Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Minggu (18/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat terbatas. Bitcoin naik 0,87 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 2,42 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 59.426 per atau setara Rp 932,8 juta (asumsi kurs Rp 15.697 per dolar AS).Â
Advertisement
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 0,75 persen sehari terakhir dan 0,17 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 41 juta per koin.Â
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB terbang 4,26 persen dan 3,59 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,5 juta per koin.Â
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 1,95 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 2,76 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.286 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga menguat. SOL naik 1,74 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 7,93 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,22 juta per koin.Â
XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP naik tipis 0,32 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 3,33 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.889 per koin.Â
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 2,31 persen, tetapi masih melemah 2,31 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.613 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,09 triliun atau setara Rp 32.808 triliun, menguat sekitar 0,79 persen dalam sehari terakhir
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Iran Nyatakan Perang ke Penambang Kripto Ilegal, Bikin Krisis Listrik Makin Parah
Sebelumnya, pihak berwenang Iran meningkatkan upaya untuk memerangi aktivitas kripto ilegal, menyalahkannya karena memperburuk krisis listrik yang parah di negara itu. Di tengah gelombang panas paling intens dalam lima dekade, Iran bergulat dengan pemadaman listrik yang meluas yang telah melumpuhkan produksi industri.
Dikutip dari laman Bitcoin.com, Sabtu (16/8/2024), CEO perusahaan listrik negara Iran Tavanir Mostafa Rajabi Mashhadi, menjelaskan aktivitas kripto yang tidak sah telah memberikan tekanan tambahan pada jaringan listrik yang sudah kelebihan beban.
Ia menilai, orang-orang oportunis telah mengeksploitasi listrik bersubsidi dan jaringan publik untuk menambang mata uang kripto tanpa izin yang tepat.
“Penambangan tidak sah ini telah menyebabkan lonjakan konsumsi listrik yang tidak normal, yang menyebabkan gangguan dan masalah yang signifikan dalam jaringan listrik negara tersebut," ujar Mashhadi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pejabat Iran telah memperkenalkan program hadiah untuk memberi insentif kepada warga agar melaporkan operasi kegiatan kripto ilegal.
Mashhadi merinci, hadiah sebesar satu juta toman (sekitar USD20) akan diberikan kepada individu yang melaporkan setiap peralatan kegiatan mata uang kripto yang tidak sah.
Sejauh ini, pihak berwenang telah menyita lebih dari 230.000 perangkat kegiatan kripto ilegal, yang secara kolektif menghabiskan listrik sebanyak seluruh Provinsi Markazi.
Tindakan keras tersebut mencerminkan meningkatnya kekhawatiran tentang peran mata uang kripto dalam merusak infrastruktur Iran, terutama karena laporan menunjukkan bahwa jaringan yang terhubung dengan baik dan entitas asing, termasuk perusahaan Tiongkok, mungkin berada di balik operasi perdagangan skala besar.
Â
Advertisement
Cardano (ADA) Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Tapi Bukan Soal Harga
Sebelumnya, Cardano (ADA) mata uang kripto terbesar ke-10 berdasarkan kapitalisasi pasar, telah mencapai tonggak penting yaitu mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Namun, rekor yang dicetak oleh Cardano ini bukan terkait dengan harga.
Rekor yang dicetak ini adalah mengenai persentase jumlah investor. ADA yang dipegang oleh pemegang kripto jangka panjang telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, mencakup hampir 40% dari total pasokan. Proporsi pemegang jangka panjang juga mencapai puncaknya.
Dikutip dari UToday, Kamis (15/8/2024), menurut data dari IntoTheBlock, 72% pemegang ADA tergolong hodler, yang telah memegang ADA mereka selama lebih dari setahun.
Sebanyak 25% adalah cruiser, merujuk pada alamat dengan periode holding antara satu hingga dua belas bulan. Sisanya sebesar 3% adalah trader yang telah memegang ADA mereka kurang dari satu bulan.
Hodler merujuk pada investor jangka panjang; cruiser adalah trader jangka menengah atau yang disebut swing trader, sementara trader adalah spekulator jangka pendek.
Meningkatnya kasus penggunaan baru di seluruh blockchain Cardano kemungkinan memainkan peran penting dalam pertumbuhan berkelanjutan para hodler, karena mereka yang memegang jangka panjang ini mungkin ingin mempertahankan kepemilikan mereka agar dapat memperoleh manfaat yang lebih maksimal.
Â
Apa Artinya bagi Cardano?
Persentase pemegang jangka panjang yang tinggi merupakan indikator positif bagi Cardano, yang menunjukkan bahwa komunitas pemegang Cardano memiliki keyakinan kuat terhadap masa depan proyek yang dijalankan.
Seperti yang ditunjukkan dalam analisis terbaru oleh IntoTheBlock, Cardano menyelesaikan sekitar USD 7,2 miliar setiap hari dalam volume on-chain, mengungguli beberapa jaringan lain. Ini menghasilkan rasio NVT yang sangat rendah, hanya 2,62, yang mungkin menunjukkan bahwa ADA dinilai terlalu rendah.
Jika demikian halnya, jumlah pemegang jangka panjang yang signifikan mungkin menunjukkan bahwa pemegang ADA bersedia menunggu hingga potensinya terwujud sepenuhnya.Â
Â
Advertisement