Film Animasi dengan Sejumlah Karakter Disabilitas yang Tak Kalah Menarik (2)

Sudah sepatutnya anak-anak diajarkan untuk menjadi pribadi yang inklusif sejak dini. Demikian yang dituliskan oleh seorang jurnalis difabel, Raya Aljadir.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Jan 2020, 16:07 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2020, 16:07 WIB
Finding Nemo
Finding Nemo adalah sebuah film animasi asal Amerika

Liputan6.com, Jakarta Sudah sepatutnya anak-anak diajarkan untuk menjadi pribadi yang inklusif sejak dini. Demikian yang dituliskan oleh seorang jurnalis difabel, Raya Aljadir dalam disabilityhorizonz.com.

Wanita pengguna kursi roda ini mengaku kesulitan dalam mencari karakter dengan disabilitas di film-film animasi. Padahal, penggunaan karakter animasi difabel dapat mengajarkan kepada anak-anak tentang dunia disabilitas.

Seperti dilansir dari disabilityhorizons.com, Raya menuliskan beberapa karakter animasi sebagai berikut:

1.  Dory dalam Finding Nemo

Film animasi 'Finding Nemo' memiliki dua karakter dengan disabilitas. Yaitu Nemo si anak ikan badut dan Dory kawan Nemo.

Nemo memiliki kelainan di bagian sirip yang besar sebelah, hal ini mengganggu pergerakkannya. Sedang kawannya Dory adalah penyandang amnesia jangka pendek atau short term memory loss.

Disabilitas terkait dengan ingatan juga memiliki berbagai jenis seperti demensia, gangguan kecemasan, dan autisme.

2. Tiny Tim dalam A Christmas Carol

"A Christmas Carol karya Charles Dickens telah dibuat ulang beberapa kali. Seperti dalam bentuk film nyata, animasi dengan karakter Disney, dan film boneka di mana Tiny Tim digambarkan sebagai kodok hijau," tulis Raya.

Tiny Tim adalah anak bungsu dari Bob Cratchit yang memiliki disabilitas ragam tunadaksa. Ia harus menggunakan tongkat ketika berjalan. Walau demikian, Tiny adalah seorang anak yang tidak pernah mengeluh dengan keadaan dan mengajak orang lain untuk melihat sisi positif dalam hidup.

3. The Gingerbread Man dalam Shrek

The Gingerbread Man yang akrab dipanggil 'Gingy' adalah salah satu teman Shrek. Ia digambarkan sebagai kue jahe berbentuk manusia yang dicelupkan ke dalam susu sehingga kakinya terlepas.

Akibatnya, Gingy harus menggunakan tongkat hingga akhir film. Ini adalah gambaran disabilitas tunadaksa. Walau demikian, Gingy tetap semangat dan cepat ketika berlari. Mengajarkan bahwa disabilitas bukanlah alasan untuk menyerah.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Karakter dengan Disabilitas Mental

Winnie the Pooh Bakal Punya Film Adaptasi Buatan Sineas Indie
Rencananya, Disney hendak merilis Winnie the Pooh dalam format live-action oleh pembuat film indie.

4. Eeyore dalam Winnie the Pooh

Eeyore adalah keledai teman Winnie teh Pooh yang memiliki disabilitas mental. Gangguan depresi membuatnya terlihat begitu lemah. Namun, hal yang dapat menjadi pelajaran adalah kawan-kawan yang selalu menerima Eeyore apa adanya.

5. Piglet dalam Winnie the Pooh

Tayangan Winnie the Pooh merepresentasikan karakter dengan disabilitas mental lainnya melalui Piglet. Babi kecil merah muda ini sering kali menunjukkan kecemasan lebih dari kecemasan rata-rata orang. Ini menandakan ia memiliki gangguan cemas atau anxiety.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya