Liputan6.com - Ajang Bali Fashion Tendance 2016 yang berlangsung sejak 9 Oktober 2015 baru saja usai. Salah satu pengisi dari kegiatan yang berlangsung hingga 11 Oktober 2015 itu adalah `Acakacak`. Acak-acak adalah butik besutan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo.
Karya-karya yang dipasarkan di sana adalah rancangan alumni sekolah tersebut. Pada Bali Fashion Tendance 2016 yang dieselenggarakan di TS Suites, Acak-acak mempersembahan sebuah koleksi bertema `Toys`. Tema besar dari sekolah yang tengah merayakan 35 tahun keberadaannya di dunia mode itu juga merupakan pokok bahasan ujian akhir LPTB Susan Budihardjo tahun ini.
“Banyak hal bisa digali dari sebuah mainan. Bentuk, cara memainkan, hingga jenis mainan bisa dikembangkan. Saya meminta setiap siswa, serta desainer Acakacak untuk menggali ide sejauh mungkin. Jangan hanya melihat bentuk, tapi rasakan juga di balik dari apa yang terlihat”, jelas Susan Budihardjo tentang gagasan inspirasi Toys, seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Palet ungu, hijau limau, dan putih menjadi warna yang banyak digunakan pada 20 set busana siap pakai – 3 di antaranya adalah busana pria – di koleksi Toys. Celana, blus tanpa lengan, cropped blouse, cropped jacket, jaket ponco, jumpsuit gaya kulot hadir dengan siluet lurus dan longgar.
Ide awal koleksi ini datang dari perpaduan mainan gasing dengan mainan tentara. Gasing berkembang menjadi motif sablon pada beberapa atasan dan bentuk-bentuk mengerucut pada aksesori, seperti pada topi,dan kacamata. Sedangkan mainan tentara berkembang dari adaptasi busana tentara yang serbatumpuk, motif geometris lurik serta sepatu boots.
Busana ready-to-wear koleksi Acakacak yang mengutamakan kenyamanan ini menggunakan bahan voile, katun, poplin, katun kanvas dan scuba demi menguatkan kesan kekinian yang berkembang dari ide mainan masa kecil hingga masa kini.
(bio/igw)