Liputan6.com, Jakarta Sudah sepatutnya anak-anak diajarkan untuk menjadi pribadi yang inklusif sejak dini. Demikian yang dituliskan oleh seorang jurnalis difabel, Raya Aljadir dalam disabilityhorizonz.com.
Wanita pengguna kursi roda ini mengaku kesulitan dalam mencari karakter dengan disabilitas di film-film animasi. Padahal, penggunaan karakter animasi difabel dapat mengajarkan kepada anak-anak tentang dunia disabilitas.
Seperti dilansir dari disabilityhorizons.com, Raya menuliskan beberapa karakter animasi sebagai berikut:
Advertisement
1. Dory dalam Finding Nemo
Film animasi 'Finding Nemo' memiliki dua karakter dengan disabilitas. Yaitu Nemo si anak ikan badut dan Dory kawan Nemo.
Nemo memiliki kelainan di bagian sirip yang besar sebelah, hal ini mengganggu pergerakkannya. Sedang kawannya Dory adalah penyandang amnesia jangka pendek atau short term memory loss.
Disabilitas terkait dengan ingatan juga memiliki berbagai jenis seperti demensia, gangguan kecemasan, dan autisme.
2. Tiny Tim dalam A Christmas Carol
"A Christmas Carol karya Charles Dickens telah dibuat ulang beberapa kali. Seperti dalam bentuk film nyata, animasi dengan karakter Disney, dan film boneka di mana Tiny Tim digambarkan sebagai kodok hijau," tulis Raya.
Tiny Tim adalah anak bungsu dari Bob Cratchit yang memiliki disabilitas ragam tunadaksa. Ia harus menggunakan tongkat ketika berjalan. Walau demikian, Tiny adalah seorang anak yang tidak pernah mengeluh dengan keadaan dan mengajak orang lain untuk melihat sisi positif dalam hidup.
3. The Gingerbread Man dalam Shrek
The Gingerbread Man yang akrab dipanggil 'Gingy' adalah salah satu teman Shrek. Ia digambarkan sebagai kue jahe berbentuk manusia yang dicelupkan ke dalam susu sehingga kakinya terlepas.
Akibatnya, Gingy harus menggunakan tongkat hingga akhir film. Ini adalah gambaran disabilitas tunadaksa. Walau demikian, Gingy tetap semangat dan cepat ketika berlari. Mengajarkan bahwa disabilitas bukanlah alasan untuk menyerah.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Karakter dengan Disabilitas Mental
4. Eeyore dalam Winnie the Pooh
Eeyore adalah keledai teman Winnie teh Pooh yang memiliki disabilitas mental. Gangguan depresi membuatnya terlihat begitu lemah. Namun, hal yang dapat menjadi pelajaran adalah kawan-kawan yang selalu menerima Eeyore apa adanya.
5. Piglet dalam Winnie the Pooh
Tayangan Winnie the Pooh merepresentasikan karakter dengan disabilitas mental lainnya melalui Piglet. Babi kecil merah muda ini sering kali menunjukkan kecemasan lebih dari kecemasan rata-rata orang. Ini menandakan ia memiliki gangguan cemas atau anxiety.
Advertisement