Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang telah memasuki usia 30-an, tentu sudah menggunakan produk anti-aging agar terhindar dari tanda-tanda penuaan, seperti munculnya garis halus di area mata atau noda hitam di wajah. Namun tahukah Anda, dalam tiap produk anti-aging terdapat satu bahan berharga yang dapat membantu Anda melawan tanda-tanda penuaan. Bahan super ini adalah retinol, yang merupakan salah satu keluarga dari vitamin A. Bahan ini dapat merangsang produksi kolagen, melembutkan dan meningkatkan elastisitas kulit, hingga memudarkan noda hitam.
Ranella Hirsch, seorang asisten professor klinis dermatologi di Boston University School of Medicine mengatakan, perempuan yang secara teratur menggunakan retinol mengalami masa penuaan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak. Namun bila Anda memiliki kulit yang sensitif, sebaiknya berhati-hati saat awal penggunaan, karena retinol memiliki efek iritasi dengan tingkat toleransi yang berbeda. Dilansir dari Pop Sugar, Jumat (25/12/2015), berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang retinol sebelum memutuskan untuk mengaplikasikannya pada wajah.
Mata
“Di sinilah garis halus muncul pertama kalinya, dan saat itulah kulit Anda membutuhkan dorongan kolagen,” ungkap Jeannette Graf, asisten profesor klinis dermatologi Mount Sinai School of Medicine di New York City. Graf menyarankan untuk menempatkan titik-titik kecil krim anti-aging berbahan retinol di bagian bawah mata, di sudut luar, dan di sepanjang tulang orbital. Lalu, usapkan titik-titik tersebut dengan lembut di sekitar mata.
Advertisement
Proses Pengelupasan
Di awal penggunaan, retinol dapat membuat kulit Anda bersisik dan mengelupas. Jangan panik, bahan ini sebenarnya sedang bekerja meningkatkan aktivitas enzim dalam kulit yang akan membuat lebih banyak kolagen. Meskipun kulit mengalami pengelupasan, Anda juga masih dapat melakukan perawatan wajah lainnya seperti menggunakan masker atau scrub.
“Proses pengelupasan ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan,” jelas Dana Sachs, seorang profesor dermatologi dari University of Michigan Medical School di Ann Arbor.
Sinar Matahari
Menurut Sachs, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa retinol tidak akan membuat kulit Anda menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. “Kulit Anda mungkin memang menjadi lebih peka terhadap panas, terutama ketika Anda ke luar siang hari, kulit akan terasa lebih panas dan memerah, namun tidak terbakar,” jelas Sachs.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan tabir surya sebelum keluar rumah. Namun sebaiknya gunakan produk yang mengandung retinol pada malam hari. Retinol akan bekerja lebih efektif saat kulit tidak terpancar sinar matahari. Jika muncul sensasi menggelitik sesaat setelah retinol diaplikasikan, itu tandanya retinol bekerja dengan sempurna.