SEC Bakal Menindak Pertukaran Kripto Robinhood Terkait Dugaan Pelanggaran Sekuritas

Robinhood, platform perdagangan populer, telah menerima pemberitahuan Wells dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), yang menyebabkan penurunan harga sahamnya

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Mei 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Robinhood, platform perdagangan populer, telah menerima pemberitahuan Wells dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), yang menyebabkan penurunan harga sahamnya sebesar 2,5% selama perdagangan pra-pasar.

Pemberitahuan Wells adalah surat resmi yang dikirim oleh regulator sekuritas AS yang menandakan kesimpulan penyelidikannya, dalam hal ini, terhadap bisnis kripto Robinhood yang berbasis di AS. 

SEC telah menyimpulkan penetapan awal untuk merekomendasikan tindakan penegakan hukum terkait dugaan pelanggaran sekuritas

Investigasi ini mengikuti upaya Robinhood untuk mendaftar ke pengawas sekuritas AS, seperti yang disoroti oleh Dan Gallagher, kepala bagian hukum, kepatuhan, dan urusan perusahaan di Robinhood Markets. 

Gallagher menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan SEC, dengan menyatakan setelah bertahun-tahun berupaya dengan itikad baik untuk bekerja sama dengan SEC untuk kejelasan peraturan.

“Ini termasuk upaya kami yang terkenal untuk 'masuk dan mendaftar', kami kecewa karena agensi tersebut memutuskan untuk mengeluarkan keputusan SEC. Pemberitahuan Wells terkait dengan bisnis kripto AS kami,” kata Gallagher, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (8/5/2024).

 

Proaktif

Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms
Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms

Dia lebih lanjut menekankan Robinhood tidak memandang aset tercatatnya sebagai sekuritas.

Robinhood telah proaktif dalam menghindari potensi pelanggaran sekuritas dengan menahan diri untuk tidak mencantumkan token tertentu dan menyediakan pinjaman kripto dan layanan staking yang dapat dituntut oleh platform lain. 

Namun, kurangnya kejelasan peraturan federal di bidang kripto telah menciptakan lapangan bermain yang tidak seimbang bagi para pelaku pasar, menghambat adopsi arus utama dan membuat kepatuhan terhadap peraturan menjadi menantang, menurut kepala kepatuhan Robinhood.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya