Lagu Hits Justin Bieber 'Company' Disulap Jadi NFT

Anotherblock dan salah satu produser lagu Andreas Schuller, juga dikenal sebagai Axident, berencana menyulap lagu hits Justin Bieber “Company” menjadi NFT.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Sep 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 06:00 WIB
Lagu Hits Justin Bieber 'Company' Disulap Jadi NFT
Justin Bieber akan mengubah salah satu lagu hitsnya menjadi nonfungible token (NFT). (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Justin Bieber akan mengubah salah satu lagu hitsnya menjadi nonfungible token (NFT). Pada 7 September 2023, platform teknologi musik yang berpusat pada blockchain, Anotherblock dan salah satu produser lagu Andreas Schuller, juga dikenal sebagai Axident, berencana menyulap lagu hits Justin Bieber “Company” menjadi NFT.

Meskipun Axident akan tetap menjadi pemegang haknya, penggemar yang memiliki NFT dari lagu tersebut akan dapat berpartisipasi dalam bagian royalti 1 persen dalam streaming lagu tersebut.

Axident berbicara tentang pentingnya penggemar dalam industri musik dan bagaimana blockchain dan hak musik membuka dunia interaksi yang benar-benar baru.

“Kepemilikan sebuah lagu mempunyai bobot yang jauh lebih besar daripada nilai moneternya; hal ini membentuk hubungan mendalam dengan seni yang hingga saat ini berada di luar jangkauan penggemar," kata dia, dikutip dari laman Cointelegraph, ditulis Kamis (7/9/2023).

Perilisan awal lagu tersebut sebagai single berhasil masuk Australia’s top 40 dan menempati posisi 53 di tangga lagu Amerika Serikat.

Hingga saat ini, lagu tersebut telah mencatatkan lebih dari 500 juta streaming. Salah satu pendiri dan CEO Anotherblock, Michel Traore mengatakan bahwa membawakan lagu-lagu yang disukai secara universal adalah cara yang ampuh untuk memperkenalkan massa ke Web3. Company menjadi contoh utama dari sebuah lagu dengan potensi besar dalam hal ini.

"Melalui alat Web3, kami dapat menawarkan kepada para penggemar musik sesuatu yang hingga saat ini belum dapat diakses oleh masyarakat umum... Produser sering kali tidak menerima pengakuan yang pantas mereka dapatkan. Dan salah satu aspek penting bagi kami adalah menyoroti pencipta di balik lagu-lagu tersebut," ujar Traore.

Menurut dia, langkah ini tidak hanya menciptakan aliran pendapatan baru bagi para produser tetapi juga memberikan kesempatan kepada para penggemar untuk menemukan dan terhubung dengan individu-individu berbakat ini dan karya luar biasa mereka. Anotherblock telah mengerjakan usaha Web3 dengan beberapa nama paling terkemuka di industri musik, termasuk The Weeknd, Rihanna, dan Martin Garrix.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Adidas Luncurkan Residensi Artis NFT, Buka Kesempatan Kolaborasi Fisik

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Sebelumnya, Adidas Studio telah mengumumkan program residensinya sendiri untuk seniman digital yang didukung Web3. Juga dikenal sebagai Three Stripes Studio, raksasa streetwear ini menyatakan program debut 'RESIDENCY by Adidas' siap menyambut beragam seniman digital yang berasal dari seluruh dunia.

Tujuan program ini adalah untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi, serta menyediakan jalur kreatif bagi seniman digital untuk terhubung dengan merek dan komunitas kolektor. Hal ini akan menjadi kesempatan unik untuk menampilkan para seniman dan juga memungkinkan mereka terlibat dalam kolaborasi baik di ranah digital maupun fisik.

Perusahaan ini memperkenalkan Moto yang berbasis di Tokyo (alias MonkeeMoto) dan artis Lebanon Adra Kandil (alias DearNostalgia), duo yang dipilih sendiri oleh studio. Three Stripes Studio bermitra dengan NFT Now untuk iterasi ketiga The Gateway di Korean Blockchain Week yang dimulai pada 7 September di Seoul.

"Dengan karya seni segar dari para seniman, RESIDENCY dimulai dengan penjualan seni NFT edisi terbatas dan edisi terbuka adidas yang perdana," mengutip pengumuman Studio Adidas pada laman Crypto News, Sabtu (2/9/2023).

Dua karya edisi terbuka diberi judul 'Seoul' dan 'Creatives'. Sementara dua karya seni edisi terbatas adalah 'Soul Searching /// Youth Is Your Privilege' dan 'Hype'. Edisi terbuka akan tersedia untuk semua orang dengan harga ETH 0,03.

Sedangkan edisi terbatas akan terdiri dari 100 item per artis dan hoodie eksklusif yang hanya tersedia untuk peserta acara peluncuran. Paket akan diberi harga ETH 0,15. Kedua edisi tersebut dapat dibeli melalui Manifold dengan ETH atau kartu kredit, mulai Rabu, 6 September. Tiket ke acara tersebut gratis.

 

Bangun Merek

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Pemegang ALTS oleh Adidas NFT dapat mendaftar untuk mendapatkan tiket VIP gratis yang memberikan pemegang akses ke acara pembukaan VIP pada 6 September dan masuk ke acara Gateway 2 hari. Ini bukan perjalanan NFT pertama Adidas. Pada Desember 2021, perusahaan merilis koleksi NFT “Into the Metaverse” dengan 30.000 item NFT, bekerja sama dengan Yuga Labs, Punks Comic, dan Gmoney, influencer NFT dengan nama samaran.

Hal ini ternyata menjadi kekuatan pendorong perusahaan untuk terus membangun mereknya di Web3. Pada April 2023, perusahaan meluncurkan proyek NFT baru yang diberi nama ALTS. Hal ini memungkinkan pemegang "Into the Metaverse" untuk membakar NFT asli dengan imbalan gambar profil Adidas (PFP) baru yang terkait dengan kampanye naratif.

Pada Agustus tahun ini, Adidas Originals dan BAPE meluncurkan "sepatu kets Forum 84 BAPE Low Triple-White yang sangat terbatas." Didukung oleh Adidas /// Studio (Three Stripes Studio), dan bekerja sama dengan penyedia infrastruktur pembayaran kripto Moonpay, sepatu kets dalam jumlah terbatas dilelang dan dipasangkan dengan versi NFT.

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya