Presiden Jokowi Sebut Peparnas XVII 2024 sebagai Panggung Kesetaraan bagi Atlet Disabilitas

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa ajang ini adalah panggung kesetaraan bagi seluruh atlet disabilitas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Okt 2024, 11:34 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 11:34 WIB
Jokowi Buka Peparnas XVII di Solo
Jokowi buka Peparnas XVII di Solo. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVII Tahun 2024 telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa ajang ini adalah panggung kesetaraan bagi seluruh atlet disabilitas.

"Mari kita sukseskan Pekan Paralimpiade Nasional ini yang tidak hanya sebagai ajang untuk melahirkan para atlet-atlet potensial dan para pencetak rekor-rekor baru, tapi juga sebagai panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya," kata Jokowi usai membuka Peparnas 2024 mengutip mengutip laman Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Sebelumnya, Jokowi dan istri, Iriana Joko Widodo tiba di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah sekitar pukul 19.00 WIB, disambut oleh riuh tepuk tangan para penonton dan kontingen peserta Peparnas.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dibawakan dengan penuh khidmat oleh Prihartono Anton. Suasana kemudian menjadi lebih meriah saat persembahan medley empat lagu, mulai dari 'Kutidhieng', 'Aku Papua', 'Solo di Malam Hari', hingga 'Indonesia Pusaka', yang berhasil membangkitkan semangat para hadirin.

Setelahnya, iring-iringan atau defile kontingen Peparnas 2024 dari 35 provinsi yang berpartisipasi, dimulai dari Provinsi Aceh hingga Papua Selatan, masing-masing membawa kebanggaan dan semangat juang dalam perhelatan olahraga disabilitas terbesar di Indonesia ini. Prosesi dilanjutkan dengan pengibaran Bendera National Paralympic Committee (NPC) dan Peparnas yang diiringi dengan Mars Patriot oleh Prihartono Anton.


Bangga pada Atlet Disabilitas Indonesia

Sebagai simbol komitmen terhadap kejujuran dan sportivitas, janji wasit dan janji atlet pun diucapkan dengan penuh khidmat. Acara kemudian berlanjut dengan penayangan sebuah cuplikan video yang menampilkan sejarah dan pencapaian atlet-atlet disabilitas Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh atlet, pelatih, serta penyelenggara Peparnas XVII, sekaligus menyatakan secara resmi pembukaan ajang tersebut.

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Peparnas ke-XVII, saya nyatakan dibuka,” ucap Jokowi.

"Kita semua patut bangga kepada para atlet penyandang disabilitas Indonesia, daya juangnya luar biasa, prestasinya juga sangat membanggakan," ungkap Presiden.


Ajak Para Atlet Berjuang dengan Sportivitas

Tak lupa, Jokowi mengajak para atlet untuk bertanding dalam suasana persaudaraan dan menjunjung tinggi sportivitas.

"Mari bertanding dalam suasana persaudaraan, dan berjuang dengan semangat sportivitas," ajak Jokowi.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kota Surakarta dan masyarakat Jawa Tengah atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Peparnas XVII.

"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih untuk pemerintah Kota Surakarta, masyarakat Jawa Tengah, atas dukungan penyelenggaraan Peparnas Tahun 2024 ini," tutur Presiden.


Momen Penting Kembangkan Olahraga Disabilitas

Setelahnya, Tarian Kekuatan Kolektif, makin memeriahkan suasana dengan diawali perkenalan para maskot Peparnas XVII Tahun 2024. Momen yang paling dinantikan pun tiba ketika _cauldron_ api dinyalakan, menandai dimulainya kompetisi.

Pembukaan Peparnas XVII ini menandai dimulainya kompetisi olahraga bagi para atlet disabilitas yang akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan berbagai cabang olahraga dipertandingkan. Peparnas XVII juga diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pengembangan olahraga disabilitas di Indonesia, serta memperkuat kesetaraan dan nilai inklusi dalam dunia olahraga nasional.

Acara ditutup dengan pertunjukan 'Glow in Nusantara' yang menyuguhkan tarian dengan lampu-lampu berwarna-warni, diakhiri oleh persembahan lagu Rumah Kita yang dibawakan oleh grup musik legendaris Indonesia, God Bless.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya