Liputan6.com, Jakarta Tokoh terkemuka dalam komunitas cryptocurrency, ZachXBT, baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada investor tentang meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh peretas Korea Utara.Â
Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (16/7/2024), dikenal karena keterampilan investigasinya dalam insiden terkait kripto, ZachXBT menyoroti metode canggih yang digunakan para peretas untuk menyusup ke ekosistem mata uang digital.Â
Baca Juga
Penelitiannya, yang sering dikutip dalam kasus-kasus besar di AS, menyoroti aktivitas kejahatan dunia maya yang mendukung rezim Korea Utara.
Advertisement
Korea Utara, sebuah negara dengan sumber daya terbatas, telah beralih ke kejahatan dunia maya sebagai sarana untuk mendanai ambisi militernya. Peretas berbakat di negara ini dihargai dengan kondisi kehidupan yang lebih baik, menjadikan peretasan sebagai jalur karier yang menarik.Â
Peretas ini menargetkan protokol mata uang kripto dan dompet investor, menyalurkan dana yang dicuri kembali ke pemerintah. Grup Lazarus yang terkenal, yang bertanggung jawab atas berbagai serangan siber tingkat tinggi seperti peretasan jembatan Ronin, adalah contoh tren ini.Â
Calon peretas di Korea Utara melihat kejahatan dunia maya sebagai jalan menuju kehidupan yang lebih baik, didorong oleh janji akan akses internet yang lebih baik, pendapatan yang lebih tinggi, dan standar hidup yang lebih baik.Â
Lingkungan ini telah menumbuhkan generasi penjahat dunia maya yang tanpa henti mengejar peluang untuk mengeksploitasi pasar mata uang kripto demi keuntungan finansial.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Hal yang Perlu Diwaspadai Investor
Laporan terbaru menunjukkan bahwa peretas Korea Utara melamar pekerjaan di perusahaan kripto menggunakan identitas palsu, mendapatkan akses orang dalam, dan menyusupi organisasi ini dari dalam.Â
ZachXBT mengutip kasus di mana peretas menyamar sebagai pekerja ITI yang sah, menyusup ke perusahaan, dan melakukan serangan. Salah satu contohnya melibatkan seorang peretas di balik serangan tata kelola Indexed Finance, yang diidentifikasi sebagai agen Korea Utara.
ZachXBT juga membagikan contoh pekerja IT Korea Utara yang terlibat dalam perampokan besar-besaran dan serangan tata kelola yang tidak bersahabat, yang selanjutnya menggambarkan ancaman terus-menerus yang mereka timbulkan terhadap industri kripto.Â
Contoh-contoh ini menggarisbawahi perlunya kewaspadaan dan langkah-langkah keamanan yang kuat dalam komunitas kripto.
Â
Advertisement