Liputan6.com, Jakarta Amelia Day seorang remaja asal Georgia, AS menginspirasi banyak orang karena aksi pedulinya terhadap para veteran penyandang disabilitas.
Ide ini pertama kali tercetus ketika remaja usia 18 ini berkunjung ke Pusat Medis Carl Vinson VA di Dublin, Georgia, bersama ayahnya pada 2012. Dalam kunjungan rutin itu ia tak sengaja melihat beberapa veteran yang duduk sendirian di kursi roda.
"Anda mungkin memiliki teman atau keluarga, dan mereka tidak memiliki siapapun untuk menemani mereka,” katanya kepada People.
Advertisement
“Saya teringat ayah serta kakek saya yang juga veteran dan memikirkan bagaimana jika mereka tidak memiliki siapa pun yang menemani mereka. Jadi, saya memutuskan untuk melakukan sesuatu yang bisa menghibur mereka.”
Melihat keadaan itu, ia kemudian memulai sebuah gerakan yang dinamai Operation: Veteran Smiles. Ia berbicara dengan orangtuanya tentang bagaimana ia dapat membantu para veteran merasa lebih baik dengan memberi mereka kartu ucapan yang hangat serta obrolan satu lawan satu.
"Saya adalah seorang istri Marinir jadi saya tahu apa yang kami korbankan," kata ibu Day, Kellie (48). “Ayah saya di Angkatan Darat. Beberapa veteran berkorban secara emosional dan beberapa lainnya berkorban secara fisik. Day selalu memiliki rasa peduli lebih terhadap orang lain.”
Simak Video Berikut Ini:
Dimulai Dengan 100 Kartu Ucapan
Gerakan ini dimulai dengan 100 kartu ucapan buatan tangan. Namun, ketika Day membuat kartu-kartu itu, ia menyadari bahwa banyak veteran tidak memiliki perlengkapan mandi. Jadi ia mendekati dokter gigi setempat dan teman-temannya untuk meminta bantuan.
Pada akhirnya, lebih dari 5.000 kartu dan paket perawatan kecil telah dibagikan kepada para veteran oleh Day, keluarga, serta teman-temannya.
Gerakan kepedulian ini membuatnya dinobatkan sebagai pemenang nasional dari penghargaan 4-H Youth in Action dan Youth in Action Citizenship Pillar Award. Dia menerima $ 10.000 atau sekitar Rp 147.9 juta dalam bentuk beasiswa untuk pendidikan tinggi.
Advertisement