Jakarta Sesuatu yang viral di media sosial memang bisa berujung baik atau buruk. Bagi Balenciaga, sebuah video baru yang beredar bisa berdampak buruk bagi penjualan mereka di Tiongkok.
Faktanya, wisatawan asal Tiongkok memang rajin belanja, ke mana pun mereka pergi. Dan daya beli mereka secara internasional memang sangat kuat. Sayangnya, usaha mereka berbelanja di Paris baru-baru ini berbuntut penolakan. Insiden itu terjadi di Printemps. Salah satu pusat belanja terkenal di kota Paris.
Dianggap Rasis, Balenciaga Terancam Diboikot di Tiongkok
Seorang pelanggan asal Tiongkok yang sedang mengantri untuk membeli sneakersBalenciaga di Printemps, dipotong antriannya oleh warga Prancis lokal. Setelah diprotes oleh si pelanggan Tiongkok, buntutnya justru adalah ia diserang dan terjadilah adu fisik. Setelah dilerai oleh polisi, malahan si turis Tiongkok yang diamankan dan kehilangan kesempatan berbelanja. Dan, warga Prancis yang memotong antrian tetap sukses berbelanja. Bahkan, karyawan Printemps kabarnya meminta turis-turis Tiongkok itu untuk tidak kembali lagi.
Instagram Printemps diserang banyak orang, dan boikot atas Balenciaga di Tiongkok mulai mewabah. Tidak heran bila setelah itu, Balenciaga dan Printemps masing-masing merilis permintaan maaf resmi.
 Sumber: Fimela.com
Oleh:Â Stanley Dirgapradja