Bitcoin Terkoreksi, Pasar Kripto Terlikuidasi Rp 8,7 Triliun Sehari

Menurut data Coinglass pada 25 November, pedagang kripto telah melihat likuidasi besar-besaran sekitar USD 553 juta atau setara Rp 8,7 triliun

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Nov 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Para trader dan investor telah menyaksikan likuidasi kripto dalam jumlah besar senilai setengah miliar dolar dalam sehari setelah Bitcoin turun ke harga terendah dalam seminggu terakhir.

Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (26/11/2024), menurut data Coinglass pada 25 November, pedagang kripto telah melihat likuidasi besar-besaran sekitar USD 553 juta atau setara Rp 8,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.899 per dolar AS.

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) adalah kontributor paling signifikan terhadap likuidasi kripto. Sekitar 169.879 pedagang kripto telah melakukan likuidasi dalam sehari terakhir, dan pedagang dari bursa Binance merupakan jumlah likuidasi paling signifikan dengan USD 4,67 juta dalam pasangan BTC/USDT.

Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan juga turun hampir 3 persen menjadi USD 3,23 triliun, dan volume perdagangan sekitar USD 240 miliar. 

Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar altcoin yang kecil telah mengalami dampak signifikan karena likuidasi kripto sekitar USD 100 juta telah hilang di pasar. Sebanyak USD 494 juta telah dilikuidasi pada 24 November.

Koreksi di seluruh pasar ini dianggap sebagai kondisi normal setelah reli Bitcoin dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data CoinMarketCap hari ini, Bitcoin masih mendominasi pasar pada 57,4 persen, dan indeks ketakutan-keserakahan kripto menunjukkan 82 poin, yang menunjukkan pasar berada dalam posisi yang sangat serakah.

Momentum gelombang ini juga berpotensi memicu bullish lebih lanjut karena kondisi ekonomi makro, khususnya di Amerika Serikat, menjanjikan masa depan kripto. Hal ini juga akan membawa sentimen positif terhadap pasar setelah dominasi Bitcoin menurun dan berdampak pada reli altcoin.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto Hari Ini 26 November 2024: Bitcoin Cs Kembali Loyo

Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (26/11/2024). Mayoritas harga kripto hari ini pada jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 5,13 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,84 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 93.000 per koin atau setara Rp 1,47 miliar (asumsi kurs Rp 15.901 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 1,49 persen sehari terakhir dan 6,02 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 54,1 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,82 persen, tetapi masih menguat 2,54 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,10 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA melemah 7,71 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 28,48 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 14.995 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL turun 7,25 persen dalam sehari dan 2,39 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,72 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP merosot 0,66 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 26,33 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 22.426 per koin. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya