Liputan6.com, Jakarta Industri kripto di Indonesia semakin menunjukkan peran penting edukasi dan literasi melalui Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025.
Diselenggarakan oleh Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain (Aspakrindo-ABI), acara ini mengusung tema “Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini” dan berhasil menggaet lebih dari 300 peserta, menegaskan komitmen dalam menyebarluaskan pengetahuan mengenai aset kripto dan teknologi blockchain.
Baca Juga
Sebagai salah satu anggota aktif Aspakrindo-ABI, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) – aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia – turut ambil bagian dalam BLK 2025.
Advertisement
“Kegiatan Bulan Literasi Kripto ini merupakan ajang tahunan strategis bagi para pelaku industri kripto untuk terus mengedukasi masyarakat. Kontribusi para pedagang kripto menunjukkan komitmen tinggi untuk memperluas literasi tentang aset kripto dan teknologi blockchain," kata General Counsel PINTU sekaligus Sekretaris Jenderal Aspakrindo-ABI, Malikulkusno Utomo (Dimas), Jumat (7/3/2025).
Rangkaian Kegiatan Edukasi PINTU di BLK 2025
Dalam BLK 2025, PINTU menyelenggarakan beberapa kegiatan edukatif secara offline bersama komunitas, antara lain:
- Kompetisi Stand Up: Berkolaborasi dengan komunitas Stand Up Indo Bali, kompetisi ini menampilkan inovasi dalam penyampaian edukasi mengenai kripto.
- Pintu Talks Goes to Campus: Bersinergi dengan ICP Hub Indonesia, acara yang digelar di Politeknik Negeri Jakarta ini mengulas topik-topik penting seperti kripto, blockchain, smart-contract, dan Web3.
- BUIDLRS Lounge by PINTU: Diskusi mendalam bersama para developers blockchain yang mengupas teknologi dan perkembangan inovatif di dunia kripto.
Ketiga kegiatan tersebut disambut positif, dengan total lebih dari 300 peserta yang hadir. Hal ini menunjukkan meningkatnya minat investasi pada aset kripto sekaligus menegaskan pentingnya edukasi dan literasi dalam memperkuat pemahaman ekosistem kripto di Indonesia.
Indonesia di Peta Adopsi Aset Crypto Global
Laporan Chainalysis The 2024 Global Adoption Index menempatkan Indonesia di posisi ketiga dalam adopsi aset crypto secara global, tepat setelah Nigeria dan India.
Data tersebut sejalan dengan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat bahwa jumlah investor crypto di Indonesia telah mencapai lebih dari 22 juta per akhir 2024.
Inovasi dan Keamanan Investasi Kripto
Selain mendukung edukasi, PINTU terus melakukan inovasi dengan menghadirkan produk dan fitur terbaru untuk memberikan sarana investasi crypto yang mudah dan aman, baik bagi pemula maupun trader profesional.
“Kami selalu mengutamakan keamanan dan kemudahan investasi, serta mengingatkan pentingnya memilih platform crypto yang telah terdaftar dan diawasi resmi di Indonesia,” ujar Dimas.
Advertisement
Tentang Bulan Literasi Kripto
Bulan Literasi Kripto 2025 bukan hanya sebagai ajang edukasi, tetapi juga sebagai bukti nyata komitmen seluruh pelaku industri crypto dalam membangun ekosistem yang lebih cerdas dan teredukasi.
Dengan semakin berkembangnya minat dan pengetahuan masyarakat, Indonesia berpotensi semakin bersinar sebagai salah satu pasar crypto terbesar di dunia.
