CFTC Peringatkan Investor Kripto Waspadai Skema Perdagangan AI

Komisi tersebut juga menyuarakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kasus di mana penjahat menggunakan teknologi AI untuk mencuri dari pengguna yang tidak menaruh curiga.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Feb 2024, 16:11 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2024, 16:11 WIB
Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.
Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.

Liputan6.com, Jakarta Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC) telah memperingatkan investor untuk mewaspadai perangkat lunak atau algoritma yang diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI) yang menghasilkan tingkat kemenangan 100 persen. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Sabtu (3/2/2024), CFTC telah mengidentifikasi skema perdagangan aset kripto, strategi sinyal perdagangan, atau algoritme perdagangan otomatis sebagai beberapa perangkat lunak buatan AI yang digunakan penipu untuk menargetkan investor.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui Kantor Pendidikan dan Penjangkauan Pelanggan (OCEO) CFTC, komisi tersebut juga menyuarakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kasus di mana penjahat menggunakan teknologi AI untuk mencuri dari pengguna yang tidak menaruh curiga.

Menurut pernyataan tersebut, masalah ini semakin diperburuk dengan penyebaran informasi palsu oleh para penipu melalui platform media sosial dan melalui pihak yang disebut influencer. 

Berbeda dengan media konvensional atau perusahaan periklanan, influencer dan platform media sosial tidak tunduk pada aturan pemasaran atau periklanan reguler. Namun pernyataan tersebut mencantumkan beberapa langkah yang harus selalu diambil investor sebelum memberikan dana mereka.

Pentingnya Penelitian Latar Belakang

CFTC menjelaskan, salah satu langkahnya adalah melakukan penelitian latar belakang pada perusahaan atau pedagang yang menjanjikan bot investasi atau perdagangan berbasis AI. 

Investor juga dapat meneliti riwayat perdagangan perusahaan yang menjual algoritma buatan AI. Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan untuk mendapatkan opini kedua serta memahami risiko yang ada.

Selain memperingatkan investor tentang skema atau promosi investasi yang menawarkan pengembalian di atas rata-rata atau terjamin, nasihat OCEO juga membantu investor mengidentifikasi dan menghindari potensi penipuan. 

Peringatan tersebut juga mengingatkan investor tidak ada alat atau teknologi, termasuk AI, yang dapat memprediksi masa depan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya