Liputan6.com, Jakarta Kepala eksekutif pertukaran cryptocurrency Coinbase yang terdaftar di Nasdaq, Brian Armstrong, mengeluarkan pendapat di Twitter pada Selasa, 6 Juni 2023 untuk mengatasi gugatan yang diajukan terhadap pertukarannya oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Regulator sekuritas menuduh Coinbase mengoperasikan platform perdagangan aset kripto sebagai bursa sekuritas, broker, dan agen kliring nasional yang tidak terdaftar, serta menjual sekuritas yang tidak terdaftar.
Baca Juga
Armstrsong mengatakan mengenai keluhan SEC terhadap Coinbase, dirinya bangga Coinbase mewakili industri di pengadilan untuk akhirnya mendapatkan kejelasan seputar aturan kripto.
Advertisement
Eksekutif Coinbase itu melanjutkan untuk menguraikan sejumlah faktor yang mempengaruhi dugaan pelanggaran hukum sekuritas pertukarannya.
“Tidak ada jalur untuk masuk dan daftar kami mencoba, berulang kali, jadi kami tidak mencantumkan sekuritas. Kami menolak sebagian besar aset yang kami tinjau,” kata Armstrsong di Twitter, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (9/6/2023).
Coinbase juga menyatakan pada Maret, setelah menerima pemberitahuan Wells dari SEC, ia mencoba mendaftar ke regulator tetapi pengawas sekuritas tidak akan membiarkan perusahaan kripto masuk dan mendaftar.
Selanjutnya, Armstrong menunjukkan dalam tweetnya pada Selasa SEC dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) telah membuat pernyataan yang bertentangan, dan bahkan tidak menyetujui apa itu sekuritas dan apa itu komoditas.
Salah satu topik utama yang tidak disetujui oleh kedua badan pengatur adalah klasifikasi eter (ETH). Sementara Ketua SEC Gary Gensler mengklaim semua token kripto, selain bitcoin (BTC), adalah sekuritas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.