mata uang digital bank sentral (CBDC) milik China, yuan digital, kepada klien korporatnya.
Kemitraan ini akan memungkinkan klien korporat BNP Paribas China untuk terhubung dengan sistem BOC, memungkinkan pengguna untuk mengelola dompet yuan digital mereka dengan menghubungkan mereka ke rekening bank mereka, melacak transaksi dan melakukan pembayaran menggunakan mata uang digital China.
Sistem manajemen juga menjanjikan kemudahan dan kenyamanan bagi klien untuk menggunakan uang tunai digital untuk transaksi real-time.
Advertisement
“Sistem manajemen yuan digital dapat memfasilitasi “praktik uang digital]yang efisien, real-time dan nyaman,” kata BNP Paribas dalam sebuah laporan, dikutip dari Cointelegraph, Senin (15/5/2023).
BNP Paribas China juga berencana untuk mengeksplorasi penggunaan mata uang digital bank sentral (CBDC) milik China di area lain, seperti smart contract, supply chain finance, utilitas, dan pembayaran lintas batas.
Cara China Promosikan CBDC
Untuk mempromosikan adopsi CBDC-nya, China membagikan yuan digital senilai jutaan dolar ke seluruh negeri selama periode Tahun Baru Imlek.
Sejumlah kota dilaporkan memberikan lebih dari 180 juta yuan, sejumlah CBDC senilai USD 26,5 juta atau setara Rp 393 miliar (asumsi kurs Rp 14.831 per dolar AS) dalam program seperti subsidi dan kupon konsumsi.
Pada April, berita lokal melaporkan kota Changshu di Tiongkok memberi tahu semua pegawai negeri di dalam yurisdiksinya mereka akan dibayar gaji penuh mereka dalam yuan digital mulai Mei 2023. Ketentuan pembayaran berlaku untuk semua pegawai negeri di layanan publik dan negara bagian lainnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.