Aktor X-Men Beri Dukungan untuk Korban Bullying dengan Dwarfisme

Liputan6.com, Jakarta Quaden Bayles berlari histeris ke mobil ibunya Yarraka Bayles. Hari itu ia mendapat bullying dari teman sekolahnya hanya karena ia menyandang dwarfisme.

Video anak difabel yang dibagikan ibunya tengah viral akhir-akhir ini. Itu bukan kali pertama Quaden menangis karena perlakuan buruk temannya di sekolah. Hal ini bahkan membuat anak usia 9 itu ingin mengakhiri hidup.

Sang ibu yang marah membuat video tersebut karena ia terlalu sering melihat anaknya menangis. Dalam video, sang ibu awalnya meracau tentang keadaan anaknya. Lama-kelamaan sang ibu pun menangis karena tak kuat menahan sedih.

"Aku akan membuat banyak video, jadi orang-orang akan tahu dan membuat perubahan. Harapannya agar hal ini tidak terjadi pada keluarga lain,” kata sang Ibu dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram thebigpygmy.

Dilansir dari insider.com, Quaden adalah anak yang lahir dengan achondroplasia, bentuk paling umum dari dwarfisme. Dilihat dari unggahan Facebook ibunya, ia lahir pada Desember 2010.

Dwarfisme mengakibatkan pertumbuhan tulang tidak sempurna dan postur tubuh cenderun pendek. Hal ini menjadi salah satu alasan diskriminasi yang dialaminya di sekolah.

Tak hanya karena fisik yang berbeda, Quaden yang merupakan keturunan suku Aborigin Australia juga menjadi alasan ia dibully. Disabilitas dan rasisme menjadi hal serius yang dihadapi anak itu.

Pada 2015, mereka sempat muncul di layar kaca untuk meningkatkan kesadaran tentang dwarfisme. Dalam tayangan tersebut diputar sebuah video. Dalam video, Quaden yang kala itu berusia tiga tahun meneriaki sekelompok anak perempuan yang memandang aneh terhadap dirinya.

Quaden mendapatkan banyak dorongan bahkan dari tokoh-tokoh terkenal. Salah satunya pemeran Wolverine dalam X-Man, Hugh Jackman. 

“Quaden kamu lebih kuat dari yang kau tahu, tak peduli apa pun, kau adalah temanku,” ujar Hugh dalam unggahan Instagram thehook.