Serangga dan Buah Bit, Jadi Bahan Kosmetik Sejak 100 Tahun Lalu

Ternyata 6 kosmetik unik ini telah digunakan para wanita sejak 100 tahun lalu.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 13:30 WIB
Serangga dan Buah Bit, Jadi Bahan Kosmetik Sejak 100 Tahun Lalu
Berikut 6 kosmetik unik yang digunakan para wanita 100 tahun lalu (foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tahun 1900-an merupakan titik balik pengguna kosmetik bagi wanita. Pada tahun 1900 sampai 1910, kulit pucat adalah hal yang ideal dan menjadi patokan tingkat kecantikan. Saat itu banyak wanita yang menggunakan bedak super pucat untuk merias wajah mereka, dan juga menggunakan eyeshadow berbentuk pasta. 

Melansir dari thelist.com, Kamis (27/4/2017), berikut beberapa bahan makeup yang digunakan sejak 100 tahun lalu oleh para wanita di dunia.

Serangga
Lipstik menjadi populer di kalangan para wanita pada awal tahun 1910-an. Bahan utama untuk membuat lipstik berwarna merah adalah carmine, yang diperoleh dari serangga cochnieal (serangga tidak berancun). Ahli rias vintage bernama Ashley Miller mengatakan bahwa pada dasarnya carmine adalah darah kutu yang telah dihancurkan, dan masih digunakan sampai hari ini.

Henna
Wanita telah memanfaatkan henna sebagai pewarna untuk rambut mereka. Henna ditemukan di Afrika Utara, Asia Barat dan Selatan, dan Australiasia. Sepanjang era Edwardian, wanita mengaplikasikan henna ke rambut mereka dengan menggunakan sikat gigi untuk mendapatkan berbagai nuansa warna merah.

Benzoin
Tahun 1910-an benzoin dikatakan sebagai salah satu ramuan ajaib. Benzoin adalah sejenis getah pohon yang dapat menghilangkan kerutan pada wajah. Saat ini penggunaan benzoin harus atas rekomendasi dari dokter, jika Anda tidak ingin hal buruk terjadi pada wajah Anda.

Boraks
Boraks adalah pestisida dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Namun, wanita dulunya menggunakan boraks sebagai pembersih wajah karena mengandung mineral alami.

Bit
Bit (beet) adalah salah satu jenis umbi berwarna merah keunguuan, dan biasanya diolah sebagai sayur dan jus. Sekitar tahun 1914 para wanita menggunakan perasan bit sebagai kosmetik seperti perona pipi dan juga pewarna bibir.

(Dearni Grasia)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya