Liputan6.com, Jakarta Bisnis fashion dapat sangat menjanjikan sehingga banyak orang terjun ke bidang ini. Sebagian orang memilih untuk langsung terjun tanpa latar belakang fashion dan bisnis yang mumpuni. Ada pula yang memilih untuk menempuh pendidikan sebelum memulainya. Lantas, sebenarnya perlukah Anda melakukannya?
Fashion Business Program Director at LaSalle College Richard Kaunang mengatakan, memulai bisnis fashion tanpa menempuh pendidikan sebelumnya tentu bisa dilakukan. Namun, biasanya yang menempuh pendidikan bisnisnya lebih terencana dengan matang.
Baca Juga
"Sesederhana menentukan harga, kalau otodidak menentukan harganya bisa jadi lihat kompetitor. Padahal harga itu disesuaikan dengan usahanya," kata Richard di Jakarta, beberapa waktu lalu.Â
Advertisement
Selain itu, dilihat dari aspek produksi, berapa banyak harus memproduksi, itu diajarkan dalam jurusan fashion business. Satu koleksi harus diproduksi berapa baju dan jenis-jenis baju yang diproduksi juga berbeda-beda.
"Ada yang dinamakan stock management, dalam satu koleksi harus diproduksi berapa baju, baju bagus, value for money, dan best item," ujar Richard.
Perencanaan dalam membuka bisnis fashion pun harus baik. Misalnya langkah pertama membuat konsep, mencari bahan, hingga mempelajari kompetitor.
Pendidikan pun bisa ditempuh secara formal di lembaga pendidikan atau hanya short course. Richard mengatakan, minimal belajar untuk membuka bisnis fashion.
"Kalau di pendidikan, student juga menciptakan networking. Untuk membuka bisnis fashion perlu kolaborasi, misalnya dengan fotografer, makeup artist, dan sebagainya," ujar Richard.
 *
Saksikan juga video menarik berikut ini.